Terdapat berbagai macam alat potong pada proses pemesinan frais. Berikut beberapa klasifikasi alat potong pada proses pemesinan frais.
Berdasarkan Material Alat Potong
Kandungan Bahan
Carbon (0,75-1,5%), Chromium (4-4,5%), Tungsten dan Molybdenum (10-20%), Vanadium (5%+), Cobalt (12%), Steel
Karakteristik
Tingkat Kekerasan 52-65 HRC, Tahan Aus, Tahan Panas
Aplikasi
Pemotongan material dengan kecepatan sedang hinggi tinggi. Contoh pemotongan material Mild Steel
Kandungan Bahan
Tungsten carbide (70-97%), Cobalt (3-30%), Trace Element (Tantalum Carbide, Niobium Carbide) (<1%)
Tingkat Kekerasan 70-80 HRC, Ketahanan Aus Tinggi, Stabil pada Suhu Tinggi
Aplikasi
Pemotongan logam keras dan pemesinan kecepatan tinggi. Contoh pemotongan Stainless steel, S45C, S-Star.
Kandungan Bahan
Carbon (0,6-1,5%), Steel (98,5-99,4%)
Karakteristik
Tingkat Kekerasan 52-62 HRC, Ketahanan Aus Rendah
Aplikasi
Pemotongan material lunak dan pekerjaan ringan seperti pemotongan kayu dan polimer lunak
Kandungan Bahan
Aluminium Oxide (70-100%) untuk keramik alumina murni, Silicon Nitride (100%) untuk keramik silicon nitrida murni, Trace element (Magnesium Oxide, Yttrium Oxide)
Karakteristik
Tingkat Kekerasan 1500-1800 HV atau 9 Mohs, Tahan Aus, Stabil pada suhu sangat tinggi, Rapuh
Aplikasi
Pemotongan dengan kecepatan sangat tinggi dan material keras
Kandungan Bahan
Cubic Boron (90-100%), Trace element (Cobalt, Ceramics, Nikel)
Karakteristik
Tingkat Kekerasan 4500+ HV atau 9.5-10 Mohs, Tahan Panas, Stabil pada suhu sangat tinggi
Aplikasi
Pemotongan material keras seperti baja dan besi tuang
Kandungan Bahan
Carbon crystal diamond (100%)
Karakteristik
Tingkat Kekerasan 10 Mohs, Memiliki ketahanan aus sangat tinggi, Tidak stabil pada suhu tinggi
Aplikasi
Pemotongan material yang sangat keras dan abrasif (bukan besi atau baja)
2. Berdasarkan Bentuk Mata Potong
Milling Tool
Flat endmill merupakan alat potong yang memiliki mata potong rata atau flat (90°). Alat potong ini dapat digunakan untuk menciptakan sudut yang tajam pada benda kerja.
Ballnose endmill merupakan endmill dengan ujung mata potong berbentuk setengah lingkaran atau radius. Alat potong jenis ini dapat digunakan untuk pembuatan permukaan yang memiliki kontur atau kurva. Alat potong jenis ini banyak digunakan untuk finishing pada permukaan mold dan dies.
Bullnose endmill atau corner radius endmill merupakan jenis alat potong yang memiliki sisi radius pada sudut mata potong. Alat potong jenis ini umum digunakan untuk pembuatan mold, dies, surface finishing, dan pemotongan sudut radius.
Face mill merupakan pisau khusus yang dirancang untuk mengerjakan permukaan benda kerja yang datar secara cepat dengan hasil yang rata dan kekasaran permukaan yang sesuai.
Tapper mill merupakan jenis alat potong yang memiliki badan yang berbentuk kerucut atau tapper yang memungkinkan untuk pembuatan lubang atau bagian berbentuk kerucut atau tapper.
Chamfer mill merupakan pahat potong yang digunakan untuk mengurangi sisi tajam pada tepi benda kerja dengan sudut tertentu sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Thread mill yaitu alat potong yang digunakan untuk membuat ulir pada lubang atau pekerjaan tapping.
Slot mill adalah alat potong yang digunakan untuk membuat alur (slot) pada benda kerja.
Hole Making
Spot drill digunakan untuk membuat titik atau awalan lubang sebelum dilakukan pengeboran.
Drill merupakan alat potong yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja.
Reamer adalah alat potong yang digunakan untuk memperbesar lubang dengan tingkat kekasaran permukaan yang baik dan kepresisian dimensi yang tinggi.
Tapping tool yaitu alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam atau tapping pada sebuah lubang yang telah dibuat sebelumnya.
Countersink merupakan alat potong yang digunakan untuk memperbesar bagian atas lubang dengan bentuk kerucut.
Counterbore merupakan alat potong yang memiliki mata potong bertingkat dengan ukuran diameter yang berbeda. Tujuan dari penggunaan alat ini yaitu untuk membuat lubang pada kepala baut.
Boring tool merupakan alat potong yang digunakan untuk memperbesar lubang pada benda kerja.
Magic drill merupakan alat potong yang dirancang khusus untuk pengeboran dengan kemampuan efisiensi dan umur alat potong yang tinggi. Pengeboran dengan alat potong ini tidak perlu dibuat lubang sebagai awalan pengeboran.
3. Berdasarkan Jumlah Mata Potong
Flutes on Milling Cutter
1) Single Flute
Single flute atau bisa disebut single lip yaitu alat potong yang hanya memiliki 1 alur mata potong. Alat potong ini dapat digunakan dapat proses pemotongan dengan kecepatan yang tinggi. Penggunaan alat potong jenis ini biasa digunakan untuk membuat mark atau engrave pada benda kerja.
2) 2 Flutes
Dual flute tool yaitu alat potong yang memiliki 2 alur spiral pada badan potongnya. Alat potong jenis ini pada umumnya cocok digunakan untuk plunge cutting atau pemotongan dengan menekan ke arah negatif dari ujung mata potong. Alat potong yang memiliki 2 mata potong yaitu drill, chamfer mill,dan endmill 2 flutes.
3) 3 Flutes
Alat potong yang memiliki 3 flutes merupakan jenis alat potong yang didesain untuk memberikan keseimbangan antara kemampuan pembuangan chip yang baik dan kemampuan untuk menahan beban potong yang besar.
4) 4 / Multiple Flutes
Alat potong dengan 4 atau lebih mata potong dirancang untuk digunakan pada proses pemotongan yang membutuhkan tingkat kekasaran permukaan yang tinggi dan mempunyai beban berat pada saat proses pemotongan. Alat potong yang memiliki 4 atau lebih mata potong yaitu endmill, face mill, dan shell mill.
4. Berdasarkan Struktur Alat Potong
Solid Cutter
Solid Cutter merupakan alat potong yang terbuat dari satu bagian utuh material yang homogen atau memiliki bahan yang sama. Pada umumnya, alat potong jenis ini terbuat dari material seperti HSS, carbide, dan ceramics, akan tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dibuat dengan bahan lain. Karakteristik alat potong ini yaitu ketika mata potong sudah mengalami ke aus-an, dapat dilakukan pengasahan ulang atau disebut regrind. Akan tetapi jika terjadi kerusakan hingga menyebabkan patahnya alat potong, tidak dapat digunakan kembali. Jenis solid cutter banyak ditemui dalam alat potong seperti endmill, drill, reamer, taps, countersinks, dan chamfer mill.
Insert Cutter
Insert cutter merupakan alat potong yang terdiri dari 2 bagian yang berbeda. Yaitu terdapat bagian badan atau pemegang mata potong dan mata potong sisipan (insert). Keuntungan dari penggunaan alat ini yaitu apabila mata potong aus dapat diganti hanya pada mata potongnya saja. Dan setiap insert dapat memiliki lebih dari 1 sisi mata potong, yang dapat diputar atau ditukar ketika satu mata potong sudah aus. Bahan dari mata potong atau insert banyak terbuat dari bahan seperti carbide, ceramics, dan CBN (Cubin Boron Nitride). Alat potong yang biasa menggunakan tipe ini yaitu shell endmill, face mill, boring tool, roughing endmill, dan beberapa alat potong drill.