Topik yang menjadi perhatian di sekolah saya adalah tentang bagaimana murid dapat terbiasa berbicara di depan umum (percaya diri) dan mampu melakukannya dengan baik (terlatih).
Apalagi disebutkan bahwa kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kompetensi penting di abad 21.
Di SMPIT sudah berjalan sejak lama program tausyiah setelah shalat zuhur dimana siswa secara bergilir menyampaikan tausyiah di depan guru dan siswa yang lain.
Saya ingin program pengembangan kemampuan berkomunikasi ini lebih dikembangkan lagi.
Opsi aktivitas program pengembangan kemampuan berkomunikasi :
1. Tausyiah zuhur bergilir setiap hari
2. Pidato bahasa Inggris setiap upacara secara bergilir
3. Presentasi hasil kunjungan edukatif (seminar)
4. Tausyiah saat mabit (malam bina iman dan taqwa) dan saat perkemahan sekolah.
Apa yang perlu dilakukan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan memenuhi tujuan:
· Menyiapkan konsep acara/aktivitas
· Menyusun jadwal
· Menyiapkan kepanitiaan guru dibantu OSIS
· Melaksanakan monitor kegiatan oleh penanggungjawab teknis yang ditunjuk atau oleh waka kesiswaan dan kepaka sekolah.
· Melaksanakan evaluasi dan pembelajaran bersama kepsek dan guru secara berkala
Apakah orangtua dilibatkan? Dilibatkan dalam beberapa hal, misalnya:
1. Orangtua membantu mencari materi dan memberikan motivasi bagi ananda yang akan melaksanakan aktivitas public speaking.
2. Orangtua mendapatkan laporan (utamanya) video aktivitas public speaking ananda.
3. Salahsatu wali murid dengan profesi yang rekevan dapat dilibatkan untuk menjadi panelis saat presentasi hasil kunjungan edukatif.