Nama : Ferry Arfiansyah
TTL : Bandung, 14 Februari 1994
Hobi : Olahraga
Riwayat Pendidikan :
S1 Sastra Inggris
S2 Manajemen
S3 Manajemen
Beliau merupakan dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional dan aktif selama 1 tahun terakhir. Selain menjadi dosen di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional, beliau juga menjadi dosen di perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Islam Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan terutama dibidang sastra inggris dan manajemen yang relevan dengan riwayat pendidikannya. Hingga saat ini, beliau sedang merintis sebuah usaha kecil yang masih berkembang dan aktif dalam pekerjaan paruh waktu seperti moderator, penerjemah, dan fasilitator.
Pengantar Ekonomi merupakan matakuliah yang diselenggarakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami prinsip-prinsip ilmu ekonomi, terutama yang membahas bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam ekonomi dari segi mikro dan makro sehingga dapat mengaplikasikan konsepnya dalam kehidupan.
Pengertian
Masalah-masalah Pokok Ekonomi
Sistem Ekonomi
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan
Menurut Alfred Marshall, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang manusia dalam urusan hidup yang biasa. Persoalan ekonomi timbul dari penggunaan sumber yang langka untuk memuaskan keinginan manusia yang tak terbatas. Kelangkaan ini tak dapat dihindarkan dan merupakan inti persoalan ekonomi.
Masalah-masalah pokok ekonomi engineering dengan makin cepatnya dan banyaknya kebutuhan masyarakat, produsen dituntut untuk dapat menyediakan barang-barang kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup.
1. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya?
♣ Barang yang akan di produksi berdasarkan skala prioritas pemenuhan kebutuhan Masyarakat.
♣ Jumlah barang yang akan diproduksi disesuaikan dengan besarnya daya serap dan daya beli masyarakat terhadap barang tersebut.
2. Bagaimana cara barang tersebut diproduksi?
♣ Cara tradisional:
o Bercocok tanam
o Memelihara ternak
o langsung diambil dari alam.
♣ Cara modern:
o Industri pengolahan
o Rekayasa genetika, misalnya: Pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul, peternakan dengan cara kawin silang, perikanan dengan pembibitan unggul (darat) atau perikanan tangkap dengan peralatan yang canggih.
3. Untuk Siapa Barang tersebut diproduksi
♣ Tingkat perekonomian dan daya beli masyarakat berbeda satu dengan lainnya. Produsen harus dapat menyesuaikan produksinya sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat.
1. Sistem Ekonomi Tradisional.
♣ Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan menurut kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
♣ Kegiatan ekonomi tidak ditentukan oleh apa yang dibutuhkan manusia di masa datang, tetapi berpedoman pada apa yang biasa dilakukan pada masa lalu.
♣ Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.
2. Sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau perekonomian pasar (Dipelopori oleh Adam Smith)
♣ Tidak adanya campur tangan permerintah dalam perekonomian (kecuali untuk urusan hukum, keuangan, pertahanan dan hubungan luar negeri).
♣ Masyarakat bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnisnya (menurut Adam Smith, hanya masyarakatlah yang paling tahu mengenai kebutuhannya).
3. Sistem komando atau sistem ekonomi perencanaan atau kadang disebut sebagai sistem sosialis (Dipelopori oleh Karl Mark)
♣ Pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya Menurut anggapan Karl Max, apabila masyarakat (individu) dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonominya, akan terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber ekonomi dan penindasan ekonomi oleh masyarakat yang kaya terhadap masyarakat yang miskin.
4. Sistem Campuran (liberalis dan sosialis)
♣ Pada satu sisi, pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya
♣ Disisi lain, pemerintah turut sampur tangan dalam perekonomian, tujuannya adalah untuk menghindari pengusahaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumberdaya ekonomi
Permintaan adalah jumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu.
Dalam permintaan di gambarkan dengan bentuk kurva, yang disebut sebagai kurva permintaan. Kurva yang menunjukkan berapa banyak suatu barang bersedia dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu, ceteris paribus.
HUKUM PERMINTAAN: Konsumen bersedia membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan sebaliknya, dengan asumsi ceteris paribus.
FUNGSI PERMINTAAN: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta (Qd) per periode waktu dengan harga barang, dengan asumsi ceterisparibus*
Faktor-faktor penentu Permintaan:
Qd = f(P/ Pa, I, T, Pop, E, ...)
P = Harga barang yang bersangkutan
Pa = Harga barang alternatif (barang substitusi atau barang kompelementer)
I = Income (Pendapatan konsumen)
T = Taste (Selera)
Pop = Populasi (jumlah konsumen)
E = Ekspektasi
Hubungan Permintaan dengan Faktor-faktor Penentu:
Bentuk hubungan yang positif artinya kenaikan{ atau perbaikan dari faktor tersebut menyebabkan kenaikan permintaan.
Untuk faktor selain harga barang yang{ bersangkutan, bentuk hubungan yang positif akan menggeser kurva permintaan ke kanan.
Bentuk hubungan yang negatif, berlaku sebaliknya.
Perubahan Jumlah Permintaan: Perubahan jumlah permintaan adalah pergeseran sepanjang kurva permintaan (shift along demand curve). Disebabkan karena perubahan harga barang yang bersangkutan.
Penawaran adalah jumlah barang yang bersedia ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu.
Fungsi Penawaran:
Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan (Qs) per periode waktu dengan harga barang, dengan asumsi ceteris paribus.
Qs = f(P)
Faktor penentu Penawaran:
Qs = f(P/ Pa, T, Pi, C, ...)
P = Harga barang ybs
Pa = Harga barang substitusi/komplemen
T = Teknologi
Pi = Harga input
C = Iklim / cuaca.
Hubungan Penawaran dengan Faktor-faktor Penentu:
Bentuk hubungan yang positif artinya kenaikan atau perbaikan dari faktor tersebut menyebabkan kenaikan penawaran.
Untuk faktor selain harga barang yang bersangkutan, bentuk hubungan yang positif akan menggeser kurva penawaran ke kanan.
Bentuk hubungan yang negatif, berlaku sebaliknya.
Perbedaan perubahan jumlah yang ditawarkan dengan perubahan penawaran:
Perubahan jumlah yang ditawarkan:
-Perubahan penawaran suatu barang sebagai akibat perubahan pada harga barang ybs.
-Dalam kurva, ditunjukkan oleh pergerakan sepanjang kurva penawaran.
Perubahan penawaran:
-Perubahan penawaran suatu barang sebagai akibat terjadinya perubahan pada faktor-faktor lain selain harga barang ybs.
-Dalam kurva, ditunjukan oleh pergeseran kurva.
Keseimbangan adalah kondisi yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta pasar per unit waktu sama dengan jumlah barang yang ditawarkan selama periode yang sama (Qd = Qs).
Pada kondisi tersebut diperoleh harga (P*) dan jumlah keseimbangan (Q*).
A. Mekanisme Pasar (The Market Mechanism)
Karakteristik Harga Keseimbangan (market clearing price)
QD = QS
Tidak ada kelebihan permintaan
Tidak ada kelebihan penawaran
Tidak ada tekanan agar harga berubah.
Surplus
Harga diatas harga keseimbangan
Terjadi excess supply
Produsen akan menurunkan harga
Jumlah permintaan meningkat dan jumlah penawaran menurun
Mekanisme pasar akan menyesuaikan sampai dicapai harga keseimbangan.
Shortage
Harga pasar dibawah harga keseimbangan
Terjadi kelebihan perminataan (shortage; excess demand)
Produsen menaikkan harga
Jumlah permintaan turun, jumlah penawaran meningkat
Mekanisme pasar terus melakukan penyesuaian sampai tercapai titik keseimbangan.
Hukum Pengendalian Sewa
Pengaturan Upah Terendah
Pajak
Contoh Penendalian Harga Eskrim:
Jika Penawaran tinggi konsumen akan protes terlalu mahal, jika permintaan rendah produsen akan memprotes terlalu murah, Langkah apa yang harus dilakukan pemerintah?
a) Batas Harga Tertinggi yang Tidak Mengikat
“Ketika Pemerintah menetapkan batas harga tertinggi yang mengikat pada pasar kompetitif, akan terjadi kekurangan barang, dan para penjual harus melakukan penjatahan terhadap sejumlah besar calon pembeli.”
b) Harga dasar mengikat dan yang mengikat
“Penetapan harga dasar menyebabkan munculnya mekanisme penjatahan yang tidak dikehendaki, sebagian penjual tidak dapat menjual semua yang diinginkannya pada harga pasar. ... Sebaliknya, dalam suatu pasar bebas, harga-hargalah yang berperan dalam mekanisme penjatahan dan penjual dapat menjual berapa saja yang mereka inginkan pada harga keseimbangan.”
c) Pajak
“Pajak mengurangi kegiatan di pasar, Pajak ditanggung pembeli maupun penjual sama sama berbagi beban pajak”