Media Tracking
“There is something delicious about writing the first words of a story.”―Beatrix Potter
Media Tracking
“There is something delicious about writing the first words of a story.”―Beatrix Potter
Jakarta, Suaranusantara.co – MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) adalah program yang dicanangkan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menambah wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan ditambah pengalaman.
Mahasiswa peserta yang terjun langsung akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan soft skills mereka karena dapat berinteraksi langsung dengan komunitas akademisi di perguruan tinggi lain, sekolah-sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat.
MBKM di bawah naungan Kemendikbudristek meliputi program Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Wirausaha Merdeka, Indonesia International Student Mobility Awars (IISMA), Praktisi mengajar, Bangk!t, dan Gerilya.
Mahasiswa peserta MBKM yang lolos seleksi akan mengikuti kegiatan belajar dengan bekerja secara langsung di bawah supervisi para mitra. Periode pelaksanaan program MBKM adalah satu semester atau sekitar 4-5 bulan. Setelahnya para mahasiswa/i dapat mengkonversikan bobot nilai sebanyak 20 SKS ketika mereka kembali ke kampus masing-masing.
Selain dari Kemendikbudristek, adapula MBKM Mandiri yang dilaksanakan oleh tiap-tiap perguruan tinggi di seluruh Indonesia, sebagaimana yang dijalankan oleh salah satu kampus swasta terbaik di Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) pada semester ganjil tahun ini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) MBKM UAI, Syarifah Ida, menjelaskan bahwa mahasiswa yang berminat ikut serta dapat mendaftar lewat jalur MBKM Mandiri UAI. Pendaftaran pada semester ganjil tahun ini, sudah dibuka sejak sejak Juni 2023, dengan persyaratan yang sama dengan yang ditentukan oleh Kemendikbudristek.
“Program MBKM Mandiri UAI ini dapat terealisasi setelah UAI memenangkan kompetisi dan mendapatkan dana hibah dari Kemendikbudritek yang dialokasikan sebagai dana pendidikan bagi mahasiswa peserta MBKM,” tutur Ida pada Selasa (08/08).
“Program outbound adalah kegiatan MBKM yang dilaksanakan dengan mengirimkan mahasiswa UAI yang ikut program pertukaran mahasiswa di kampus dalam kota, luar kota, atau bahkan luar negeri. Selain itu ada juga ada program Kampus Mengajar, Magang Bersertifikat dan Pengabdian Masyarakat,” lanjurnya.
Persyaratan keikutsertaan MBKM adalah IPK minimal 3,50 dan melengkapi persyaratan administrasi, antara lain Curriculum Vitae (CV), Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), transkrip nilai, Surat Rekomendasi dari Wakil Rektor UAI, dan Surat keterangan Sehat dari dokter. Sebagai tambahan, mahasiswa juga bisa menyertakan sertifikat.
Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa, bahkan sebaliknya mereka yang lolos akan mengikuti program-program kegiatan yang dipilih dan mendapatkan uang saku. Selain itu, mahasiswa juga akan bertemu dengan orang-orang baru, serta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru yang tidak mereka temui saat mengikuti perkuliahan di kampus. Menarik, bukan?
_
#posted #suaranusantara.co MBKM Mandiri Outbound, Program Tingkatkan Soft Skills Akademisi UAI
Dialektika literasi Filsafat Hukum bersama Dr. Fokky Fuad, pada siang itu sangat menarik, karena ketika pertanyaan terjawab, selalu muncul lagi pertanyaan lainnya.
“Ini bisa sampai 7 hari kita membahas satu topik saja, karena sejarah filsafat sangat panjang,” kata Dr. Fokky sambil tertawa.
Mazhab Hukum Alam
Dosen Filsafat Hukum ini menjelaskan bahwa Aliran Hukum Alam merupakan salah satu aliran tertua dalam Filsafat Hukum. Aliran ini sudah ada mulai dari ribuan tahun lalu, tepatnya sejak masa Yunani Kuno, ketika keteraturan alam memberikan inspirasi bagi para filsuf. Mereka merenungkan berbagai hal terkait tujuan, sasaran, dan arah tertentu bagi adanya hukum.
Tokoh-tokoh Aliran Hukum Alam pada era Yunani kuno itu adalah filsuf terkenal, Socrates, Plato dan Aristoteles. Mereka memperkenalkan konsep keadilan alam, dalam hal ini alam semesta (universe).
Aristoteles berpandangan bahwa selain hukum khusus yang dibuat oleh manusia, ada suatu hukum umum yang sesuai dengan alam. Filsuf Yunani ini menanggapi hukum alam sebagai suatu hukum yang berlaku dengan sendirinya. Generasi selanjutnya yang memperkuat Aliran Hukum Alam ini salah satunya adalah Thomas Aquinas. Aliran ini mengintegrasikan teori hukum alam klasik ke dalam ajaran gereja.
“Jadi keyakinan religius mempengaruhi teori Hukum Alam ini. Dari sinilah muncul kekuasan absolut karena anggapan bahwa raja adalah perwujudan Tuhan di dunia. Karena kekuasaannya yang absolut ini, raja bisa menetapkan hukum. Tapi tidak ada parameter aturan yang jelas. Pelaku tindak kejahatan yang satu bisa saja menerima sanksi yang berbeda dengan pelaku yang lain untuk satu kejahatan yang sama. Hukuman tergantung raja,” jelas Dr. Fokky.
“Nantinya, akan ada banyak perdebatan yang memunculkan hasil pemikiran-pemikiran baru dari para filsuf pada era kehidupan berikutnya,” lanjutnya.
Sebelum memulai perkuliahan Filsafat Hukum, dosen Pasca Sarjana Prodi Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini biasanya akan mengajukan sebuah pernyataan kepada mahasiswa baru.
“Apa itu hukum?” begitu pertanyaannya.
Saya ingat pertanyaan itu. Jawaban dari tiap mahasiswa berbeda-beda, ada yang menjelaskan panjang lebar, dan ada yang menjawab dengan kalimat pendek. Bahkan ada juga yang tidak menjawab, mungkin karena tidak yakin dengan jawabannya.
“Hukum menjalankan fungsinya sebagai sarana konservasi kepentingan manusia dalam masyarakat. Tujuan hukum mempunyai sasaran yang hendak dicapai yang membagi hak dan kewajiban antara setiap individu di dalam masyarakat. Selain itu, hukum juga memberikan wewenang dan mengatur cara memecahkan masalah hukum sekaligus berfungsi untuk memelihara kepastian hukum,” jelas Dr. Fokky.
Kepastian hukum mengandung arti adanya hukum setiap orang mengetahui yang mana dan seberapa haknya dan kewajibannya.
“Dalam filsafat hukum banyak sekali aliran dan mazhab yang dikemukakan para ahli dan para pengikutnya. seperti Aliran Hukum Alam dan Aliran Positivisme Hukum, yang akan kita kupas sedikit hari ini,” pungkasnya.
Dari perbincangan kami, saya memahami bahwa filsafat adalah suatu bentuk perenungan untuk mengupayakan suatu kejelasan, kerunutan, dan keadaan memadainya pengetahuan. Dari sinilah kemudian manusia memperoleh pemahaman yang menyeluruh dan komprehensif.
Sejumlah tindakan dan pengetahuan, wacana, ucapan, dan tulisan pasti berangkat dari akar pemahaman terhadap kehidupan. Pandangan ini bisa terungkap hingga ke akarnya jika manusia mampu membongkar sejumlah asumsi-asumsi sampai menemukan apa landasan filsafatnya.
___________________
RJ #049
Anna Saraswati, mahasiswi Prodi Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia #posted @suaranusantara.co Dialektika Literasi Filsafat Hukum Bersama Dr. Fokky Fuad, Dosen Pasca Sarjana FH UAI
@kompasiana Bincang Literasi Filsafat Hukum Bersama Dosen FH UA
Penulis: Anna Saraswati, FH UAI
Jakarta, Suaranusantara.co – Mental health issue banyak pula dihadapi oleh remaja. Gangguan kesehatan mental ini terjadi karena tidak semua remaja memiliki kemampuan mengenali diri mereka dengan baik. Namun dengan bekal pengarahan dan motivasi yang tepat, para remaja tingkat SMA dan sederajat akan bisa mengenali pribadinya sendiri sehingga lebih dapat memahami tujuan hidup.
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menyelenggarakan kegiatan untuk remaja bertajuk “Motivation Session: Ask Yourself, Who Am I?” pada Senin (23/10). Acara berlangsung di kampus UAI ruang Auditorium lt.3 yang berlokasi di Jl. Sisimangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Psikolog UAI, Andri Hadiansyah, memfasilitasi Gen Z untuk bisa menemukan potensi mereka melalui program ini.
Sebanyak 318 siswa SMA hadir dan mengikuti kegiatan motivasi yang berlangsung selama 1,5 jam itu. Mereka bangkit untuk menyadari potensi diri, dan mengikuti permainan ringan untuk menguji tingkat confidence dan kekompakan sebagai team player. Mereka juga mendapat pembekalan mengenai pengendalian diri dan teknik membangun mindset positif dalam menjalani kehidupan.
“Ingat, setiap orang punya masalahnya masing-masing. Sudut pandang yang berbeda atas satu hal itulah yang memicu masalah dalam kehidupan kita. Karena itulah kita harus berhati-hati dalam menilai suatu hal, apakah itu kebenaran atau pembenaran,” jelas Andri.
Motivasi Gen Z
Sesi motivasi bagi Gen-Z merupakan salah satu isu penting dari sisi mental health. Gen-Z tengah memasuki fase remaja dan fase dewasa awal, sehingga rentan mengalami perubahan pola kehidupan, pola pikir, dan pola emosional. Fase remaja menuju dewasa awal biasanya berawal pada usia 18 tahun. Andri menjelaskan bahwa pada fase ini, kebanyakan remaja kesulitan menemukan jati diri mereka yang sebenarnya. Banyak hal yang ingin mereka lakukan dan tak jarang juga banyak yang justru kehilangan jati diri mereka.
Motivation Session adalah bagian dari serangkaian acara pembukaan pendaftaran mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Indonesia TA 2024/2025. Acara berlangsung meriah saat sesi pelepasan balon dan 100 ekor burung di rooftop UAI sebagai tanda resmi pembukaan pendaftaran mahasiswa baru. Rangkaian acara berlangsung secara interaktif dan mendapatkan respon positif dari siswa dan guru yang hadir.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Asep Saefuddin, berpesan agar para siswa SMA ini memiliki cita-cita yang tinggi. Selain itu juga menyampaikan agar mereka bisa menentukan program studi yang tepat saat memasuki fase kuliah karena masa remaja merupakan masa perubahan. Pada masa ini, remaja kerap mempertanyakan jati diri mereka dan apa yang akan mereka lakukan di masa depan. Sehingga harus ada arahan yang tepat agar nantinya tidak berada pada lingkungan yang salah.
_
#posted @suaranusantara.co Mental Health Motivational Session: Ask Yourself, Who Am I?
Apakah siswa telah memahami dan mengenali minat dan kepribadian mereka sendiri? Bagaimana persiapan yang sudah dilakukan oleh para siswa, guru, dan sekolah, guna membekali calon alumninya dengan bimbingan yang tepat untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi?
Tercatat sebanyak 318 siswa SMA yang berasal dari 12 sekolah di Jakarta Selatan mengunjungi Universitas Al-Azhar Indonesia untuk mengikuti tes minat dan kepribadian.
Tes ini dilakukan secara gratis bagi para siswa SMA, khususnya kelas 12 yang akan melanjutkan rencana pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Penyelenggaraan tes ini dalam rangka menyambut pembukaan pendaftaran mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Indonesia Tahun Akademik 2024-2025.
Tes minat dan kepribadian ini berlangsung Senin (23/10) pukul 10.00-12.00 di Auditorium lt. 3 UAI, dipimpin psikolog Andri Hadiansyah yang juga merupakan dosen program studi psikologi di UAI.
Siswa mendapat penjelasan tentang keunggulan dari setiap program studi yang ada di Universitas Al-Azhar Indonesia, sehingga mendapatkan gambaran saat menentukan program studi mana yang akan mereka pilih setelah lulus dari jenjang sekolah.
Menentukan minat dan kepribadian seringkali menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi siswa SMA tingkat akhir. Pentingnya mengetahui minat dan kepribadian diri juga dijelaskan Andri yang selama ini sebagai trainer dan motivator.
Tak sedikit mahasiswa yang sudah menjalani masa studinya di perguruan tinggi merasa salah program studi. Padahal ketika awal masuk ke perguruan tinggi mereka sudah yakin dengan program studi yang mereka pilih. Lalu mengapa ketika sudah mulai menjalani masa perkuliahan mereka merasa salah masuk program studi?
Hal ini bisa saja dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa di masa peralihan jenjang sekolah menuju perguruan tinggi mengenai program studi yang akan dipilih. Atau mereka bahkan tidak mengetahui jawaban dari mengapa mereka memilih program studi mereka saat ini?
Pelaksanaan tes bagi 318 siswa ini menggunakan aplikasi Talenta. Aplikasi yang baru dikembangkan ini memungkinkan siswa untuk mengerjakan tes secara lebih praktis berbasis digital. Hasil tes selanjutnya akan dinilai atau scoring oleh tim psikolog yang memiliki kompetensi untuk membaca hasil tes minat dan kepribadian.
Harapannya, dengan tes ini siswa akan lebih yakin mengetahui seluk beluk serta prospek program studi yang akan dipilihnya. Tes ini juga dilakukan agar siswa lebih mengenal minat dan kepribadiannya masing-masing guna memaksimalkan potensinya.
Acara ini mendapat tanggapan positif dari siswa, sekolah, dan guru yang ikut serta dalam tes ini. Sebagai kampus swasta Islam terbaik di Jakarta, UAI berharap bisa menjadi fasilitator bagi siswa serta menjalin hubungan baik dengan berbagai sekolah di Jakarta Selatan. Tidak menutup kemungkinan tahun depan, UAI akan mengundang lebih banyak sekolah dari wilayah Jabodetabek.
_
#posted @Kompasiana Universitas Al-Azhar Indonesia Fasilitasi Tes Peminatan Ratusan Siswa SMA
Women in Law and Their Contribution to Society menjadi tajuk webinar Marieta Mauren Law Firm pada Jumat (10/11). Acara yang mengupas peran dan tantangan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat ini selanjutnya menjadi ajang diskusi yang seru dan menarik.
Dr. Arina Novizas Shebubakar S.H., MKn, yang berprofesi sebagai Notaris, dan menjadi dosen di FH Universitas Al-Azhar Indonesia, menjadi salah satu pembicara yang menyampaikan tentang peran dan kedudukan perempuan yang multi-talenta. Perempuan memiliki kemampuan mengerjakan beberapa pekerjaan berbeda dalam waktu bersamaan.
Dari penyampaian ini, dari sudut pandang yang lebih luas, dapat dikatakan pula bahwa ukuran kesuksesan perempuan bukan semata-mata jabatan tinggi tertentu di perusahaan atau instansi. Perempuan memiliki kemampuan yang tak kalah hebat sebagai ibu rumah tangga yang mengajarkan budi pekerti dan memperhatikan pendidikan anak-anak agar bisa menjadi generasi yang handal.
Wadah Inspirasi
Pembicara lain adalah perempuan yang berprofesi sebagai jaksa di Kejaksanaan Negeri Bangli, Bali, Michele Moreno, S.H. MKn, CLA, yang membagikan pengalamannya selama menjalankan tugas. Berawal sejak saat menjalani test hingga beberapa kali dan tidak menuai hasil, hingga akhrnya lolos. Tidak hanya sampai di situ, banyak tantangan yang ia hadapi saat menjalankan tugas dan profesi jaksa perempuan.
Pada satu sisi, Michele menghadapi perlakuan, terutama dari kaum laki-laki, yang pada awalnya terkesan merendahkan. Namun di sisi lain banyak juga hal-hal yang menyenangkan, karena ia bisa menikmati benefit ‘priviledge’ sebagai perempuan.
Pembicara berikutnya, Head of Legal & Corp. Secretary di PT Axa Mandiri Financial Services, Gaina Kasia Wela, S.H. QCRO, menyampaikan pengalaman bagaimana perempuan menjalankan perannya. Perempuan memiliki kemampuan multitalenta dan dapat melakukan pekerjaan dengan detail sehingga mengurangi celah untuk kegagalan. Oleh karena itu, banyak perempuan yang melakukan peran ganda tetapi tetap berprestasi mengingat setiap langkah mereka lakukan dengan detail, teliti, dan menggunakan hati.
Founding Partner Marieta Mauren Law Firm yang menginisiasi webinar ini sangat gembira, karena antusiasme peserta. Windri Marieta merasa excited karena pertanyaan para peserta mendapat tanggapan positif bukan hanya dari pembicara, tapi juga peserta lainnya. Sementara Sylvia M. Mauren turut menegaskan bahwa kegiatan tidak berhenti sampai di webinar ini saja, tapi berlanjut menjadi rangkaian kegiatan dalam suatu wadah yang mengakomodasi aspirasi kaum perempuan.
Sumber: Women in Law Webinar, Kontribusi Perempuan di Masyarakat
Depok, Suaranusantara.co – Outdoor Yoga jadi salah satu pilihan aktivitas gaya hidup, yang bukan hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental. Kegiatan ini berlangsung di Artivator Depok, sebuah kafe yang penuh karya seni unik, pada Minggu (26/06).
“Menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental adalah wujud rasa syukur, sekaligus menghargai diri sendiri” kata Dr. Maslihati Nur Hidayati, instruktur yoga, yang biasa disapa Suhu Imas oleh murid-murid di kelas yoga.
“Teknik yoga itu beragam. Setiap posisi dan komposisi yoga ini bukan sekedar gerak tubuh, tapi bertujuan untuk mencapai keseimbangan energi antara manusia dengan alam semesta,” lanjutnya.
Olah gerak yoga di luar ruangan (outdoor) ini sama dengan yang biasa dilakukan saat berlatih di dalam ruangan atau studio (indoor). Hanya bedanya, tak ada sekat, dinding atau cermin besar yang umumnya ada di studio. Kegiatan kali ini pun tanpa tools seperti bola, bangku, dsb.
Namun walau tanpa tools, kebersamaan saat berpraktik outdoor yoga ini tetap saja menyenangkan. Tiap-tiap peserta bisa berpasangan dan melakukan gerak yoga bersama.
Misalnya saling membelakangi, mengkaitkan kedua tangan, dan bergantian mengangkat partner. Atau gerakan lain, dengan membentuk komposisi bertingkat 5 orang, dan berpacu untuk menyelesaikan tantangan lebih dulu dari kelompok lain. Ini adalah contoh bentuk persaingan yang sehat.
Selama praktik, selalu ada teriakan-teriakan karena rasa sakit yang tak tertahankan, ketika otot-otot yang kaku meregang. Tarikan nafas dan hembusan nafas yang teratur adalah salah satu teknik penyelarasan dengan energi semesta.
Selain itu ada pula penyelarasan dengan posisi berdiri maupun duduk melingkar, melakukan gerakan memutar, mengangkat kedua tangan, membungkuk dan bergerak berlawanan arah seperti gelombang ke kanan dan kiri.
Teriakan histeris yang bergantian dengan gelak tawa dan celetukan lucu itu sedikit mereda setelah latihan berakhir. Tak lama setelahnya, di antara peserta ada yang memberikan testimoni, mulai dari yang lucu hingga yang bergetar suaranya menahan tangis.
Suasana yang semula ceria, berubah mengharu biru – sebiru langit pagi tanpa hujan dan secerah blue navy yang jadi dress code bagi peserta yoga hari itu. Ada apa?
Rupanya selama ini, para peserta bukan hanya merasakan manfaat kesehatan dengan mengikuti yoga. Bersama Suhu Imas membuat mereka menemukan lingkaran pertemanan baru yang seperti keluarga.
Bagi mereka, ini menjadi pilihan healthy inner cyrcle, hubungan sehat yang sangat berharga, karena bisa saling menguatkan karena punya tujuan utama yang sama, yaitu hidup sehat baik fisik maupun mental.
Sesama kaum perempuan, mereka dapat saling terbuka untuk berbagi dan saling mendengarkan keluh kesah tanpa menghakimi. Mereka menjalani irama kehidupan, hingga ada yang jatuh bangun, berurai peluh dan airmata, tapi bisa terus belajar untuk tetap tegak.
Pengalaman anggota yang satu bisa menguatkan bagi yang anggota yang lain untuk terus bersemangat. Berlatih yoga membantu para peserta untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan kesehatan fisik dan kesehatan mental.
Selama berlatih, mereka melihat sendiri bagaimana totalitas seorang instruktur yoga yang ‘all out‘ saat mengajar yoga. Bukan asal gerak, tapi memperbaiki gerakan yang tepat sehingga otot-otot semakin lentur. Teknik yang digunakan juga luar biasa sehingga masing-masing peserta mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Setelah mengharu biru, suasana kembali ceria ketika para peserta menikmati makan siang dan berphoto. Seperti biasanya, ada yang mendadak artis dan menyanyikan lagu sambil berjoget.
Beberapa peserta ikut berdendang dan menari sambil tertawa. Rasanya tak ingin berlalu, seperti lagu terakhir yang mereka nyanyikan, karya Iwan Fals. “Kemesraan ini… janganlah cepat berlalu… kemesraan ini.. ingin kukenang selalu, hatiku damai, jiwaku tentram di sampingmu…”.
___
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Wisuda XXVII Sarjana dan Magister Universitas Al-Azhar Indonesia berlangsung dengan khidmat di Manggala Wanabakti Jakarta, pada pukul 13.00 hingga 16.00, Sabtu (25/02).
Paduan suara UAI membawakan lagu pengiring saat Senat Akademik UAI memasuki ruangan. Setelahnya, hadirin berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars YPI Al-Azhar, Mars UAI dan Mengheningkan Cipta. Setelah itu hadirin duduk kembali dan mendengarkan pembacaan do’a, yakni surat Ali Imran ayat 190-191 dan Al Mujadilah ayat 11.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc, membuka Sidang Terbuka Senat Akademik UAI. Acara berlanjut ke agenda pemberian gelar Profesor Kehormatan dan ucapan selamat dari Rektor Fujian Normal University. Lalu sambutan dari Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc, lalu Ketua YPI Al-Azhar, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH, dan Ketua LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardana, M.P.
Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc melantik 603 wisudawan Sarjana dan Magister saat prosesi tersebut. Seremoni yang juga disiarkan lewat live streaming ini. dilanjutkan dengan pembacaan Prasetya Sarjana dan Magister. Sementara perwakilan dari wisudawan terbaik mendapat kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan.
Pesan Melalui Lagu
Prof. Asep menyampaikan pesan kepada wisudawan di hadapan orangtua mereka dengan mempersembahkan lagu Tulus yang berjudul ‘Manusia Kuat’. Rektor UAI ini membawakan langsung lagu tersebut bersama penyanyi dari paduan suara dan mengajak para wisudawan untuk ikut bernyanyi bersama.
Setelah acara prosesi usai, Senat Akademik UAI yang meninggalkan ruangan. Seketika itu tampak wisudawan yang langsung berpelukan dengan orangtua dan keluarga masing-masing. Mereka juga menghampiri rekan-rekan lain dan dosen-dosen yang berada di ruangan, untuk saling mengucapkan selamat dan terima kasih. Mereka mengabadikan moment bahagia ini dengan berphoto bersama.
Namun rasanya belum cukup untuk meluapkan kebahagiaan hari itu, para wisudawan berpindah menuju area taman yang ada di depan gedung. Mereka berphoto bersama lagi di tempat ini. Terdengar gelak dan canda tawa yang mewarnai keceriaan para wisudawan saat bersama rekan-rekan dan orang-urang terdekat mereka yang turut berbahagia.
Mengutip pesan Buya Hamka, salah satu tokoh nasional yang berperan besar di UAI, “Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah kita yang kedua.”
Sebuah ungkapan bijak dari seorang ulama besar Indonesia, yang memiliki makna mendalam, bahwa ketika kita menjalani pendidikan, kita harus terus berjuang dan pantang menyerah.
Program Studi UAI
Kampus UAI memiliki 19 program studi (prodi) dibawah 6 Fakultas. Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 2 prodi yakni Akuntansi serta Manajemen. FISIP membuka 2 prodi, yakni Hubungan Internasional dan Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Hukum ada prodi Ilmu Hukum Ekonomi Teknologi.
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) memiliki 4 prodi, masing-masing Bahasa dan Kebudayaan Ingrris, Arab dan Jepang, serta Bahasa Mandarin dan Bidudaya Tiongkok. Sementara Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menyelenggarakan 6 prodi yakni Teknik Industri, Informatika, Teknik Elektro, Biologi, Teknologi Pangan, dan Gizi.
Bagi yang berminat menjadi pendidik dan psikolog, bisa memilih Fakultas Psikologi dan Pendidikan yang memiliki 4 program studi pilihan yakni Bimbingan Konseling Islam, Pendidikan Agama Islam, Psikologi, dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Bagi para peminat dapat mendaftar secara online melalui website resmi UAI pada laman penerimaan .uai.ac.id (Red/CBN)
_
#posted @suaranusantara.co Wisuda XXVII Sarjana dan Magister Universitas Al-Azhar Indonesia
@kompasiana Wisuda XXVII Universitas Al-Azhar Indonesia
Oleh: Anna Saraswati, Universitas Al-Azhar Indonesia
Depok, Suaranusantara.co – Festival Pengabdian Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat berlangsung di Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia (UI), pada 06-10 November 2023.
Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) kembali menggelar Festival Pengmas 2023. Sajian acara mengetengahkan talkshow, pameran, serta pertunjukkan berbagai kesenian daerah.
Talkshow Festival Pengmas menghadirkan beberapa pengabdi yang telah bertahun-tahun melakukan pengabdian kepada masyarakat. Mereka antara lain Dr. Dipo Aldila dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Dr. Cindy Priadi, ST., M.Sc. dari Fakultas Teknik, dan Dr. rer. nat., dan Mufti Petala Patria, M.Sc yang juga dari FMIPA.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UI, Nurtami, menuturkan bahwa tahun ini UI membangkitkan tema Meraki Bentala yaitu Bakti UI menuju Indonesia emas melakukan sesuatu dengan sepenuh jiwa dan cinta. Kata ‘Bentala’ memiliki arti Bumi. Jika digabungkan memiliki arti semangat pengabdian civitas akademik UI untuk bakti pada Indonesia.
Kegiatan festival ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dan sebagai bentuk pemenuhan tri darma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Maka tak heran jika di sekitar perpostakaan UI, baik indoor maupun outdoor, tampak pameran booth UMKM.
Di antara deretan produk UMKM terlihat berbagai kriya dan kuliner, serta olahan makanan khas Belu dari bahan ikan, dan tembaga dari Desa Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Kerajinan tembaga ini merupakan warisan turun temurun sejak abad 16. Tampak pula kain tenun ikat, tenun buna, dan tenun lotis atau songket dari Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kopi tuang khas NTT.
_
#posted @suaranusantara.co Festival Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia 2023
Oleh: Anna Saraswati, Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Launching Aplikasi Mentalku menjadi kabar baik bagi akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia karena menjadi fokus baru di bidang edukasi dan layanan publik.
Mengapa demikian? Sebab diketahui bahwa pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental masih sangat rendah. Sementara Pasal 36 dan 37 Perkab Kapolri No.9 Tahun 2012 yang memuat persyaratan bagi para pendaftar SIM maupun perpanjangan SIM, yakni terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani.
Mentalku menjadi salah satu aplikasi yang lahir di era digital yang terus berkembang pesat. Kini masyarakat tidak perlu lagi repot-repot antri ke Satpas untuk mengikuti Test Psikologi. Aplikasi Mentalku dapat diunduh secara mudah melalui Smartphone. Para pemohon dapat mengikuti Test Psikologi sebagai salah satu syarat untuk membuat SIM maupun memperpanjang SIM secara online dari mana saja dan kapan saja.
Praktis dan Mudah
Penggunaan apps Mentalku terbilang mudah, apalagi masyarakat sudah terbiasa menggunakan Smartphone. Fitur formulir aplikasinya pun simple dan digunakan dengan mudah, dengan cara mengisi data diri dan informasi terkait pemohon SIM tersebut.
Mentalku yang dapat diunduh dari PlayStore ini menyediakan fitur Tes Psikologi yang menjadi syarat pembuatan dan perpanjangan SIM tersebut Setelah meng-install, langkah selanjutnya adalah melakukan registrasi untuk mendapatkan akun di aplikasi ini dang menggunakannya secara personal dengan mengisi data diri.
Data yang dimasukkan adalah nama lengkap, NIK, tanggal lahir, domisili dan alamat. Setelah selesai registrasi, langkah selanjutnya adalah mengikuti perintah untuk klik fitur ‘face recognition’ yakni validasi untuk scan wajah juga photo KTP.
Setelah mengisi semua jawaban akan muncul QR Code sebagai bukti bahwa pengguna lulus test psikologi. Serahkan QR Code ini kepada petugas test psikologi di gerai satpas yang dapat dikunjungi untuk proses scanning pada QR Code Reader yang tersedia.
Kaitan Psikologi dan Kesadaran Hukum Masyarakat
Pelanggaran lalu lintas adalah perilaku yang membahayakan, bukan hanya bagi keselamatan pengendara sendiri tapi juga penumpang dan orang lain, yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Hingga kini, masih banyak pengendara yang sulit membiasakan diri untuk taat hukum. Misalnya tidak mau memakai helm dengan alasan jarak yang ditempuh dekat, tidak mengenakan sabuk pengaman, bahkan juga banyak yang menerobos lampu merah. Padalah pelanggaran lalu lintas adalah perilaku yang membahayakan, bukan hanya bagi keselamatan si pengendara sendiri tetapi juga orang lain,
Berkaitan dengan issue tersebut, aplikasi Mentalku menyediakan layanan Test Psikologi yang menjadi salah satu syarat untuk mengajukan pembuatan dan perpanjangan SIM, karena kepatuhan berlalu lintas berkaitan erat dengan mental psikologis masyarakat, sementara perilaku menyimpang dalam berlalu lintas merupakan cerminan budaya hukum masyarakat, yang merupakan gambaran penerimaan masyarakat terhadap keberlakuan hukum.
Aplikasi Mentalku ini sedianya akan diluncurkan langsung oleh sang pendiri, Habib Mohsein Saleh Al Badegel, pada 28 Agustus 2023 mendatang.
_
#posted @suaranusantara.co Launching Aplikasi Mentalku, Test Psikologi Digital Pemohon SIM
Artikel terkait: Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia Sambut Baik Kehadiran Aplikasi Mentalku
Adakah Kaitan Antara Psikologi dan Kesadaran Hukum Berlalulintas?
Review Aplikasi Mentalku, Test Psikologi Digital, Syarat Pembuatan dan Perpanjang SIM
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan di salah satu universitas Islam terbaik di Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia, pada Rabu (09/11). Perhelatan ini mengangkat tema "Anak Muda Membangun Bangsa, Gak Milih Gak Keren" dan bertujuan untuk mengadakan sosialisasi kepada generasi muda, terutama pemilih pemula, untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan pada 14 Februari 2023
KPU Goes to Campus bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai tahapan, jadwal, dan program Pemilu, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran pelajar sebagai pemilih tentang hak dan kewajiban dalam Pemilu, serta meningkatkan partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu dan/atau Pemilihan.
Keberhasilan Pemilu sebagai sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin sesuai pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sangat bergantung dari peran serta atau keterlibatan aktif dari pemilih itu sendiri.
KPU menjalankan program sosialisasi dan pendidikan untuk pemilih yang berbasis, masyarakat umum, media massa, Partai Politik Peserta Pemilu, Pengawas. Pemantau Pemilu Dalam Negeri dan Pemantau Pemilu Luar Negeri, Organisasi kemasyarakatan, masyarakat adat, dan instansi pemerintah.
Salah satu basis pemilih yang perlu mendapat perhatian besar adalah pemilih pemula dan pemilih muda (Generasi Y dan Z) yang direpresentasikan dari partisipasi mahasiswa, siswa dan santri. Jumlah pemilih muda sekitar 107 juta orang atau 53-55% dari total jumlah pemilih pada Pemilu Tahun 2024. Jumlah ini sangat potensial dalam upaya-upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaran Pemilu Tahun 2024. Gen Y dan Z sebagai agent of change sangat diharapkan dalam memperbaiki proses demokrasi di Indonesia ke depan. Hanya saja saat ini kecenderungan mereka untuk apatis dan antipati terhadap proses politik (Pemilu) semakin meningkat.
Dalam kegiatan seminar di Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Astri Megatari S.T, M.M sebagai Kadiv Sodiklih dan Parmas KPU Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa tahapan Pemilu 2024 telah di mulai pada tanggal 14 Juni 2022 terhitung 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Generasi muda harus mampu memahami bahwa pemilu merupakan bagian dari penguatan kehidupan demokrasi serta bagian dari upaya untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang lebih baik. Bukan malah sebaliknya, menjadi generasi yang apatis atas situasi dan kondisi di sekelilingnya.
KPU menyuguhkan penampilan band, tari saman oleh UKKM Samanita UAI, Stand Up Comedy oleh Komika Vhirza Alamsyah, dan sayembara video challenge #kpugoestocampus2023 dengan total hadiah Rp1.500.000, untuk memeriahkan acara ini.
_
#posted #suaranusantara.co KPU Goes to Campus, Menyongsong Pemilu 2024, Universitas Al-Azhar Indonesia
@kompasiana KPU Goes to Campus, Menyongsong Pemilu 2024
Daerah Senopati padat dengan kemacetan, namun hal ini justru menguntungkan terutama bagi para pengusaha kuliner, karena banyak kustomer sepulang kerja yang mampir dulu sambil menunggu macet agak reda, baik datang sendiri atau bersama dengan teman-teman, apakah untuk makan malam atau sekedar menikmati kopi dan snack.
Pilihan kini semakin banyak dan salah satu usaha kuliner yang membuat lokasi Senopati semakin semarak adalah Crematology Coffee Roasters. Suasana 'kedai kopi' ini hangat karena desain interior yang terbuat dari elemen kayu dan berbagai ornamen unik. Kunjungan menjadi menyenangkan karena didukung suasana Crematology yang dibuat amat cozy dan hommy.
Berbeda dengan kebanyakan coffee shop di Jakarta yang kadang seakan-akan 'mengusir secara halus' tamu-tamu yang datang (supaya ada tempat untuk tamu lainnya yang ingin masuk) Crematology justru menyediakan space dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung untuk berlama-lama berada disini.
Mereka menyediakan ruang indoor tanpa sekat sehingga terkesan luas, dilengkapi meja dan pilihan kursi atau sofa empuk untuk pengunjung yang ingin bersantai, menikmati menu sambil membaca atau browsing internet - bahkan pengunjung terkesan boleh menjadikan tempat ini sebagai opsi ‘kantor kedua’.
Elliot Davernas, salah satu co-owner Crematology, mengambil tempat ditengah-tengah kami dan berbicara dengan gaya yang santai dan ramah. Kami masing-masing memesan minuman sebelum set menu menyambangi meja, dihidangkan oleh Alexis Purnama, pemilik kedai kopi yang cantik. Saya memesan Ice Cappuccino yang tidak perlu menunggu lama sebelum tiba di meja.
Dengan segera - tanpa perlu di komando - semua foodies bergantian mengambil photo sebelum mencicipi menu yang disuguhkan. Ini memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban – memotret makanan atau minuman yang dipesan sebelum dinikmati dan mengunggahnya di media sosial.
Saya sempat membahas society behavior ini dengan Elliot Davernas yang mengatakan, habit ini menguntungkan bagi pemilik usaha kuliner dimana saja, karena secara langsung atau tidak langsung, mereka mempromosikan menu yang ditawarkan. "It's like free ads for us, but it's not really free, because we have to serve not only the food and drink but also the quality" katanya.
Ya, viral marketing memang ampuh untuk aplikasi berbagai bisnis, terutama yang mengandalkan kekuatan visual. Photo-photo yang diunggah dengan sudut pangambilan yang tepat dapat membuat sebuah produk kelihatan menarik, apalagi ditambah dengan kalimat yang menarik dan komentar yang berhamburan.
Photo bisa menjadi 'teaser' yang menggoda teman-teman untuk ikut mencoba jika direkomendasikan sebagai menu yang enak atau patut dicoba. Sebaliknya, jika kesan yang didapat tidak menyenangkan dan kustomer menggunggah di media sosial, hal ini juga patut mendapatkan perhatian. Jadi, memang tak heran jika Elliot Davernas mengatakan bahwa sharing photo yang dilakukan kustomer memang bisa menjadi iklan gratis.
Namun sebenarnya tidak benar-benar gratis karena pemilik usaha bukan hanya ‘ditantang’ untuk menyajikan makanan dan minuman, namun juga harus memastikan kualitas menu yang dihidangkan.
Menu yang pertama tiba di meja adalah Turkey Sandwich dan Smoked Salmon Sandwich. Saya lebih suka menu salmon, karena tekstur ikan ini berbeda dengan ikan-ikan lainnya. Salmon rasanya gurih dan kenyal seperti jelly. Menu berikutnya yang disajikan adalah Aglio Olio Pasta dan Alfredo Pasta.
Saya mencoba Alfredo Pasta dulu karena tergoda dengan penampilannya, dan pilihan saya tepat karena saya sangat menikmati rasanya yang lezat dan gurih dengan bumbu yang pas. Ketika saya mencoba Aglio Olio Pasta yang disajikan dengan cabai, saya mengambil sepotong daging yang sayangnya agak keras, padahal tepung daging terasa renyah
Untuk dessert, Half Waffle Mix Berries sangat menggoda pandangan mata dan selera. Ketika saya cicipi, wafflenya gurih dan terasa nikmat diselingi es krim yang lembut dan meleleh di lidah. Terakhir hadir dimeja adalah Fudge Brownies yang lembut dan manisnya pas. Moment yang asyik dan menyenangkan! Hm, mau coba?
____
@kompasiana Crematology Coffee Toaster, Kumpul Foodies di Kedai Kopi Khas Swedia
@suaranusantara Crematology Coffee Toaster, Kumpul Foodies di Kedai Kopi Khas Swedia
Ada yang sudah pernah berkunjung ke Museum Polri Jakarta? Wuih, museum ini kereeeen banget, gais!
Didalam museum banyak menampilkan display yang keren dan teknologi digital canggih untuk kelengkapan kepolisian RI. Tampilan museum ini memang beda dengan museum pada umumnya.
Terletak di lokasi strategis, di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Museum Polri menyuguhkan wajah baru dengan tampilan yang memukau mulai dari pintu masuk, hingga akhir perjalanan selama berkeliling.
Dinding museum penuh dengan informasi yang mengilustrasikan semua hal yang berkaitan dengan Polri, mulai dari sejarahnya pada zaman kerajaan Majapahit, kemudian zaman Belanda hingga pada masa kedudukan Jepang. Ada pula display touchscreen yang bisa dipilih untuk dibuka, misalnya album photo atau bacaan buku, dll, hanya dengan menyentuh layar.
Sekeliling lantai satu banyak menampilkan senjata yang digunakan dalam operasi Polri, juga kendaraan jadul pada masa lalu untuk dikendarai saat patroli, dan ada replika ruang kerja Kapolri yang pertama.
Museum Polri juga menampilkan deretan Kapolri yang pernah menjabat disertai keterangan yang dapat diakses secara digital juga, dengan sistem layar sentuh. Kecanggihan yang ditampilkan cocok untuk generasi muda sekarang yang dalam kehidupan sehari-hari sudah terbiasa dengan teknologi digital.
Generasi Milenial dan Gen Z dari Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia yang mengunjungi Museum Polri pada Selasa (31/10) lalu, tampak antuasias dengan tampilan sejarah di Museum Polri.
Tujuan pembangunan Museum Polri ini bertujuan untuk mengingatkan agar kita jangan melupakan sejarah, karena dari sejarah kita belajar tentang jati diri bangsa, termasuk Polri, dengan segala perjuangannya sebagai penegak hukum, pelindung masyarakat sekaligus pengayom.
Kunjungan ini bagi mahasiswa yang berasal salah satu kampus Islam terbaik di Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia, sangat berkesan, karena banyak tampilan yang memikat hati dan pikiran mahasiswa, khususnya yang sedang mempelajari bidang ilmu hukum.
Mereka juga mencoba permainan yang diperbolehkan, dan menyentuh, meraba, mengambil photo dan video, bahkan bisa bertanya secara langsung kepada petugas. Dengan mengenal lebih dekat, diharapkan mahasiswa Fakultas Hukum UAI ini dapat lebih memahami hukum pidana yang merupakan ranah Kepolisian RI.
Kunjungan terasa menyenangkan karena suasana museum ini sangat kekinian, sehingga tidak membosankan bagi mahasiswa yang sibuk mengambil photo dan video, sambil mendengarkan penjelasan. Ada pula yang tetap asyik membaca keterangan gambar pada dinding dan memotret tiap keterangan yag ada. Saking asyiknya bahkan ada yang tertinggal rombongan. Ada pula yang tetap asyik bermain dengan senjata dan mencoba menu-menu digital yang tersedia.
Banyak hal yang didapat, bukan hanya pengetahuan yang bertambah tetapi juga perspektif baru tentang dunia Kepolisian RI. Oh ya, tidak dikenakan charge bagi pengunjung. Dan jika datang dengan rombongan, disarankan untuk mengirimkan surat terlebih dahulu. Museum buka pukul 09.00 - 15.00 hari Selasa s.d. Jumat, dan pukul 09.30 - 14.00 hari Sabtu dan Minggu. Selamat berkunjung ya gais! Semoga Polri jaya selalu!
_
#posted @kompasiana (nominated) Mahasiswa FH Universitas Al-Azhar Indonesia Kunjungi Museum Canggih Polri
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Toastmaster International adalah klub untuk belajar dan mengasah kemampuan setiap peserta untuk berkomunikasi, baik di level one-on-one maupun di depan publik. Klub ini adalah organisasi nirlaba di bidang edukasi dengan fokus utama pelatihan public speaking dan leadership, dan sudah tersebar di beberapa wilayah di Jakarta. Metode yang digunakan adalah networking antar club yang ada di hampir seluruh negara di dunia.
Saya sendiri mengenal club ini sekian tahun lalu saat berada di Manila. Saat itu kawan saya mengatakan bahwa Toastmasters International sudah berdiri sejak 1924 dan berkantor pusat di Englewood, Colorado, USA. Toastmasters hingga kini telah menyebar di 143 negara. Jumlah klub yang ada lebih dari 16.800 dengan jumlah anggota lebih dari 358.000 orang.
Sesi Toastmaster
Biasanya kegiatan Toastmasters berupa pertemuan rutin setiap hari tertentu. Agendanya adalah memberikan kesempatan bagi para peserta, baik anggota maupun non-anggota yang hadir, untuk melatih kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Standar umum pertemuan Toastmaster International terbagi menjadi 3 sesi yaitu:
Table Topic : sesi saat setiap peserta secara sukarela maju dan menerima 1 pertanyaan on the spot. Peserta harus menjawab pertanyaan ini dengan batas waktu bicara 1-2 menit.
Prepared Speech : khusus untuk peserta meeting yang sudah mendaftar menjadi member. Mereka harus menyelesaikan proyek speech sesuai dengan pathway masing-masing.
Evaluation : sesi penilaian dari prepared speech speaker. Tujuannya adalah untuk memberikan feedback. Peserta prepared speech dapat mengaplikasikan feedback tersebut untuk meningkatkan performa mereka dalam speech berikutnya.
Waktu yang tersedia ada;ah sekitar 1-7 menit sesuai batas waktu pada setiap sesi. Setiap meeting dipimpin oleh seorang lead yang disebut TOM (Toastmaster of the Meeting). Saat bertugas, TOM dibantu oleh para peserta yang menjalankan peran-peran lain.
Komunitas Toastmaster Internasional menerapkan konsep yang dibuat untuk mendorong semua perserta untuk sama-sama belajar, baik peserta meeting maupun anggota yang dapat secara aktif berkontribusi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan sesuai jadwal. Toastmasters Club terbuka untuk umum, dapat diikuti oleh siapa saja dengan latar belakang yang berbeda-beda, dan tidak ada batasan umur, mulai dari mahasiswa, karyawan, arsitek, dokter, bankir, hingga engineer, boleh mengikuti kegiatan ini.
_
#posted @suaranusantara.co Toastmasters International, Ajang Public Speaking Bahasa Inggris
Konflik di tempat kerja adalah hal yang tidak dapat dihindari, karena setiap orang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan prioritas antara individu yang satu berbeda dengan individu lainnya. Ada yang datang untuk bekerja, dengan niat untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, namun harus menghadapi konflik dengan rekan-rekan kerja, karena prestasi yang diraihnya membuat yang lain merasa iri dan tersaingi.
Webinar ini diselenggarakan oleh salah satu perguruan tinggi swasta Islam terbaik di Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia yang mengulas banyaknya permasalahan yang timbul ketika seseorang dapat bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh, mengikuti arahan dari atasannya, namun di lain pihak komunikasi yang baik juga harus menjadi perhatian, sebab ketidakharmonisan di tempat kerja dapat menyebabkan mereka terbebani dua kali.
Pertama, tugas yang dijalankan menjadi semakin banyak karena mendapat kepercayaan dari atasan di kantor, dan ini adalah prestasi ketika dapat diselesaikan dengan baik. Namun kepercayaan ini membuat orang yang sama mendapatkan porsi pekerjaan yang semakin banyak, yang apabila tidak di-manage dengan baik, akan menyebabkan beban pekerjaannya justru semakin bertumpuk.
Kedua, komunikasi yang kurang harmonis dengan rekan-rekan sekerja, membuat orang tersebut dijauhi atau tidak dihargai. Sehingga sikap mereka menjadi tidak ramah atau tidak sopan, dan membuat tidak nyaman, dan menguras energi untuk meladeni konflik yang mungkin saja terjadi.
Sebenarnya seni mengolah konflik dapat dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Seni berkomunikasi dengan strategi yang efektif sesungguhnya dapat membantu setiap orang, dimulai dengan berkomunikasisecara terbuka, berempati dan teknik mengelola emosi.
Komunikasi terbuka dapat dilakukan dengan aktif, dengan kesadaran membangun pengertian yang membuat para pihak saling memahami, dan mesti dipahami sejak awal, sebelum konflik berkembang menjadi lebih kompleks.
Empati sangat diperlukan karena dapat membantu setiap orang untuk memahami sudut pandang orang lain, dengan demikian muncul kesadaran untuk mau saling mendengarkan, sehingga setiap terjadi konflik maka komunikasi yang dijalankan menetapkan tujuan utama untuk mendapatkan solusi, bukan untuk memperuncing konflik.
Pengeolaan emosi juga penting, karena saat berkomunikasi bisa terjadi kesalahpahaman, namun pengendalian diri yang baik dapat membuat komunikasi berjalan lebih baik, sehingga situasi menjadi lebih kondusif.
Mengelola konflik di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Biasanya di perusahaan-perusahaan ada divisi HRD yang menjembatani komunikasi ketika dirasa bahwa suatu issue perlu diatasi karena mengganggu produktivitas.
Namun demikian, sebelum itu, setiap orang dapat melakukannya, dengan pemahaman, empati, meningkatkan keterampilan berkomunikasi sehingga menjadi peluang untuk meningkatkan kejasama tim dan meningkatkan produktivitas dan prestasi bersama-sama dalam lingkungan persaingan yang sehat.
Webinar ini membawa manfaat bukan saja bagi mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia tetapi juga para peserta dari kalangan umum yang mengajukan pertanyaan dengan antusias.
_
#posted @kompasiana Webinar Ngobral UAI: Seni Berkomunikasi Atasi Konflik di Kantor
Mengamati kelas Pengantar Tata Hukum Indonesia (PTHI) di Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia sangat menarik, karena sepanjang perkuliahan mahasiswa yang berperan aktif, bukan hanya menyampaikan materi presentasi tapi juga kreativitas mereka patut diacungi jempol.
Dosen pengampu, Dr. Maslihati Nur Hidayati, mendampingi, melakukan observasi dan menambahkan, dan mengulas materi yang dipresentasikan. Apresiasi juga diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh mempersiapkan mind mapping, yang dibuat dengan menggunakan kertas dan bahan yang berwarna-warni, dan mereka membuatnya dengan tetap berupaya agar tidak menghilangkan substansi.
Salah satu kelompok bahkan ada yang mempersiapkan hadiah bagi rekan-rekan yang dapat menjawabkan pertanyaan yang diajukan. Kreativitas mereka ini sepertinya tidak terbayangkan oleh mahasiswa yang hadir di kelas. Mereka dengan semangat memberikan jawaban dan maju ke depan untuk menerima hasiah ketika jawaban mereka dianggap benar.
Presentasi ditampilkan dalam format power point dan masing-masing mahasiswa harus menjelaskan dengan peraga yang mereka buat sendiri sebagai mind mapping. Bahan yang digunakan bermacam-macam, mulai dari kertas karton, potongan koran, spidol warna warni dan dekorasi lainnya.
#posted Presentasi Kreatif Mahasiswa FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Webinar UAI bertajuk Ngobral seri 6 dengan topik “Antara Tiktok, Karir dan Pencapaian Diri” berlangsung Jumat (10/03).
Narasumber, Nur Welly Indomarti, S.Psi, MCH, menyampaikan materi yang mencakup Career Plan dan Growing Up with Tiktok. Lebih lanjut, pembicara menguraikan motivasi Do What You Love and Love What You Do dan Make Your Self Powerful.
Pembahasan tentang Rencana Karir mengilustrasikan ketika seseorang baru lulus studi kemudian mulai bekerja. Saat bekerja itulah, banyak kesempatan untuk mengembangkan karir dengan tersedianya berbagai peluang. Setelah melampaui semua, ujung dati perjalanan adalah tentang bagaimana mengaktualisasikan diri dan bermanfaat juga bagi orang banyak.
Pandemi Covid-19 berdampak bagi masyarakat dan mempengaruhi gaya hidup yang bergeser ke dunia digital. Pengembangan dan penggunaan aplikasi berbasis mobile semakin meningkat. Warganet tidak lagi menggunakan teknologi hanya untuk berkomunikasi tapi juga mengembangkan kreativitas dan bertransaksi.
Setiap perubahan memiliki dampak, hanya orang-orang yang positive adaptive yang mampu bertahan dan orang-orang yang kreatif yang mampu growing up. Di era teknologi ini, salah satu media sosial yang banyak menyedot perhatian warganet adalah aplikasi Tiktok.
Nur Welly memberikan panduan, jika kita ingin berkembang dengan mengoptimalkan Tiktok mulai dari perencanaan awal. Kita ingin orang lain mengenal kita sebagai apa dan punya kemampuan dan kelebihan apa? Yakinlah bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Sehingga yang ternbaik adalah menjadi diri sendiri dalam versi yang maksimal dan berbeda.
“Buat rencana dan tujuan yang ingin kita capai, dan siapkan tools pendukung, lalu mulai! Lakukan secara berkala hal yang sudah terencana itu, buat evaluasi dan sensitive terhadap setiap pertumbuhan,” katanya.
Dalam webinar UAI kali ini, peserta mendapat penjelasan detail dan demo penggunaan media Tiktok. Sebenarnya tidak sulit, tapi karena pengguna sudah banyak maka kita harus mencoba lebih kreatif lagi. Sehingga hasilnya tentua juga akan menjadi lebih maksimal dan bermanfaat. Good luck!
_
#posted @suaranusantara.co Webinar UAI: Antara Tiktok, Karir dan Pencapaian Diri
@kompasiana Ngobral, Webinar UAI: Antara Tiktok, Karir dan Pencapaian Diri
Saya merasa beruntung dan sangat berterima kasih, ketika salah seorang dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia, Dr. Arina N. Shebubakar, mengundang saya untuk turut serta dalam webinar dengan topik "Women in Law and Their Contribution to Society" beberapa waktu lalu.
Kegiatan online tersebut berjalan dengan sukses, dimana para pembicara dan peserta aktif dan saling berinteraksi. Karena yang berkumpul di ruang maya itu perempuan, tentu saja diskusi menjadi pecah, terutama saat mengupas peran dan tantangan kaum perempuan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, sosial, dan pribadi. Tepatnya tentang bagaimana perempuan bisa memainkan banyak peran, atau melakukan 'multitasking' tanpa melepaskan hak kodratinya sebagai perempuan dan menjaga dignity.
Kemudian berlanjut, pada di bulan suci Ramadhan ini, saya diundang kembali, sebagai salah seorang pemenang give away, untuk mengikuti kegiatan virtual yang bertajuk 'Mentoring Session with Founder of Marieta Mauren".
Dalam perbincangan ini kedua founders berbagi pengalaman dalam proses mendirikan firma hukum yang bertahan hingga saat ini. Sebagai perempuan, mereka harus berbagi peran, antara keluarga dan kehidupan pribadi, dan di saat yang sama juga tetap harus memikirkan strategi agar firma hukum yang mereka dirikan tetap dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Ternyata banyak sekali sekali tantangan yang mereka hadapi namun berhasil mereka lalui. Dengan tekad dan kesungguhan untuk menerapkan ilmu hukum yang telah dipelajari di bangku kuliah, mereka senantiasa berupaya untuk menyelesaikan penanganan berbagai kasus klien yang dipercayakan kepada mereka.
Selalu ada sisi lain, di balik keberhasilan. Mereka bertutur, bahwa sebagai perempuan, bukan tidak pernah ada perlakuan dan sikap dari orang-orang sekitar yang sangsi dengan kompetensi mereka, terutama di saat-saat awal, ketika baru memasuki dunia profesi pengacara, saat usia mereka terbilang lebih muda dibandingkan para senior yang malang melintang dengan jam terbang yang tinggi.
Dunia hukum pada praktiknya masih didominasi kaum laki-laki. Ini menjadi tantangan tersendiri, namun tidak menyurutkan motivasi mereka karena tetap melangkah, dengan cara menyelesaikan setiap pekerjaan yang mereka terima dengan penuh tanggung jawab demi menjaga kepercayaan klien.
Keyakinan yang dibarengi dengan upaya ini pun mulai menunjukkan hasil, ketika satu per satu klien percaya dengan kemampuan mereka dalam menangani kasus, bahkan diantaranya merekomendasikan jasa hukum mereka kepada calon-calon klien baru lainnya.
Bagi saya, mentoring ini lebih seperti "sisters' talk", karena dua founders Firma Hukum Marieta Mauren, yang akrab disapa Sylvia dan Windri, bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan santai, tanpa mengurangi substansi pembahasan yang mengarah ke bidang hukum yang mereka kuasai.
Mereka mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh peserta, sebelum memberikan saran dan motivasi. Saran yang diberikan pun merupakan cerminan mereka sendiri sebagai praktisi di dunia hukum, seperti pengalaman ketika pernah digayuti perasaan ragu, namun mereka tidak surut begitu saja. Lebih dari itu, mereka ditempa oleh lingkungan dan waktu saat bekerja keras untuk bisa merealisasikan cita-cita. Setelahnya, mereka tetap terus berupaya menjaga kualitas jasa hukum, dengan menempatkan SDM yang tepat dan memenuhi syarat.
_
RJ #89
Source link: Bincang "Sisterhood" Bersama Praktisi Profesional Marieta Mauren Law Firm
Oleh: Anna Saraswati, Fakultas Hukum UAI
Jakarta, Suaranusantara.co – Ipda Rudy Soik adalah sosok penegak hukum yang menjalankan tugasnya sebagai seorang perwira Polri, namun dipecat dari jabatannya setelah mengungkap dugaan praktik mafia bahan bakar minyak (BBM) di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Institut Kepolisian menjatuhkan keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada anggota polisi Rudy Soik di NTT. Kasus yang menimpa perwira polisi yang berdinas sebagai anggota Polresta Kupang Kota ini masih menuai sorotan. PTDH yang bersangkutan tercantum dalam Putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri Nomor PUT/38/X/2024, yang dikeluarkan pada 11 Oktober 2024, oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah NTT.
Kasus ini mendadak ramai, ketika masyarakat mulai mempertanyakan PTDH terhadap Rudy Soik. Hal ini karena bermula dari tindakannya sebagai anggota Kepolisian Polresta Kupang Kota yang berupaya mengungkap kelangkaan BBM di Kota Kupang.
Ipda Rudy Soik memerintahkan anggotanya dari Polresta Kupang Kota untuk memasang police line di lokasi penimbunan minyak solar ilegal di Kota Kupang. Pengusutan mafia BBM subsidi jenis solar ini berawal sejak 15 Juni 2024 lalu karena terjadi kelangkaan BBM di Kota Kupang dan daerah lain di daratan Timor.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah tindakan Rudy ini malah dinilai melanggar Kode Etik Profesi Polri dalam penyelidikan kasus yang diduga melibatkan jaringan mafia BBM sehingga Polri memecatnya. Alasannya, tindakan Rudy yang dianggap dapat merusak reputasi institusi sementara setiap anggota Polri diharapkan berkomitmen menjalankan tugas sesuai integritas.
Rapat Dengar Pendapat di DPR
Mantan Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Kupang Kota Ipda Rudy Soik hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI. Rapat ini membahas polemik dugaan pelanggaran etik yang ia lakukan. Hadir pula dalam RDP ini Kepala Kepolisian Daerah BTT, Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga beserta jajaran Polda NTT lainnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang juga Ketua Umum Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menjelaskan perihal kehadirannya bersama Ipda Rudy Soik dan istrinya, serta Romo Pascal (Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus) dan tim advokasi.
Rahayu Saraswati juga menyebut ada sejumlah tokoh dan pemuka lainnya yang ikut menyaksikan RDP dari atas balkon yang siap memberikan keterangan terkait Rudy Soik. Mereka antara lain adalah Suster Laurentia dan Pendeta Emmy Sahertian. Keduanya dikenal sebagai “Pendeta dan Suster Kargo” karena banyak membantu dalam penanganan kasus TPPO. Selanjutnya ia menjelaskan siapa sosok Rudy Soik yang mereka kenal.
Habiburokhman, selaku Ketua Komisi III DPR RI, menjelaskan bahwa rapat tersebut beragendakan pembahasan terkait dugaan pelanggaran etik Ipda Rudy Soik, dan tindak lanjut penyelidikan atas tewasnya tahanan Polresta Palu atas nama almarhum Bayu Adityawan. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah ikhtiar untuk perbaikan institusi Polri. DPR selaku mitra dari Polri ingin selalu menjaga nama baik institusi dan fokus mencari solusinya.
Evaluasi Putusan PTDH
Setelah melalui proses persidangan, pada 11 Oktober 2024, Ipda Rudy mendapatkan sanksi PTDH. Sidang Kode Etik Profesi Polri (KKEP) berlangsung sejak 10 Oktober 2024. Namun atas sanksi tersebut, Ipda Rudy mengajukan banding kepada Polda NTT.
Perihal pelanggaran disiplin dan pelanggaran kode etik profesi Polri yang menjerat Rudy Soik meliputi beberapa kasus lainnya, seperti pencemaran nama baik anggota Polri, meninggalkan tempat tugas tanpa izin dan ketidakprofesionalan dalam penyelidikan BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath meminta kepada Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga untuk melihat prestasi Ipda Rudy Soik selama bekerja. Hal ini berkaitan dengan skeptisisme publik atas putusan PTDH terhadap Ipda Rudy Soik dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) di NTT.
Komisi III DPR RI dalam RDP meminta Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga untuk mempertimbangkan kembali putusan tersebut, dengan tetap berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memperhatikan aspek keadilan dan kemanusiaan.
Selain itu, Komisi III DPR RI juga meminta kepada Kapolda NTT untuk fokus melakukan proses penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan bahan bakar minyak (BBM) ilegal, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan perkara.
Seharusnya yang menjadi fokus adalah laporan Rudy terkait kelangkaan BBM. Sehingga Komisi III DPR meminta Kapolda NTT untuk mengutamakan dan memeriksa kebenaran perihal mafia BBM, TPPO, dan lain-lain.
Peluang banding putusan PTDH Ipda Rudy Soik masih terbuka selama 30 hari ke depan. Para pihak terkait mengharapkan kesempatan ini menghasilkan evaluasi baik untuk meningkatkan kinerja Pori ke depan.
_
#posted @suaranusantara.co Penegakan Hukum: PTDH Ipda Rudy Soik Tuai Polemik Kasus Mafia BBM di NTT
Oleh: Anna Saraswati, Fakultas Hukum UAI
Jakarta, Suaranusantara.co – Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, salah satu syarat kelulusan mahasiswa tidak lagi hanya penelitian ilmiah yang dituangkan dalam format skripsi saja, tetapi juga bisa dengan penerbitan jurnal. Prodi Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UAI untuk saat ini adalah satu-satunya prodi yang sudah menerapkan kebijakan tersebut.
Menjelang kelulusan, mahasiswa ilmu hukum diperbolehkan memilih salah satu format penelitian ilmiah, atau boleh juga membuat kedua-duanya, baik skripsi maupun jurnal.
Namun sebelum itu, mahasiswa harus mengikuti seminar proposal skripsi terlebih dulu dengan didampingi oleh dosen pembimbing, kemudian menentukan apakah akan mengikuti sidang skripsi saja, atau menerbitkan jurnal saja, atau memutuskan untuk membuat kedua-duanya.
Publikasi Jurnal FH UAI
Bidang publikasi jurnal di Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia dekat dengan sosok seorang Tutor, Dr. Aris Machmud, yang sehari-hari biasa memberikan bimbingan dan review bagi para mahasiswa yang berminat untuk mempublikasikan jurnal ilmiah mereka.
Saat ditemui, ia menjelaskan bahwa mahasiswa biasanya akan diarahkan untuk menemuinya untuk mendapatkan tutorial publikasi jurnal. Mahasiswa disyaratkan sudah mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing, atau dengan kata lain, mengikuti proses pembuatan jurnal yang ditetapkan oleh fakultas, misalnya telah lolos turnitin 20% minimal.
“Sebuah jurnal biasanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk peer review sebelum dipublikasikan,” katanya.
“Pangajuan jurnal sebagai salah satu syarat kelulusan, dilakukan dengan pengajuan Letter of Acceptance (LOA) yang dikeluarkan oleh publisher. Jurnal tersebut bisa saja masih sedang dalam masa tunggu jadwal tayang, namun bukti LOA sudah menunjukkan bahwa jurnal tersebut siap dipublikasikan.” lanjutnya.
Manfaat Jurnal
“Keuntungan dan manfaat publikasi jurnal, antara lain orang akan mengenal kita sebagai akademisi dari hasil penelitian ilmiah yang dipublikasikan. Jurnal juga berkaitan dengan kredibilitas perguruan tinggi, karena bisa dijadikan sebagai pencapaian yang dimasukkan ke dalam salah satu kategori dalam penilaian akreditasi, atau tercapainya target standar mutu” jelasnya.
“Untuk para dosen atau PNS, pembuatan jurnal ditentukan sebagai syarat kenaikan jenjang akademik atau kenaikan pangkat oleh suatu instansi. Dengan adanya jurnal menunjukkan adanya kontribusi pemikiran yang dihasilkan dari sebuah penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak maupun pemerintah,” ungkapnya lebih lanjut.
Pengalaman Menarik
Selama menekuni bidang publikasi jurnal, menurutnya, relasinya bertambah banyak demikian pula kawan-kawan lama maupun baru dari kalangan akademisi yang berminat di bidang yang sama. Mereka bukan hanya berasal dari wilayah Indonesia saja tetapi juga luar negeri.
Biasanya forum-forum nasional maupun internasional yang mengadakan seminar atau workshop, menyertakan agenda presentasi jurnal ilmiah. Salah satu seminar internasional yang pernah diikutinya bertajuk General Science and Technology Forum (GSTF) di Singapura pada tahun 2016, sebagai salah satu pemakalah dengan paper berjudul “Peningkatan Kinerja Karyawan Perguruan Tinggi Melalui Target Costing dan Partisipasi Anggaran” dengan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris. Ini merupakan moment pertama untuk publikasi pertamanya di tingkat internasional.
Prestasi yang pernah diraih, salah satunya adalah penghargaan “Best Paper” pada 4th International Conference of Islamic Epistemology. Sementara pengalaman menarik lainnya adalah seminar internasional ISCORED tahun 2022 dengan luaran scopus, dan seminar online BAIC yang diselengggarakan oleh UNISBA pada tahun 2023, dengan luaran sinta 2
Menurut pandangannya, dunia jurnal sangat menarik, karena siapapun dapat mengekplorasi pemikiran dan inovasi ide-atau gagasan baru sesuai dengan topik yang dibahas. Sementara bagi sebagian orang, karena faktor kesibukan dan lain sebagainya, jurnal dianggap membosankan.
“Hal ini bisa jadi karena metode yang digunakan terlalu monoton dan hanya dilakukan satu arah, sehingga membuat mahasiswa kurang aktif dan kurang maksimal dalam mencapai kompetensinya. Lain halnya jika kita melakukannya dengan diskusi, bahkan sekedar obrolan ringan,” katanya.
Ada beberapa mahasiswa yang semula tidak yakin bisa menulis jurnal, tapi pada akhirnya berubah bersemangat, ketika topik pembahasannya bisa dikembangkan. Memang ada baiknya sering ngobrol, karena akan muncul ide-ide bagus yang tidak terduga sebelumnya yang bisa dijadikan untuk bahan penelitian.
“Untuk mengatasi kejenuhan, ada beberapa trik yang dapat dilakukan, seperti menggunakan perangkat dan media belajar yang disukai, lalu memahami minat sehingga lebih mudah dikembangkan dalam bentuk tulisan, atau memilih tempat diskusi yang nyaman, dan menciptakan suasana yang menyenangkan saat bertukar pikiran dan pendapat,” pungkasnya.
_
#posted @suaranusantara.co Dr. Aris Machmud dan Tutorial Jurnal FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Udara pagi cerah dan angin semilir yang berhembus di antara pepohonan membuat hari terasa sejuk ketika memasuki pelataran kampus Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Saat melewati pintu masuk menuju ke arah lift, tampak deretan karya yang dipamerkan, dalam Eksibisi Karya Mahasiswa yang tertata apik. Publik yang lalu lalang terinformasi antara lain dari standing banner, bahwa ini adalah pameran karya mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UAI yang dibuka Senin (22/07) kemarin.
Menurut keterangan Kaprodi Ilkom, Gusmia Arianti, S.E., M.Si, yang biasa disapa Mia, karya yang dipamerkan ini merupakan hasil akhir produk dari kolaborasi antara 4 mata kuliah yang diampu di prodi Ilkom, yakni Teknik Fotografi, Konten Digital, Etika Periklanan, dan Jurnalisme Data. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengakomodir kurikulum yang berbasis outcome based education.
“Dengan adanya project ini, mahasiswa dapat memperoleh bekal setelah belajar berbagai teori di bangku kuliah, bukan hanya skripsi, yang bersifat tertulis saja, tetapi juga pengalaman mengasah dan mengembangkan soft skills karena mereka bekerja kelompok, dan tentunya membutuhkan kemampuan teamwork dan leadership, bahkan analytical thinking,” ujarnya.
Jadi komunikasi bukan sebatas menyampaikan pesan antar individu atau kelompok dengan kemampuan verbal saja. Ilmu Komunikasi adalah seni menyampaikan pesan melalui media cetak maupun media digital (multimedia) dengan mengoptimalkan berbagai teknik visual maupun audio. Kampus UAI meyediakan sarana dan fasilitas di berbagai lab yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk praktik.
Eksplorasi Kreativitas
Metode pendidikan Project Based Learning menerapkan teknik belajar dengan hasil akhir yang berupa project, baik dalam bentuk cetak (printed) maupun digital..
Di prodi Ilkom FISIP UAI sendiri saat ini terdapat 4 kelas dengan jumlah mahasiswa sekitar 120 orang yang mengerjakan tugas akhir ini secara berkelompok.
Para dosen pengampu untuk 4 mata kuliah yang terintegrasi di prodi Ilkom ini adalah Zakaria S.I.P., M.Si (Teknik Fotografi), Dr. Des Hahafi (Konten Digital), Dr. Irwa Zarkarsih (Etika Periklanan) dan Febriansyah (Jurnalisme Data).
Dosen Teknik Fotografi, yang akrab dipanggil ‘Oom Jack’ ini, menambahkan bahwa yang dipamerkan adalah 18 karya yang terpilih melalui proses kurasi yang melibatkan banyak pihak, dalam hal ini adalah Tim Dosen Prodi Ilkom, jadi bukan hanya dosen pengampunya saja.
“Tugas ditentukan oleh dosen pengampu, jadi sub tema mata kuliah Teknik Fotografi berkaitan dengan fashion, brand, model dan kuliner. Sementara mata kuliah Periklanan berkaitan dengan kurasi medicine (pbat-obatan), sedangkan Jurnalisme Data menetapkan tema infografis. Karya mahasiswa yang dipamerkan ini adalah versi cetak, sedangkan versi digital diunggah di medsos,” jelasnya.
“Kegiatan pameran berlangsung selama hampir sepekan, pada tanggal 22-26 Juli 2024 di lobby kampus UAI. Saat penutupan nanti akan ditayangkan dokumentasi film pendek karya produksi televisi yang merupakan kompilasi. Rencananya akan ada kebiatan nobar, dan acara ini dibuka untuk umum,” pungkasnya.
_
#posted Eksibisi Karya Terbaik Project Based Learning Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UAI
Hukum Kontrak dari sudut Analisa Ekonomi atas Hukum
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Wanprestasi setelah penandatanganan kontrak banyak terjadi. Walau ada juga yang berhasil mencapai prestasi dan mencapai tujuan sebagaimana yang disepakati bersama.
Ketidaklengkapan dan sulitnya memasukkan ketentuan dalam kontrak memungkinkan timbulnya biaya dalam rangka penegakan kontrak. Penyerahan bukti ke pengadilan bahwa kontinjensi atau kondisi yang relevan telah terjadi juga bisa menimbulkan biaya cukup besar.
Ketidaklengkapan ini termasuk variabel yang berhubungan dengan kendala teknis produksi yang mungkin saja sulit bagi pengadilan untuk melakukan verifikasi.
Dari sisi pandang hukum, ada pertimbangan dalam kelengkapan berkontrak yang mesti mejadi perhatian. Alasan utamanya adalah upaya dan biaya (efisiensi) guna mengantisipasi kemungkinan kontinjensi, tawar-menawar resolusi dan penjelasan.
Suatu kontrak dikatakan saling menguntungkan (pareto efficiency) apabila tidak mungkin lagi mengubah alokasi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi (better off) tanpa mengorbankan pelaku ekonomi yang lain (worse off) – Stiglitz (2000).
Maka sebelum menandatangani kontrak, penting untuk memperhatikan bahwa:
Kontrak benar-benar dapat ditetapkan bila syarat-syarat yang menjadi dasar tindakan secara eksplisit telah lengkap atau memenuhi kondisi umum yang relevan.
Penjabaran upaya mengantisipasi berbagai kemungkinan, apa yang menjadi keinginan atau yang tidak, antisipasi, dan pembuatan kontrak dalam format tertulis.
Kontrak juga dapat membantu para pihak untuk mengendalikan efisiensi waktu dan biaya.
Karena satu dan lain hal, kontrak sepatutnya dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
Tujuan Kontrak
Perlunya kontrak adalah untuk memberikan jaminan dan sebagai bahan acuan bagi para pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian. Namun seringkali terjadi bahwa dalam pelaksanaannya, terjadi penyimpangan, dan resiko atau dampak lain di luar dugaan.
Pelanggaran dalam kontrak (wanprestasi) bisa saja terjadi dan ukuran ketentuan kerugian berdasarkan pihak yang melanggar kontrak yang umumnya berupa pembayaran ganti rugi sesuai ketentuan berlaku. Pengadilan dapat menerapkan ketentuan tersebut, atau para pihak dalam kontrak yang menentukan sendiri sebelumnya.
Renegosiasi dilakukan karena adanya kemungkinan renegosiasi kontrak ketika terjadi kesulitan yang secara eksplisit belum menjadi pertimbangan tapi di luar dugaan sering muncul. Renegosiasi kontrak bisa kapan saja, meskipun kontrak tidak lengkap karena adanya saling ketergantungan antar para pihak.
Prospek renegosiasi mempengaruhi insentif para pihak untuk berinvestasi dalam hubungan kontraktual, yang tidak selalu sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, perlu kemampuan untuk menahan pihak lain untuk mendorong renegosiasi kontrak. Banyak yang benar-benar harus menjadi pertimbangan dalam berkontrak, karena berbagai resiko dan dampak merugikan, selain memperoleh keuntungan.
_
#posted @suaranusantara.co Wanprestasi? Ketahui Pentingnya Penegakan Kontrak & Renegosiasi Kontrak
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Kegiatan KoSSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia) babak semi final, dengan 3000-an siswa/siswi peserta dari beberapa kota di Indonesia, terselenggara atas inisiasi Abak Academy yang bekerjasama dengan Universitas Al-Azhar Indonesia, Minggu (19/03).
Pendiri Abak Academy, Munasprianto Ramli Ph.D,, menyampaikan bahwa KoSSMI bertujuan untuk membangkitkan kembali kecintaan generasi muda muslim terhadap sains. Abak Academy mendesain kompetisi ini dengan harapan para siswa dapat antusias dan bersemangat untuk mempelajari sains. Sehingga kelak mereka tumbuh menjadi saintis yang membangggakan Islam dan Indonesia.
Tujuan KoSSMI antara lain adalah meningkatkan kualitas siswa muslim melalui pengembangan motivasi meraih prestasi. Kompetisi ini menjadi wadah yang menyediakan ruang bagi siswa/i muslim baik yang bersekolah di Madrasah, Pesantren, Sekolah umum dan Homeschooling untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains dan matematika.
Penyelengaaran kegiatan ini tentunya memotivasi siswa-siswi muslim agar mereka senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama
Keikutsertaan mereka akan membuka kesempatan yang sama bagi siswa muslim dalam belajar, berkreatifitas dan berprestasi. Dengan terjaringnya calon saintis muslim di masa depan mereka memiliki kesempatan untuk ikut pembinaan untuk berbagai kompetisi sains lanjutan.
Kerjasama dengan Kampus UAI
Wildan Hakim, mewakili pihak UAI, memberikan penjelasan bahwa kerjasama penyelenggaraan kompetisi sains antara Abak Academy dengan UAI tahun ini adalah yang kedua kalinya. Tahun lalu, Abak Academy dan UAI sudah pernah bekerjasama.
Munas Ramli, selaku inisiator KoSSMI, menjelaskan bahwa total semi finalis mencapai 3000-an dan tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mereka mengikuti kompetisi ini secara bersamaan secara online. Untuk peserta Jabodetabek, yang berjumlah lebih dari 900 orang, mengikuti kompetisi ini di UAI.
Di masing-masing kota ada penanggung jawab lokasi yang membantu berjalannya kompetisi. Mereka saling berkomunikasi dan berkoordinasi via zoom, chat WA dan email.
Yang menarik, peserta kompetisi tidak bisa mencontek dengan cara browsing atau googling. Karena begitu login untuk menjawab soal, sistem akan mengunci secara otomatis. Jika peserta bermaksud melakukan kecurangan, akan muncul notifikasi. Jika kecurangan dilakukan, jawaban (yang belum selesai) akan otomatis terkirim.
“Karena sistem edukasi kami menekankan pada kejujuran. Jadi sebagai cendikia muslim, kita mengikuti ajaran agama Islam yang mengutamakan kejujuran. Mencontek itu tanda ketidakjujuran. Untuk mengeliminir, kami menerapkan sistem otomatis seperti itu,” jelas Munas.
_
#posted @suaranusantara.co KoSSMI, Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia 2023
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – “Bijak bermedsos membuat kita dapat terhindar dari berbagai kemungkinan yang berdampak merugikan diri kita sendiri, keluarga dan pihak lain,” kata Dr. Anis Rifai saat memaparkan presentasi dengan topik ‘Jerat Hukum Bermedia Sosial’ dalam webinar bersama akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia,
Media sosial (medsos) adalah fenomena kemajuan teknologi informasi, yang sesungguhnya bermanfaat bagi manusia. Namun sering terjadi kesalahan atau penyalahgunaan medsos sehingga berdampak hukum.
“Medsos bermanfaat sebagai media instant, bukan hanya untuk berkomunikasi saja, tapi juga untuk saling berbagai dan bertukar informasi antar para penggunanya. Interaksi di dunia maya adalah komunikasi terbuka di ruang publik,” lanjutnya.
Cara melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam bermedsos
Tidak melakukan body shaming di media sosial
Tidak ikut menyebarkan fake news atau hoax
Tidak mengambil karya orang lain tanpa izin (copyright)
Tidak mudah terpancing untuk berkomentar negatif terhadap suatu postingan di media sosial
Menjaga sikap dan beretika dalam bermedia sosial
Pertimbangkan secara matang ketika mau mengunggah sesuatu dan berkomentar terhadap suatu postingan di media sosial.
UU ITE
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Juncto Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (UU ITE), mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai media saat bertransaksi maupun pemanfaatan informasi.
UU ITE mengatur mengenai informasi elektronik dan transaksi elektronik dan sanksi pidananya. Selain itu, di dalamnya juga terdapat Pasal 27 ayat (3) Tentang Pencemaran Nama Baik; Pasal 28 ayat (1) Tentang Berita Hoax dan Pasal ayat (2) Tentang Ujaran Kebencian dan Pasal 45 ayat (4) Tentang Pemerasan dan Pengancaman.
Dr. Anis Rifai lebih lanjut menjelaskan data digital apa saja yang tidak boleh di share di medsos demi keamanan dan kenyamanan pengguna. Karena potensi cybercrime bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Penjahat siber selalu mencari celah kejahatan, bukan hanya kelemahan sistem tapi juga kelengahan pengguna..
Apa yang tidak boleh disebarluaskan lewat media sosial?
Data penting (KTP, Kartu Keluarga (KK), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Passpor, Akta Nikah, Ijazah, dan dokumen penting lainnya)
Selfie dengan KTP
Dokumen keuangan, slip gaji, no. rek. bank, username/password, kode OTP, dokumen rahasia perusahaan, Card Verification Value (CVV) kartu kredit (rentan kejahatan phising)
Hasil karya orang lain tanpa izin (berkaitan dengan copyright)
Warganet tanpa batas ruang dan waktu dapat mengakses dan ikut menanggapi percakapan antara dua pihak atau lebih yang sedang berdialog. Medsos bermanfaat untuk bersosialisasi, bertemu teman lama atau mendapat teman baru, dan menambah wawasan. Selain itu, medsos juga menjadi media hiburan, bahkan konseling.
“Bersosialisasi menggunakan media digital semakin menyenangkan karena semakin mudah dan menarik. Tapi banyak pengguna yang terlena, sehingga tanpa pikir panjang meluapkan semuanya di ruang publik, bahkan kekecewaan dan kemarahan,” lanjut Dr. Anis.
“Di samping itu, ada juga orang-orang yang menyalahgunakan medsos untuk melakukan tindak pidana, seperti bullying, pencemaran nama baik dan kejahatan siber (cybercrime) lainnya. Oleh sebab itu, dalam bermedsos sebaiknya kita selalu ingat akan dampak hukumnya, karena sudah ada aturannya. Maka berhati-hati dan bijak-lah dalam bermedsos demi keamanan kita sendiri,’ pungkasnya.
_
#posted @suaranusantara.co Bijak Bermedsos, Ketahuilah Dampak Hukumnya
Depok, Suaranusantara.co – KKN atau Kuliah Kerja Nyata menjadi salah satu mata kuliah wajib di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa program S1. Mata kuliah KKN disiapkan guna mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman nyata berinteraksi dengan masyarakat.
Dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Al Azhar Indonesia (2019) donyatakan bahwa dengan ikut serta dalam kegiatan KKN mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman untuk meningkatkan kemampuan generative life skills seperti kemampuan berpikir dan bernalar, merancang dan melaksanakan program, membantu mengatasi permasalahan, bekerjasama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, dan melatih keterampilan bekerja sebagai nilai tambah selama menempuh kuliah di UAI.
Rumah Gemilang Indonesia
KKN mahasiswa UAI berlangsung di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) yang berlokasii di wilayah Sawangan Depok. Kegiatan diikuti 11 santri dan santriwati angkatan 32 yang sedang menjalankan Program Pemberdayaan Pemuda Usia Produktif.
Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Amoury Sudiro, S.H., M.H., kegiatan KKN ini memberikan mutual benefits bagi mahasiswa UAI dan santri/santriwati RGI, karena KKN merupakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa, yang dimanifestasikan melalui Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan PKM.
Dengan hadir di tengah masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kreativitas, inovasi, dan motivasi di bidang sosial kemasyarakatan. Pandangan ini muncul agar mahasiswa dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya dengan keluar dari ruang kuliah atau perpustakaan untuk melakukan kerja nyata di lapangan.
Terapan Ilmu dan Team-Building
Keunikan program KKN UAI adalah penggabungan beberapa peserta yang berasal dari prodi atau fakultas yang berbeda-beda. Tujuannya adalah membentuk kepedulian mahasiswa, dengan melakukan terapan ilmu pengetahuan dengan bekerjasama dengan pendekatan multidisiplin, atau team-building. Ini menjadi tantangan tersendiri karena mahasiswa harus mampu bekerjasama menjadi team player untuk mewujudkan rencana kerja dengan orang-orang baru dan energi baru.
Peserta KKN UAI dari kelompok 6 terdiri dari mahasiswa/i Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang; Informatika; Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Ilmu Hukum, Ekonomi dan Teknologi. Latar belakang yang berbeda-beda ini memperkaya ide karena materi presentasi terkait Hak Cipta dapat ditinjau dari disiplin ilmu yang berbeda-beda.
Melalui kegiatan ini , mahasiswa/i UAI dapat bersosialisasi melalui kegiatan edukatif dan kreatif yang menambah wawasan dan motivasi. Pelaksanaan kegiatan bersifat inter-disipliner memberi manfaat nagi mahasiswa dan para santri/sabtriwati.
Kegiatan “kuliah” yang diikuti para santri menambah wawasan mereka tentang Hak Cipta. Banyak perranyaan yang dilontarkan oleh santri/santriwati setelah selesai mengikuti presentasi. Dalam kesempatan tersebut, dosen juga ikut menambahkan penjelasan terkait Hak Cipta sebagai hak eksklusif yang siberikan kepada Pencipta untuk melindungi kekayaan intelektualnya. Hak tersebut adalah hak moral, yang terus melekat pada penciptanya dan hak ekonomi., yang dapat dialihkan dengan pemberian lisensi.
Tujuan dan Manfaat
Manfaat yang diperoleh mahasiswa antara lain meningkatnya jiwa sosial dan kepekaan sosial dan berkembangnya kemampuan mahasiswa/i yang ikut serta secara altif untuk untuk mengimplementasikan keilmuan yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Terwujudnya prinsip pengabdian kepada masyarakat, karena melalui kegiatan KKN mahasiswa/i diharapkan dapat bersama-sama mengamalkan ilmu, teknologi dan seni untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan menanggulanginya secara pragmatis, sehingga nyatalah bahwa KKN merupakan salah suatu kegiatan kurikuler bagi program sarjana (S1) pada pengamalan ilmu, teknologi dan seni.
Mahasiswa/i memperoleh manfaat sebagai peserta KKN dengan adanya peluang untuk mengembangkan cara berpikir saat mengetahui permasalahan riil di tengah masyarakat, lalu merumuskan permasalahan tersebut dan mencari solusinya, dengan bekerja secara kolaboratif dengan mahasiswa/i UAI lintas prodi sebagai pendekatan multidisiplin, sehingga secara bersama-sama dapat memperdalam ilmu yang diperoleh ketika dihadapkan dengan kondisi nyata di lapangan.
Sedangkan manfaat yang diperoleh untuk perguruan tinggi Universitas Al-Azhar Indonesia, sebagai pelaksana kegiatan program KKN antara lain adalah kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni budaya para akademisi sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan memperoleh umpan balik baik dari masyarakat maupun mahasiswa/i peserta KKN, yang dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum materi kuliah dan disiplin ilmu yang dikembangkan
_____
#posted @suaranusantara.co KKN Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia di Rumah Gemilang Indonesia
@kompasiana Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa UAI Kenalkan Hak Cipta di Rumah Gemilang Indonesia
Sudah tahu belum, bahwa pada umumnya, lulusan Hubungan Internasional (HI) menjadi salah satu prioritas bagi Kementerian Luar Negeri saat merekrut calon Diplomat? Seru khan?
Para lulusan HI juga berpeluang bergabung dengan lembaga internasional, misalnya bekerja di PBB yang mensyaratkan kemampuan berbahasa asing untuk berkomunikasi atau bernegosiasi.
Hubungan Internasional berkaitan erat dengan upaya suatu negara dalam menghadapi tantangan internasional. Misalnya adanya issue yang berhubungan dengan ketidakseimbangan perdagangan dunia, keamanan, kesehatan atau lingkungan secara global.
Kegiatan yang berhubungan dengan persoalan kemanusiaan juga menjadi tantangan yang dapat dihadapi secara bersama melalui melalui kerjasama antarnegara.
Pilihan untuk menempuh pendidikan di jurusan Hubungan Internasional (HI) memungkinkan para lulusannya untuk merasakan atmosfer internasional karena tersedianya sarana dan fasilitas berbagai simulasi pertemuan-pertemuan penting di dunia.
Simulasi ini misalnya sidang negara-negara anggota ASEAN dan sidang PBB dan salah satu kampus swasta Islam terbaik Jakarta yang membuka jurusan HI ini adalah Universitas Al-Azhar Indonesia.
Pada umumnya, lulusan HI menjadi salah satu prioritas bagi Kementerian Luar Negeri dalam merekrut calon Diplomat. Para lulusan juga berpeluang bergabung dengan lembaga internasional. Misalnya pilihan bekerja di PBB yang mensyaratkan kemampuan berbahasa asing untuk berkomunikasi atau bernegosiasi.
Jurusan Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menjadikan Universitas Al-Azhar Indonesia masuk kategori 10 Perguruan Tinggi yang diundang untuk mengirim 4 mahasiswa setiap semester untuk ikut menimba pengalaman dari para diplomat di Sesparlu (Kemenlu).
Kegiatan pendidikan di UAI termasuk publikasi buletin dwi mingguan, yakni Global Medina, Jurnal Nasional Mondial, MAIPA (Model Interparliementary Assembly), Overseas Excursion Study, kunjungan ke kedutaan (outing) dan MUN (Model United Nation) yakni simulasi persidangan PBB.
FISIP UAI jurusan Hubungan Internasional bukan hanya meraih sederet prestasi kejuaraan saja, tapi juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Kerjasama bidang pendidikan ini antara lain Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu), Kementerian Luar Negeri, Thai Chamber of Commerce University Thailand, University of East London, Gaziantep Universtesi (Turki) dan Taiwan Education Center.
#posted @kompasiana Kuliah Hubungan Internasional, Berkarir Dimana?
Value Proposition Canvas adalah sebuah model untuk membuat penawaran yang tepat bagi pelanggan yang tepat. Value Proposition Canvas membantu kita untuk membuat penawaran yang selaras antara Produk dan Pembeli.
Bisnis apapun pasti memerlukan alat atau metode khusus untuk memahami produk dari perspektif konsumen. Terdapat satu metode populer yang bisa menyediakan manfaat ini, yaitu value proposition canvas. Pada dasarnya, value proposition canvas merupakan satu alat untuk memahami bagaimana perilaku konsumen. Metode ini akan membantu bisnis menghasilkan produk yang menarik konsumen
Value proposition canvas adalah sebuah business model tool yang dapat membantu sebuah perusahaan atau organisasi untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa yang akan dibuat atau dikembangkan, kemudian menghubungkannya dengan keinginan pasar sehingga dapat tercipta value untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Lebih detailnya, value proposition canvas adalah tampilan mendetail tentang hubungan antara dua bagian business model canvas oleh Osterwalder yang lebih luas, yaitu segmen pelanggan (customer profile) dan proposisi nilai (value proposition). Tiap produk baru harus tervalidasi dan difokuskan untuk memenuhi permintaan konsumen. Demi tujuan tersebut, setiap pebisnis bisa memanfaatkan value proposition canvas. Dengan memahami value proposition canvas, hal-hal penting yang diinginkan konsumen bisa terpetakan.
Komponen pada value proposition canvas berbentuk salah satu dari dua lingkaran atau kotak atau pola geometris lainnya, yaitu customer segments (atau sering disebut customer profile) dan value proposition map. Namun, esensinya terletak pada isi yang akan dijabarkan di dalamnya. Struktur asli yang berbentuk lingkaran dan kotak hanyalah cara yang paling nyaman dan dapat digunakan untuk memecah keduanya. Contoh gambar dan penjelasan komponen- komponen value proposition canvas adalah sebagai berikut.
Singkatnya, jika ingin mengetahui perilaku konsumen, gunakan value proposition canvas. Tiap produk baru harus tervalidasi dan fokus untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk alasan tersebut, tiap pebisnis bisa mendapatkan manfaat dari value proposition canvas. Dengan memahami apa itu value proposition canvas, apa yang diinginkan konsumen bisa terpetakan.
Komponen dalam Value Proposition Canvas
Dapat dilihat bahwa value proposition canvas memiliki komponen-komponen yang berbeda. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing komponen.
1.Customer jobs
Customer jobs berisi tindakan-tindakan yang dilakukan pelanggan, masalah yang ingin diselesaikan pelanggan, dan kebutuhan yang ingin dipenuhi pelanggan. Secara umum, customer jobs terdiri dari keinginan sehari-hari pelanggan dalam aspek sosial, emosional, dan fungsional.
2.Pains
Pains merupakan pengalaman atau hal negatif yang dialami pelanggan ketika melakukan customer jobs. Hal ini membuat emosi yang negatif dan situasi yang tidak diinginkan pelanggan sehingga mereka ingin mencari solusi.
3.Gains
Gains dapat dikatakan sebagai kebalikan dari pains. Karena itu, gains dapat diartikan sebagai keuntungan dan manfaat yang diharapkan customer dalam berbagai aspek. Keuntungan tersebut dapat pada berasal dari berbagai aspek seperti fungsional, emosional, serta biaya.
4.Products & services
Komponen product & services berisi produk atau jasa yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah pelanggan pada customer jobs.
5.Pain relievers
Produk atau jasa dari sebuah bisnis harus bisa menyelesaikan masalah yang sering dialami pelanggan. Karena itu, bagian pain relievers berisi bagaimana produk atau jasa bisa menyelesaikan atau mengurangi pengalaman negatif pelanggan pada pains.
6. Gain Creators
Sama seperti pain relievers, gain creators merupakan jawaban dari hal-hal yang ditulis pada komponen gains sebelumnya.Maka, gain creators dapat diartikan sebagai cara bagaimana produk atau layanan bisa membuat pelanggan diuntungkan.
Contoh Pengaplikasian Value Proposition Canvas
Berikut adalah contoh penggunaan Value Proposition Canvas pada aplikasi Gojek.
1.Customer jobs (Yang Dilakukan Pelanggan)
*Mengubungi layanan taxi atau tukang ojek
*Mengatur biaya perjalanan
*Menunggu sampai taxi atau tukang ojek datang
*Membayar Ongkos
2.Pains (Yang Tidak Disukai Pelanggan)
*Ketersediaan Kendaraan Terbatas
*Proses Pemesanan Yang Ribet dan Lama
*Sikap Pengemudi Yang Kurang Baik
*Isu Pembayaran dan Tarif Harga
3.Gains (Yang Diharapkan Pelanggan)
*Dapat Melacak Kendaraan
*Pemesanan dan Pembatalan Sekali Klik
*Pembayaran Praktis dan Sangat Mudah
*Pengemudi Terpercaya
4.Products & services (Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
*Aplikasi Gojek
*GoCar
*GoRide
*GoBluebird
5.Pain relievers (Solusi Dari Permasalahan)
*Jaminan Ketersediaan Kendaraan
*Prediksi Waktu Kedatangan/Keberangkatan
*Fitur Penilaian Pengemudi
*Pembayaran Transparan dan Anti Ribet
6.Gain Creators (Keuntungan Yang Diberikan)
*Navigasi Perjalanan Melalui Peta
*Dapat Mengatur Semua Detail Perjalanan Dalam Satu Platform
*Opsi Pembayaran Otomatis
*Fitur Penilaian Pengguna
#posted @kompasiana Proposal Kewirausahaan: Value Preposition Canvas, Analisa Aplikasi Gojek
Oleh: Anna Saraswati, FH Universitas Al-Azhar indonesia
Jakarta, Suaranusantara,co – Kemajuan teknologi yang berdampak terhadap kecerdasan emosional manusia ini menjadi salah satu topik pembahasan dalam webinar bertajuk ‘Ngobral’ di Universitas Al-Azhar Indonesia. Perubahan gaya hidup karena perkembangan teknologi informasi semakin nyata dewasa ini. Kemudahan bertransaksi dapat kita lakukan hanya dengan jari jemari lewat smartphone. Demikian pula dengan berkomunikasi, koordinasi, proses belajar mengajar, hingga pekerjaan di sektor pemerintah maupun swasta
Namun kecanggihan teknologi informasi sesungguhnya tidak dapat menggantikan kecerdasan otak manusia yang memiliki akal dan rasa. Mesin Artificial Intelligence (AI) yang canggih hany dapat menirukan apa saja, tapi tidak dapat menggantikan akal budi dan perasaan manusia.
Kecanggihan teknologi informasi dan kemudahan dengan adanya aplikasi bukan hanya mengubah gaya hidup, tetapi juga budaya manusia. Teknologi mengurangi gerak manusia untuk bertemu langsung untuk saling berinteraksi. Budaya baru ini kelihatannya menyebabkan kurangnya empati dalam kehidupan sosial.
Keseimbangan Emosi dan Rasio
Dr. Kussusanti, M.Si., salah seorang dosen UAI, yang juga Trainer Specialist di beberapa perusahaan BUMN, Kementrian dan berbagai institusi, yang menjadi narasumber Ngobral, mengutip quote dari American Management Association, New York, yang menyatakan bahwa “Seseorang direkrut karena skill dan pengalamannya, tapi ia dipecat karena kelemahan attitude dan perilakunya” – The Values of Emotional Intelligence.
Kesimpulannya, yang menentukan kesuksesan seseorang memang IQ (kecerdasan intelektual) tapi skala IQ di sini hanya 1% hingga 20%. Sedangkan EQ (kecerdasan emosional) memberikan kontribusi terhadap kesuksesan dengan skala prosentase yang lebih tinggi yakni 27% hingga 48%.
Emotional Intelligence atau kecerdasan emosional (EQ) adalah keterampilan mengidentifikasi, menggunakan, memahami, dan mengendalikan emosi, sebagai dasar berpikir kreatif dan problem solving. Sehingga meningkatnya kekuatan emosi menuntun keputusan seseorang, yang berkaitan dengan pikiran rasional.
Terkandung wilayah manusiawi dalam EQ yang berhubungan dengan harapan, kepercayaan, keyakinan, persahabatan, cinta, kesetiaan yang mendorong tindakan. Kinerja dan produktivitas kerja optimal tercapai bukan melalui kecerdasan intelektual (IQ) melainkan kecerdasan emosional (EQ). Menurut Dr. Daniel Goleman (1995) kaum intelektual tidak pernah mencapai tingkat puncak kesuksesan tanpa kecerdasan emosi.
Perlu adanya keseimbangan emosi dan rasio dalam berkomunikasi. Apabila emosi terlalu menguasai otak, seseorang tidak akan dapat berpikir jernih. Sedangkan jika rasio terlalu menguasai otak, maka yang seseorang menjadi kaku dan tidak fleksibel.
Terpaan teknologi telah banyak mengubah gaya hidup dan budaya peradaban manusia. Kemudahan hasil dari berkembangnya teknologi menimbulkan dampak sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Yang paling nyata adalah Berkurangnya empati dan belas kasih, yang sangat dimungkinkan karena Berkurangnya intensitas tatap muka. Hal ini juga berakibat berkurangnya teknik berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dalam kehidupan sosial.
Tingkat Kecerdasan
Doan and Strickland (2014) menyatakan bahwa terpaan teknologi berdampak mengurangi kepekaan dan kemampuan merasakan emosi. Sehingga mempengaruhi kemampuan daya pikir, pengambilan keputusan dan menentukan solusi.
Tingkat kecerdasan emosi yang rendah menyebabkan manusia memiliki sifat dan karakter antara lain menyendiri, cemas, takut, gugup, gelisah, tingkat emosi yang rendah, selalu bergantung, tidak stabil, menjadi agresif dan manipulatif, suka berbohong utnuk menutupi kesalahannya, bersikap kasar (sarkastik) berlebihan, tidak mau mendengarkan saran orang lain, merasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain sehingga meremehkan orang lain, hanya yakin dengan gagasannya sendiri, membatasi diri pada pekerjaannya saja, komunikasi dengan jawaban sempit.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi memiliki karakter yang sangat berbeda yang bukan hanya menguntungkan dirinya sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya. Karakter tersebut antara lain memiliki inisiatif, cenderung mencarikan solusi (bukan fokus pada masalah), menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi persoalan, menyukai tanggung jawab dan berkomitmen dalam upaya menyelesaikannya, kreatif dan tekun sehingga tidak melihat kesulitan hanya sebatas penghalang tetapi mencari penyelesaian.
Karakter EQ tinggi membuat seseorang lebih memiliki empati dan memiliki keinginan untuk membantu orang lain, dan lebih percaya diri saat menghadapi kesulitan. Sehingga biasanya memiliki gaya tersendiri atau unik, yang berbeda dengan orang-orang yang mudah menyerah dan lebih banyak mengungkapkan alasan (excuse) untuk pembenaran.
Meningkatkan Kecerdasan Emosi
EQ bukan bawaan sejak lahir, sehingga dapat dibentuk dengan latihan, dapat dipelajari dan dapat dirasakan. Teknik meningkatkan kecerdasan emosional juga dapat dilakukan dengan mengambil pelajaran dari pengalaman secara langsung, atau diambil dari pelajaran dalam lingkungan sosial.
Pelatihan EQ membantu seseorang dengan teknik mengenai bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain, menghadapi lawan bicara, menyampaikan pesan juga mengungkapkan empati.
Selain itu, meningkatnya kecerdasan emosional juga dapat tercapai dengan meningkatkan kemampuan 3V yakni kemampuan vocal, visual dan verbal. Selain juga dengan teknik melatih kemampuan bukan hanya sekedar mendengarkan tapi juga menyimak penyampaian pesan dari orang lain.(Red/CBN)
#posted @suaranusantara.co Webinar Kecerdasan Emosional (EQ)
#reposted @kompasiana (nominated) Bagaimana Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)?
Deadline!
To do list dengan timeline yang masih lumayan panjang, butuh waktu dan tempat yang tenang dan nyaman untuk membereskan semuanya. Then, Pan Cafe Sudirman di dekat stasiun commuterline kali ini jadi pilihan.
Selain easy access, cafe ini nampaknya pas buat kaum urban, karena seperti yang terlihat di sekeliling, ada beberapa pengunjung yang sibuk mengerjakan tugas dengan menggunakan HP dan laptop di samping tumpukan dokumen. Sementara di sudut lain, tampak para pengunjung lainnya yang berbincang santai dan menikmati menu sambil sesekali berphoto.
Menu pilihan yang ditawarkan adalah masakan khas Jepang dan hidangan pasta Italia.
Shrimp Tempura yang disajikan dalam porsi yang cukup untuk 2 orang ini adalah appetizer yang terbuat dari udang berlapis adonan tepung dan dimasak dengan cara digoreng. Menu khas Jepang ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Shrimp Tempura terbuat dari udang segar berukuran sedang yang disajikan dengan Tentsuyu (saus tempura).
Spaghetti Aglio e Olio, atau sering disingkat Spaghetti Aglio Olio, adalah olahan pasta khas Italia. Bahan dasar hidangan kuliner ini adalah pasta jenis spaghetti, bawang putih (aglio) dan minyak zaitun (olio), ditambah serpihan cabai kering, udang, dan taburan tepung panir yang membuatnya semakin renyah, gurih, pedas dan makin enak. Hm, yummy!
Garlic Butter Rice with Chicken disajikan dengan porsi yang pas. Rasa yang gurih dan aroma butter menggugah selera. Sajian nasi diolah dengan paduan garlic dan butter membuatnya menjadi wangi dan enak diseling rasa butter yang lembut.
Dessert cafe ini adalah spesialisasi Shoufle Pancake yang ditawarkan dengan beberapa varian rasa. Pilihan beverage termasuk coffee, tea, dan jenis minuman lain yang dapat dipesan sesuai selera.
Meski lokasinya berada di area stasiun kereta yang cukup padat dengan mobilitas pedestarian dan kendaraan tapi suasana di dalam cafe cukup tenang sehingga para pengunjung dapat saling mendengar dengan jelas saat bercakap-cakap dengan lawan bicara.
Desain interior cafe ini terbilang minimalis, karena tidak terlalu banyak menggunakan ornamen identik khas negeri sakura. Bahkan brand yang dipilih untuk penamaan cafe juga tidak menggambarkan orientasi khas Jepang. Tapi dari daftar menu terlihat deretan masakan khas Jepang, di samping pilihan menu pasta khas Italia. Mau coba?
_
#posted @suaranusantara Pan Cafe Sudirman, Hang Out Urban Kuliner Khas Jepang dan Pasta Italia
Nuansa serba merah Espressamente Illy, sesuai warna brand, membuat kafe ini tampak cerah dan catchy.Segelas hot cappuccino jadi pembuka hari.
Life begins after coffee.
Menu kopi kesukaan saya dengan rasa kopi yang kuat dengan sensasi creamy dan gurih dari susu. Umumnya di Indonesia cappuccino sering disajikan dengan menggunakan cangkir plastik atau gelas kertas.
Padahal idealnya, cappuccino disajikan pada cangkir keramik, karena cangkir keramik memiliki kemampuan untuk menyimpan dan menghantarkan panas yang baik sehingga rasanya menjadi lebih otentik karena suhunya terjaga.
Saya datang ke tempat ini atas ajakan dari 2 orang rekan yang sekian lama tidak pernah bertemu. Mereka masing-masing memilih menu spaghetti dan sop buntut. Sementara saya memilih Fettuccine Carbonara, yang disajikan dengan saus creamy dan wanginya sudah menggugah selera.
Fettuccine dalam bahasa Italia artinya'pita keci' karena memang teksturnya mirip pita kecil dan berbentuk pipih, dan Carbonara adalah salah satu jenis saus yang memiliki tekstur kental creamy dengan campuran keju Pecorino Romano,
Parmigiano-Reggiano atau kombinasi keduanya. Tapi banyak juga di beberapa negara sajian saus Carbonara ada yang dibuat dengan keju lain yang lebih mudah ditemukan. Yummy! So, guys, will you go back eith me next time?
Minat terhadap puisi kuno karya penyair Prancis menginspirasi desainer perempuan Indonesia bernama Phangsanny, sehingga menghadirkan fashion show dengan cara yang berbeda dengan mengangkat tema "La Pêche Noire" yang melukiskan tentang pahit manis (bittersweet) dan hitam putih cinta.
Meski pameran instalasi ini sudah berlalu cukup lama tapi keindahan karya yang mengesankan yang sempat saya lihat saat itu, tidak hilang.
“Untuk acara ini, everything very smooth dan happy sekali bisa melakukan acara yang tidak selalu komersil," ungkap Phangsanny.
Kali ini, saya tidak ke pameran jualan, bukannya tidak butuh uang. Tapi kalau Kita jujur dengan diri sendiri, kita perlu mengeksplorasi diri yang tidak harus disetir oleh market. Di sini saya bersama teman-teman bebas mau apa saja terserah kami. Ini seperti playground untuk kami bersenang-senang sekaligus beramal,” lanjutnya.
Kolaborasi
Phangsanny berkolaborasi dengan seniman, dan hasilnya memang berbeda jika dibandingkan dengan perancang busana lainnya yang pada umumnya menampilkan karya terbaru dalam setiap fashion show mereka.
Phangsanny menampilkan rancangannya dalam nuansa seni instalasi, dan para seniman yang berkolaborasi dengannya dalam pameran ini adalah:
Photographers: Andre Suryasaputra, Anton Johnsen, Mario Nugroho, Stanley Allan
Cinematographer: Wiki Lee
Illustrators: Heavenly Poetrysanny, Natasha Shines Art
Installator: Dhea, Sally Joseph
Make-up Artists: Adrian Suryapradipa, Mimi Kwok, Erika Jennings
Hair Stylists: Arnold M. Dominggus, Jeffry Welly
Fashion Stylist: Thornandes James
Accessories Designer: Marsel Hober, Noriko Emmy
Food Engineer: Mansour Ghaffarzadeh
Presenter: Agustin Ramli
Model: Katya Talanova
Nail Artist: Windy Tantono
Curator: Gie FK
Pameran Instalasi
Perancang busana lain biasanya menampilkan karya terbaru dalam setiap fashion show, sedangkan Phangsanny menyuguhkan karya-karya terbaiknya dalam La Pêche Noire. Pameran instalasi ini sarat dengan puisi cinta dalam bentuk pameran seni ini tersebar di dua area, Black & White.
Desainer ini butuh waktu 30 hari untuk menyelesaikan 40 gaun untuk pameran ini. Semua desain memiliki karakteristik kemewahan dalam kesederhanaan, cutting yang sempurna dan material berkualitas.
Salah satu karya yang menjadi andalannya adalah 'One hundred hearts for you to break'. Koleksi ini terdiri dari 100 hati hitam yang membentuk sebuah gaun berhati emas yang retak. Ini melambangkan kemurnian cinta yang terluka tapi terus bertahan dan tidak sanggup pergi.
After all, fashion show adalah wadah bagi penggiat dan penikmat sustainable fashion dan semua partner yang terlibat yang berkomitmen untuk menciptakan gerakan good fashion.
“Cinta adalah sesuatu yang universal, dan selalu merupakan sesuatu isu seiring waktu. Anda tak akan pernah dapat bertemu dengan dua jenis cinta yang sama dalam masa kehidupan Anda”.
What you see is not what you get! Bukan hanya sajian menu makanan saja yang di hadirkan di Namaaz Dining tapi juga banyak kejutan dari "Bukan Chef Biasa" yang mempermainkan pikiran.
Selama demo berlangsung, tamu di buat tidak yakin dengan presentasi menu makanan di hadapan mereka, namun baru mengetahui setelah mencicipinya.
Sajian Menu Makanan Unik
Lihatlah menu sajian Namaaz Dining ini. Lilin? Pasti demikian yang ada dibenak Anda saat menu ini di sajikan, tapi tunggu sampai sumbu "lilin" di bakar sebelum siap di santap. Yakinkah ini lilin atau Baked Banana seperti yang tertulis di menu? Cicipi dulu pisang bakar yang rasanya legit dan manis ini.
Untuk daftar menu tertulis Tumis Oncom, Asinan Betawi, Telur Balado, Ikan Woku, Empek-Empek Kapal Selam. Ada lagi Sumsum Dabu Dabu, Garang Asam, Manisan Cianjur, Rujak, dll.
Penyajian begitu berbeda, sehingga semua tamu pasti akan terkejut. Jika ingin berkunjung ke resto ini, kita harus bersabar untuk mendapatkan giliran, sebab jumlah reservasi online hanya dibatasi 29 orang per harinya dan selalu fully booked!
Ini sabun? BUKAN. Salah besar Jika Anda menebak sabun, sebab ini adalah kue yang terbuat dari kenari dan cokelat putih yang benar-benar serupa sabun, lengkap dengan busanya! Selain itu, di atas kue tercetak kata "soap" (sabun). Ide yang sungguh cemerlang untuk permainan visualisasi!
Mari lanjutkan petualangan kuliner unik dan cerdas ini!
Visual dan Pikiran Bertengkar
Lihat gambar di atas. Apakah itu? Tongseng? Kali ini pandangan mata (visual0 di buat "bertengkar" dengan pikiran yang mengira bahwa menu ini adalah coklat yang di selimuti krim berwarna putih dan lelehan coklat manis.
Setelah kuah di tuangkan, nikmatilah. Sama sekali tidak ada rasa manis, tapi rasa kaldu yang gurih dan di suguhkan panas-panas dan rasanya segar. Pikiran lantas berdamai dengan pandangan mata, setelah rasa yang di kecap oleh lidah memberikan konfirmasi bahwa ini memang bukan kue!
Jeruk! Demikian sinyal indera visual mengirim pesan dengan pasti mengatakan bahwa ini adalah buah bernama jeruk. KarenTapi, ah, salah lagi! Segera pegang pisau dan garpu, belah "jeruk" ini lalu cicipilah agar yakin. Hey, ternyata ini memang kue!a bentuk rupa sebagaimana yang selama ini tersimpan di file memori otak dan telah lama di kenal.
Bagaimana dengan gambar d iatas? Well, Ini Sate Lilit khas Bali. WHAT? Bukan sate, ini Es Loli! Lihat saja warna ungu dan kuning yang nampak dingin itu!
Wait, jangan yakin dulu sebelum benar-benar mencobanya. Ini benar Sate Lilit khas Bali! Bentuknya sangat berbeda dengan yang biasa kita lihat di resto yang menyajikan menu makanan Pulau Dewata. Di dasar mangkuk adalah bumbu kacang yang gurih dan pekat sehingga terasa lezat dinikmati dengan Es Loli, eh Sate Lilit!
Udang Di balik Batu, adalah nama yang di pilih untuk merepresentasikan menu ini, di ambil dari ungkapan masyarakat lokal yang berarti "ada maunya", sebagaimana kalau istilah anak sekarang "modus". Lucu ya?
Bebek Cabe Rawit - tapi mana daging bebeknya? Pikiran bergelut lagi sebelum lidah mencicipi daging bebek yang di olah dan bentuknya menyerupai cabe rawit!
Selama menikmati sajian dan demo presentasi hampir tak ada jeda untuk 'sadar' setelah di buat terkaget-kaget, karena menu-menu mengejutkan akan di suguhkan lagi dan lagi. Setelah menyesuaikan diri dengan atraksi kuliner yang penuh dengan trik ini, kemudian tamu akan banyak tertawa dan terkagum-kagum.
Behind the Scene
Ini dia, Chef Bodim - "biang keladi" yang membuat mata, lidah dan otak kita berseteru! Adrian Ishak, yang biasa dipanggil Chef Bodim, menekuni dunia kuliner "molecular gastronomy" khusus untuk masakan Indonesia.
Gastronomi molekuler adalah ilmu yang mempelajari perubahan secara fisiokimiawi dari bahan makanan, berupa proses memasak dan fenomena sensori sekaligus.
Memang, pengalaman kuliner di Namaaz Dining terasa sangat berbeda di bandingkan dengan tempat lain. Anda mungkin belum benar-benar percaya apa yang Anda lihat, kecuali datang sendiri dan mencobanya. Sehingga dengan begiru Anda akan setuju, bahwa menu yang di tawarkan memang unik dan keren!
Suasana tenang dan nyaman membuat kami tidur nyenyak semalaman di glamping masing-masing saat berada di Bukit Bentang Land. Pagi harinya setelah sarapan, kami bersiap-siap untuk trekking menuju perkebunan kopi Rawadee.
Angin di sekitar perkebunan berhembus kencang menderu-deru, ketika kami tiba di atas untuk ikut memanen buah kopi (cherry).
But, oh! Ternyata memetik cherry tidak sembarangan, loh! Ada tekniknya. Kita harus memelintir hingga bagian ujung pangkalnya yang berwarna hijau benar-benar terpisah dari cherry.
Saya mencoba memetik berkali-kali dengan teknik itu, tapi gagal, begitu juga dengan rekan-rekan lainnya. Kamipun tertawa tergelak-gelak, ketika guide berkata "Nggak apa-apa, koq! Nggak bakalan dihukum,"
Menurut masbro guide, bulan Agustus adalah saatnya panen raya dan angin bertiup namun tidak begitu kencang. Saat itu, buah kopi yang sudah berwarna merah tua siap dipetik.
Kami turun melalui jalur yang berbeda dibandingkan saat nkam iaik tadi. Di sekitar perkebunan ini terdapat area untuk penempatan proses pengolahan kopi. Saat kami memasuki ruang pengeringan kopi, guide menjelaskan tentang teknik pengolahan biji kopi dengan menggunakan mesin.
Di dekat tempat itu ada ruang lain untuk mengolah biji kopi dengan menggunakan mesin. Hasil olahan kopi ini mereka jual ke pabrik dan pengusaha kafe.
Petualangan kami semakin seru, ketika guide menyajikan kopi tubruk. Cita rasa kopi ini unik karena saat di perkebunan kami memang melihat pepohonan jeruk nipis di antara tanaman kopi. Jadi kopi yang disajikan tanpa gula ini ada rasa asam aroma jeruk dan segar. Hm, mau ikut mencoba rasanya?
____________
#posted @kompasiana Coffee Lover's Trekking Adventure di Ketinggian 1200 mdpl
Perjalanan selama di kota gudeg yang melelahkan seakan terbayar saat destinasi wiskul tiba di Warung Kopi Klotok. Nuansa jadul pedesaam menjadi daya tarik tersendiri. Selain harga yang sangat terjangkau, suguhan panorama perbukitan dan sawah luas terbentang hijau menjadi seni lukisan alam yang memikat.
Menurut 'Suhu Imas' kesederhanaan di tempat inilah yang menjadi daya pikat yang nyaris sempurna. Wiskul di tengah suasana perdesaan, di antara sawah dan ladang, menggunakan konsep sederhana tapi mengutamakan kepuasan pelanggan, sehingga berkelas.
Pesanan pisang goreng sengaja dibatasi. Terdengar pelanggan yang selalu bertanya kapan orderan mereka tiba. Semua nampaknya tak sabar untuk segera bisa menikmati pisgor yang legit dan renyah untuk menemani sajian kopi. Gorengan hangat jadi suguhan yang pas untuk pesanan teh tubruk khas warkop yang terkenal yaitu atau 'Kopi Klotok'.
Rancang bangun sederhana level menengah desa ini berbentuk rumah Joglo berbahan dasar serba papan, kayu, bambu dan daun. Lantai dengan material ubin motif semen biasa yang tidak 'kinclong' tapi berkesan 'ndeso' justru menambah kenyamanan. Tempat yang bersih dan teduh karena udara ruang terbuka menambah kenikmatan bersantap.
Kopi Klotok
Kopi Klotok adalah kopi jenis robusta dengan cita rasa sensasional yang terbilang unik karena gula, kopi dan segelas air direbus di dapur warkop ini bersamaan hingga mendidih. Wadah Kopi Klotok menggunakan gelas jadul yang populer dengan sebutan "gelas belimbing". Banyak pelanggan yang menggemari Kopi Klotok ini dan ketagihan dengan kenikmatannya,
Pasangan suami istri, Pramono dan Handayani, mengelola Warung Kopi Klotok secara profesional. Manager yang membantu operasional adalah puteri kandung mereka sendiri, Halida Nursyah Arnaiz yang tengah menjalankan studi S-2 di Yogya.
Warung sederhana ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran dan moralitas. Tambah lagi perpaduannya dengan konsep manunggal dengan alam, lingkungan dan tradisi lokal.
"Semakin nyaris sempurna dengan makanan dan minuman yang maknyus! Tak heran jika Warung Kopi Klotok telah menjadi ikon baru tujuan wisata kota gudeg, Yogya!" pungkas 'Suhu Imas' mengakhiri wawancara. Duh, bestie, kita jadi tergoda pingin "ngocan" di sana juga ga sih?
#posted @suaranusantara.co Warung Kopi Klotok Nuansa ‘Ngocan’ di Tengah Sawah, Keren!
Fitzroy Gastrobar adalah venue yang penuh keunikan dan ide kreatif.dengan menghadirkan konsep ekletik Bohemian. Mereka memilih nama yang diambil dari sebuah suburb di Melbourne, Australia, sebagai 'kenangan' bagi para pendiri 'Fitzroy Gastrobar' - yang kini menjadi salah satu tempat hangout yang keren ini!
Suasana cozy membuat para pengunjung dijamin akan betah belama-lama berada disini sebelum kembali ke rumah setelah pulang kerja sore hari, juga karena ingin menghindar sebentar dari kemacetan lalu lintas.
Daerah Gunawarman memang termasuk daerah yang rawan kemacetan. Berhenti sejenak, bertemu teman-teman disini dan merenggangkan kaki sebentar sambil bercanda ria, bisa mengurangi sedikit penat.
Menu yang ditawarkan bukan hanya masakan western saja, tetapi juga masakan dari Indonesia dan Asia. Untuk cemilan, bisa dimulai dengan Queso Tortila Chips with Pineapple Salsa. Kalau datang bersama beberapa teman, bisa pesan menu 'keroyokan' seperti Brother Baba Burger yang terdiri dari potato fries, calamary, plus burger dengan daging isi yang tebal, renyah dan empuk.
Atau jika ingin menambah 1 porsi yang cukup untuk sendiri, ada menu pilihan lainnya seperti Double Happiness Crispy Chicken yang terdiri dari nasi dan ayam goreng yang gurih, ditambah telur mata sapi dan saus.
Bagi penyuka dessert manis-manis silakan coba Golden Monkey Pie berisi cake campuran pisang dan krim yang diberi es krim yang disiram saus karamel atau boleh pilih juga Dolce Banana Cream and Choco Pizza dengan dough yang renyah, bertabur potongan pisang dan saus coklat yang generous dan es krim, hm, yummy!! Jika masih lapar, kita bisa menikmati seporsi . Menu terdiri dari nasi plus crispy chicken yang gurih.
Minuman yang tersedia ada yang beralkohol dan non alkohol, antara lain Mr Dingo's Blueberry, Green Apple Ginger, Pomegranate Orange, Strawberry Apple or Marshmallow infused vodka. Minuman segar yang tersedia disini yang dapat dipilh pengunjung adalah Lychee Ice Tea atau Passion Jar Tea. So, guys, ready to BOHO?
_______
Flash Blogging UAI #posted @kompasiana (nominated)
Oleh: Anna Saraswati FH Universitas Indonesia
Depok, Suaranusantara.co – Aquatic Yoga adalah jenis kegiatan olah tubuh akuatik termal, yang menjadi trend kebugaran, bukan hanya di Amerika Serikat saja, tetapi juga banyak berkembang di negara-negara lain.
Latihan ini membuat seluruh tubuh berenergi, dengan teknik melakukan gerakan olah tubuh di kolam renang dan menggabungkan asana, pranayama, dan meditasi. Gerakan Aquatic Yoga dapat membantu praktisi untuk bersantai dan meremajakan diri, serta meningkatkan keseimbangan.
Tekniknya adalah dengan berlatih berdiri di lantai kolam renang yang dangkal atau kondisi 50-70% tubuh terendam ketika kita berdiri tegak sambil mengangkat tubuh atau mengapung. Pada kedalaman ini, kita bisa mempertahankan kaki tetap di lantai kolam, sementara kepala, lengan, dada, leher, dan bahu berada di atas air, atau tergantung posenya.
Aktivitas ini bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan jangkauan gerak, dan mengurangi nyeri sendi. Yoga air juga dapat membantu para praktisi untuk lebih mengenal tubuh sendiri dengan mempelajari kebiasaan gerakan, selain memperbaiki fungsi kardiovaskular.
Berlatih yoga di dalam air membantu tubuh untuk menggerakkan pose-pose yoga dengan luwes tanpa ketegangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keseimbangan, stabilitas, dan konsentrasi.
Praktik yoga air antara lain Kita mengambang untuk merilekskan tubuh dan pikiran atau meregangkan tubuh dalam air untuk memperbaiki stabilitas dan keselarasan tubuh.
Manfaat untuk Pekerja
Sebelum mempraktikkan yoga air, para peserta harus melakukan pemanasan terlebih dulu, agar tubuh tidak ‘kaget’ saat masuk kolam renang. Pose yoga air amat beragam, seperti open chest, tree pose, warrior 1, open hips, standing series in flow, standing peageon, couple yoga, dan banyak lagi.
“Aquatic Yoga adalah salah satu jenis yoga terapi dengan banyak manfaat bagi tubuh. Terutama bagi mereka yang banyak bekerja dengan duduk di depan komputer atau laptop. Bisa juga bermanfaat bagi mereka yang biasa bekerja atau berdiri memakai sepatu high heels. Kondisi pekerjaan ini biasanya mengakibatkan nyeri lutut dan sendi,” ujar instruktur yoga, Suhu Imas saat melatih yoga di Depok, Minggu (09/07)
Menurutnya, Yoga Air menjadi salah satu pilihan kegiatan positif untuk menenangkan pikiran. Selain juga untuk menyegarkan tubuh, sebab para pekerja pasti memiliki kegiatan padat setiap harinya. Jenis yoga ini termasuk olahraga ringan yang cocok untuk pemula, lansia, hingga ibu hamil. Manfaatnya antara lain dapat membantu melepaskan stress berlebih atau anxiety.
“Meski demikian, kita tidak boleh melakukan latihan yoga terlalu berlebihan. Normalnya itu dua kali dalam seminggu.” pungkasnya.(*)
_
@posted @suaranusantara.co Aquatic Yoga Practice, Latihan Stabilitas dan Keselarasan Tubuh