Rabu, 8 Februari 2023, SMAN 9 Bekasi, Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten dan Kota bekasi bersama-sama mengundang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, Bapak H. Asep Sudarsono untuk melaksanakan Simposium dan pengukuhan. Pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Bapak Ibu Kasi Dinas Pendidikan Wilayah III, para kepala sekolah dari guru penggerak, pengajar praktik dan 63 guru penggerak SMA & SMK, yang terdiri dari 13 orang dari Kota Bekasi serta 50 orang dari kabupaten . Dari sekian banyak guru penggerak didominasi oleh sekolah negeri dan yang swasta hanya kami saja 1 orang dari SMAS Islam PB Soedirman Kota Bekasi dan 2 orang dari SMAS Islam PB Soedirman 2 Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini dimulai pukul 14.30 WIB, dengan pembawa acara Ibu Meilina (SMAN 17 Kota Bekasi) dan Ibu Ramalawati (SMKN 1 Cikarang Utara) yang dipandu dengan penuh semangat. Pembacaan ayat suci alquran oleh Bapak Wagino, S.Si, M. Pd. (SMAS Islam PB Soedirman 2 Kab. Bekasi) dan saritilawah oleh Ibu Aini Ummu Sukriyah, M. Pd. (SMAS Islam PB Soedirman Kota Bekasi). Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yang diikuti dengan penuh hidmat. Tibalah saatnya Kepala Cabang Dinas Wilayah III memberikan sambutan dan harapan-harapan terkait program guru penggerak ini. Dilanjutkan dengan Penyematan selendang kepada seluruh Guru Penggerak Angkatan 5 Kota dan Kabupaten Bekasi tingkat SMA/SMK. Acara berakhir dengan penuh haru biru, karena mulai saat ini kami telah dilantik secara resmi dan yang paling penting adalah bagaimana sepak terjang kami selanjutnya sebagai Guru Penggerak Angkatan 5 dapat memberikan perubahan positif terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Rangkaian akhir dari kegiatan ini adalah simposium yang didalamnya membicarakan terkait dengan hal-hal apa saja yang akan kami lakukan untuk memulai program-program yang akan dilakukan agar guru-guru di Indonesia dapat terimbah atas dampak program guru penggerak ini. Semoga amanah yang cukup berat ini dapat kami jalani sesuai dengan harapan BBGP. Salam Guru Penggerak. Tergerak Bergerak dan Menggerakan.
SMAS PB Soedirman Kota & Kab. Bekasi
GP Ang 5 SMA & SMK Kab. Bekasi
Sambutan Bapak H. Asep Sudarsono
Guru Penggerak SMAS Islam PB Soedirman Kota & Kabupaten Bekasi
Pemasangan Selendang oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah III
Pembacaan Ayat Suci Al Quran
Bersama Rekan GP Angkatan 5 Kota Bekasi
Kamis, 24 November 2022, Ballroom Hotel Grand Asrilia, Bandung menjadi tempat yang membuat saya merasa bahagia, hal yang bagi saya adalah pengalaman yang mungkin saja akan selalu dikenang. Saat pembacaan peraih "Presentasi Terbaik ke-1 Jenjang SMA Kategori Gebyar Prospektif (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang Kreatif) dan yang disebut adalah nama saya. Amazing ga percaya ternyata Best Practice yang saya buat bisa menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Barat. Suasana yang mengharu biru, bahagia, bangga, dan tentu saja syukur saya kepada Alloh yang telah memberikan kesempatan ini. Berada diantara orang-orang hebat di acara Semarak Karya Transformasi Pendidikan Berbasis Komunitas Belajar saja, saya sangat bersyukur, apalagi menjadi yang terbaik dengan membawa nama sekolah.
Best Practice yang saya buat sebenarnya sederhana, berangkat dari situasi dan kondisi real yang terjadi di sekolah tempat saya mengajar yaitu SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi yang notabene adalah sekolah dengan LABEL ISLAM. Dengan label tersebut ini membuat sekolah saya yang sebenarnya sekolah SMA umum yang mempunyai muatan mata pelajaran keislaman yang lebih banyak dan tentunya mengedepankan karakter islam dalam pembelajaran. Hal ini membuat sekolah saya menjadi dibanding-bandingkan dengan pesantren yang memang pembelajarannya full membangun karakter islam dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Banyak calon orang tua peserta didik menanyakan keunggulan-keunggulan dari sekolah. Sebetulnya sekolah ini sudah mempunyai pembiasaan positif yang baik sejak lama, hanya saja karena pandemi Covid-19, pembiasaan positif menjadi kurang maksimal dilaksanakan, banyak siswa yang lalai dalam pelaksanaannya.
Berangkat dari latar belakang situasi masalah yang dihadapi tersebut, dan terkait sekolah yang telah ditetapkan menjadi sekolah penggerak wajib menggunakan kurikulum merdeka, dimana pembelajaran dialokasikan 25 - 30% untuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 di tahun pertama sekolah penggerak disarankan untuk menggambil 3 tema dari tema yang ada seperti Bangunlah Jiwa dan Raganya, Gaya Hidup Berkelanjutan, Bhineka Tunggal Ika, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan, Suara Demokrasi, dan Kearifan Lokal. Maka saya sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang bertindak menjadi koordinator P5 memutuskan untuk mengambil tema yang pertama adalah Bangunlah Jiwa dan Raganya. Dengan tujuan membangun kembali pembiasaan positif yang sudah ada di sekolah ini dan diharapkan dapat lebih memperkuat karakter islam dan membudayakan akhlakul karimah serta dapat lebih mencintai agamanya.
Setelah menentukan tema, saya segera membentuk tim fasilitator untuk di bekali pengetahuan tentang P5 dan segera merangcang kegiatan dengan membuat modul projek. Koordinasi dilakukan dalam beberapa pertemuan rapat dan coaching secara mandiri atau kelompok. Tak lupa peserta didik dibentuk menjadi 13 kelompok dengan acuan hasil tes psikotes yang telah dilakukan di awal tahun pelajaran. Kegiatan P5 saya rancang dengan menggunakan sistem blok yaitu pada pekan ke 2 bulan agustus dan pekan ke 4 bulan september. Meskipun kegiatan P5 nya hanya berlangsung 2 pekan, tetapi dampaknya diterapkan dalam pembiasaan positif setiap hari yang terintegrasi dalam kegiatan sekolah.
Kegiatan yang dapat membangun jiwa dan raga peserta didik diantaranya kegiatan senin pagi yang dilakukan seperti upacara bendera, Senin Soedirman Sehat (S3) dan pembinaan yang dilakukan oleh wali kelas. Kegiatan kesehariannya yaitu salam sambut dengan 5S (senyum salam sapa sopan santun) dilakukan oleh beberapa guru yang bertugas, diawal pembelajaran dimulai dengan tadarus berjamaah yang dipimpin oleh salah satu guru Al-Qur'an melalui pengeras suara. Dilanjutkan setiap memulai mata pelajaran, guru membimbing peserta didik untuk muroja'ah surat-surat juz 30, hal ini dilakukan agar saat nanti peserta didik lulus dari SMA ini setidaknya mereka sudah hafal juz 30. Sedangkan jika mereka ingin hafalannya jauh lebih banyak bisa mengikuti kelas Tahfiz. Jam istirahat pertama peserta didik juga dibiasakan untuk mengerjakan sholat dhuha secara mandiri. Sholat dzuhur dan ashar dilakukan secara berjamaan dan diawali dengan muroja'ah kembali surat-surat di juz 30. Setelah sholat berjamaah dipinpin doa bersama dan kutlum (kuliah tujuh menit) yang dilakukan oleh peserta didik secara terjadwal bergantian. Pembiasaan positif yang dilaksanakan pada akhirnya dapat menjadi budaya positif di SMAS Islam PB soedirman 2 Bekasi.
Selain itu, berikut beberapa judul yang diusung dalam tema ini adalah Selaras Ibadahku dan Prestasiku, Adab dalam Berteman, Murojaah Quran Mampu Melatih Diri dalam Berdisiplin, Ketidakikhlasan Beribadah Membuat Allah Tidak Ridho, Tak Kenal Maka Tak Sayang, Bahagia menjadi Diriku Sendiri, Lingkunganku Bersih Lingkunganku Sehat, Cegah Cyber Bullying, Al-quran Solusi Narkolema, Lindungi Diri dari Rokok untuk Jiwa dan Raga yang Lebih Sehat, Ancaman Narkoba Mendekati Kita, Peka Yuk!. Dengan berbagai kegiatan P5 ini diharapkan dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan mandiri dapat terbentuk dan berkembang sampai dapat peserta didik bawa dalam kehidupannya kapanpun dimanapun berada.
Alhamdulillah, projek yang saya programkan di sekolah dapat sesuai dengan tujuan dari projek yang dimaksudkan oleh kemdikbudristek. Harapan saya best practice yang saya buat dapat bermanfaat bukan hanya untuk kemajuan sekolah saya, tetapi dapat dimanfaatkan oleh kalangan yang lebih luas lagi. Saya sebagai calon guru penggerak angkatan 5 kabupaten bekasi akan berusaha sebaik mungkin memberikan hal-hal yang saya dapat untuk diimbasakan ke pada guru-guru di sekolah saya khususnya dan guru-guru lain di Indonesia secara luas. Terimakasih.
“The man who does more than he is paid for will soon be paid more than he does” - Napoleon Hill
Kelas Gebyar Prospektif Jenjang SMA/ SMK/ PKBI
Refleksi Hasil Presentasi Prospektif
Presentasi Best Practice
Penganugrahan Presentasi Terbaik Ke-1 Gebyar Prospektiif Jenjang SMA
Bersama Guru-Guru Hebat Se-Jawa Barat
Sabtu, 1 Oktober 2022, Segenap guru dan karyawan SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi, bertolak ke Bandara sekitar pukul 3 pagi. Suasana yang berbeda memang dari biasanya karena setelah berjibaku dengan Sumatif Tengah Semester, Remedial dan Kegiatan P5 akhirnya kami dapat melakukan perjalanan bersama-sama untuk healing. Ya healing untuk menghilangkan stres kerja, mempererat silaturahim diantara keluarga besar SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi, dan tentu saja untuk meningkatkan motivasi kerja setalahnya, untuk merefres kembali hal-hal yang baik dan siap menghadapai tantangan ke depannya.
Kami berangkat dengan menggunakan bis diantar ke Bandara yang kemudian dilanjutkan dengan pesawat Air Asia menuju pulau Lombok. Pulau yang baru kali ini saya mengunjunginya. Perasaan bahagia dan kagum ketika saya tiba bersama rombongan dengan sambutan yang hangat dari penduduk asli disana dengan pengalungan selendangkain tentun Sukarara. Disana kami akan menetap selama 3 hari lamanya, mengunjungi tempat-tempat wisata yang mempunyai kekhasan tersendiri berbeda dengan daerah-daerah lain yang pernah saya kunjungi. Keindahan pulau Lombok memang benar-benar membuat saya terkagum-kagum baik itu dari suasananya, keindahan pantainya, keramahan penduduk setempat dan keseruan yang kita jalani bersama.
Hari pertama kami mengunjungi restoran khas Lombok yaitu Nasi Balap Puyung, yang makanannya memang khas Lombok, saya baru pertama kali mencobanya rasanya enak dan membuat rindu. Setelah makan siang kami melanjutkan perjalanan ke Desa Sukarara, Industri Kerajian Patuh, mengnalkan dan mencoba untuk bertenun dengan alat tradisional secara langsung tenun kain Sukarara. Disini saya mencoba langsung untuk menenun, sekaligus mencoba pakaian adat yang ada di Lombok berfoto di rumah-rumah yang disebut Bale Tani dan diakhir kunjungan saya berbelanja pakaian dengan kain tenun tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan berkunjung ke Desa Sade, di Rumah adatnya kami disambut dengan musik tradisional suku sasak yang dinamakan Gendang Beleg, disuguhkan juga pertunjukan Peresean yaitu tarian tradisi pertarungan antara dua lelaki yang bersenjata tongkat rotan dan berprisai kulit kerbau. Disana kami menjelajahi Rumah Adat Sade yang tiangnya terbuat dari kayu, dindingnya anyaman bambu, atapnya rumbia, dan lantai tanah yang dilapisi kotoran kerbau. Istirahat dan sholat di masjid Nur Syahasa dan menikmati pemandangan dari atas menara. Beranjak dari sana kami langsung makan siang di Kuta Mandalika dengan hidangan khas sasak yaitu Pelecing Kangkung, dan menjajaki Sirkuit Mandalika sayangnya kami tidak boleh masuk ke kawasan tersebut hanya dapat berfoto di gerbangnya saja. Destinasi selanjutnya adalah Toko Lia Pearl, salah satu tempat yang menjual perhiasan mutiara asli hasil nelayan Lombok, mutiara dari lombok ini merupakan penghasil mutiara terbesar. tak terasa hari sudah mulai petang, kami melanjutkan perjalanan menuju Taliwang Irama 3 untuk kuliner malam, disinilah kami mengadakan acara "Merekatkan Hati Penambah Motivasi" dengan berbagi doorprice, dan peraih hadiah utamanya adalah guru bahasa indonesia yaitu pak Feri. Demikianlah kegiatan hari pertama telah terlewati dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan, akhirnya kami menuju hotel Montana Senggigi untuk beristirahat.
Di hari kedua trip diawali dengan sarapan menuju Gili Terawangan menggunakan bis dan menyebrang pulau dengan kapal untuk melakukan snorkling pantai Gili. Pulau yang masih asri dengan trumbu karang yang masih terjaga serta beragam biota laut yang dapat ditemui. Setelah lelah dan puas snorkling kami lanjut untuk bersih-bersih, sholat dan makan siang, serta keliling Gili Trawangan dengan sepeda, menikmati pantai, minum air kelapa, semuanya senang dan bahagia. Menjelang sore tiba saatnya, kami kembali untuk wisata oleh-oleh dan makan malam di Lombok Exotic. Tempat yang nyaman untuk berbelanja oleh-oleh serta dilantai atas restoran yang sekaligus disuguhkan konser mini Pangsoed 2. Akhirnya perjalanan hari ini ditutup dengan Hiburan Malam yang seru, campur aduk perasaan, mulai dari rasa bahagia, senang, gembira, ceria sampai acara yang mengaharu biru dan tangis-tangisan karena 2 orang guru dan karyawan harus dipindahtugaskan ke unit lain. Malam itu adalah momen yang akan selalu dikenang untuk kami.
Hari terakhir di Lombok, kami tinggal menikmati sekitar hotel, pantai, kolam renang dan fasilitas hotel lainnya, karena di hari terakhir ini pesawat kami yang seharusnya malam direscadhule menjadi siang, saayng sekali memang tapi ya begitulah hidup akan selalu ada kejutan yang tak terduga. Alhamdulillah perjalanan kali ini sangat mengesankan dan semoga bisa menjadi perekat hati dan menambah motivasi keluarga besar SMAS Islam PB Soedirman 2 Bekasi. Aamiin.