Membuat Refleksi Individu
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.
Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?
Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Menurut Anda, untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi?
Setiap kelas memang terdiri dari berbagai murid dengan segala keragamannya, baik dari cara belajar, cara memahami materi pembelajaran, kepribadian, dan sebagainya.
Ada banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengakomodir keberagaman murid, salah satunya yang pernah saya gunakan adalah dengan pembelajaran kooperatif/ berkelompok. Melalui pengelompokan tersebut kita dapat membuat kelompok -kelompok kecil yang heterogen/ homogen dan mendapatkan perlakuan yang berbeda tergantung pada kebutuhan setiap kelompok. Dampaknya ada komunikasi dan kerjasama antar murid agar dapat memahami materi pembelajaran secara utuh.
Tantangan yang saya hadapi dalam pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keberagaman murid adalah manajeman waktu dalam memfasilitasi semua murid yang ada di kelas serta dalam melakukan pengelolaan pembelajaran yang adil agar semua murid mendapatkan hak belajar yang sama.
Menurut saya untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keragaman murid tersebut, seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan pembelajaran berdifirensiasi sehingga murid dapat terfasilitasi dengan maksimal.
Ekplorasi Konsep
Sebuah Ilustrasi
Ibu Renjana adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 orang. Saat ini ia sedang mengajarkan materi tentang perkalian. Saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian, di antara 32 murid di kelasnya tersebut, Bu Renjana melihat ada 3 murid yang selesai lebih dahulu. Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia memberikan lembar kerja tambahan untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana memberikan 25 soal perkalian.
Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Renjana tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
Apakah ada alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Ibu Renjana?
Jika Anda adalah Ibu Renjana, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut?
1. Menurut saya strategi yang dilakukan oleh Ibu Renjana sudah tepat, karena Ibu Renjana sudah dapat menfasilitasi muridnya dengan kemampuan yang berbeda-beda.
2. Alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Ibu Renjana adalah dengan membagi kelompok menjadi tiga sehingga murid yang dapat mengerjakan soal dengan lebih cepat tadi dapat menjadi tutor sebaya bagi temannya dalam kelompok, serta dapat membantu Ibu Renjana untuk mengajarkan materi perkalian.
3. Jika saya adalah Ibu Renjana, hal yang akan saya lakukan adalah seperti dua alternatif di atas tadi, bisa dengan memberikan soal yang lebih banyak atau dengan membuat pengelompokan siswa agar terjadi kegiatan pembelajaran dengan cara tutor sebaya.
Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi!
Mengapa kita perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?
Sebagai guru, apa yang dapat kita lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid-murid kita? Apa saja yang perlu dipertimbangkan?
1. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
2. Kita perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid karena kita pahami bahwa setiap anak itu unik dan mempunyai kodratnya masing-masing.
3. Saya sebagai guru dapat melakukan identifikasi kebutuhan belajar murid dengan melakukan asesmen dignostik di awal pembelajaran kemudian menganalisisnya, menganalisis nilai rapat sebelumnya atau berdiskusi dengan guru yang sebelumnya. Ada 3 aspek yang perlu dipetimngkangkan dalam mengindentifikasi kebutuhan belajar murid yaitu: kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid.
Pertanyaan untuk diskusi daring:
Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?
Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?
Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?
Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?
1. Video 1:
Strategi Pembelajaran Diferensiasi dapat dilakukan setelah mengidentifikasi kebutuhan murid. Ada 3 strategi pembelajaran diferensiasi yaitu:
- Diferensiasi Konten: bahan ajar, peta umum, prinsip-prinsip, informasi, teks, ide-ide, konsep, tantangan-tantangan, lembar kerja, minat, materi dengan audio/ visual.
- Diferensiasi Proses: mandiri, kelompok, memberikan bantuan, pertanyaan pemandu, kegiatan berjenjang, tantangan, sudut minat, agenda individual, variasi lama waktu, mengembangkan kegiatan bervariasi, pengelompokan yang fleksibel.
- Diferensiasi Produk: tagihan, unjuk kerja, karangan, tulisan, hasil tes, pertunjukan, pidato, rekaman, diagram yang mencerminkan pemahaman murid sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Memberikan tantangan yang bervariasi
Mengekpresikan pemahaman
Video 2:
Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi dapat dibangun dalam Learning Community. Guru-guru akan memimpin murid-muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar.
Iklim belajar di kelas:
1. Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik
2. Setiap orang di dalam kelas tersebut saling menghargai
3. Murid merasa aman
4. Ada harapan bagi pertumbuhan
5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
6. Ada keadilan dalam bentuk nyata
2. Gagasan baru yang saya lihat dari video dan artikel di atas adalah bahwa kita sebagai guru harus lebih memahami kebutuhan murid agar murid dapat melakukan proses pembelajaran untuk mengoptimalkan kodratnya dan lebih melihat proses pembelajaran bukan hanya mementingkan hasil dari pembelajaran tersebut.
3. Menurut saya akan sulit di awal dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi ini karena kita sebagai guru harus dapat merubah kebiasaan – kebiasaan lama dalam melakukan proses pembelajaran, butuh banyak waktu untuk perlahan-lahan dapat terbiasa melakukan pembelajaran berdiferensiasi.
4. Pertanyaan saya adalah bagaimana membuat rancangan pembelajaran berdiferensiasi dan membuat asesmennya?
Pembelajaran Berdiferensiasi
Sabtu, 3 September 2022
Minggu, 4 September 2022
Kelompok D - Situasi 5 - SMK