Jurnal Hukum
"Journal writing is a voyage to the interior" ― Christina Baldwin
Jurnal Hukum
"Journal writing is a voyage to the interior" ― Christina Baldwin
Jurnal Hukum Replik, Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2025. Penulis: Mardiana Saraswati [1], Fokky Fuad [2], Aris Machmud [3]
This study examines the implementation of patent right in Indonesia and Germany, which requirements are quite similar in term of novelty, inventive step, and applicable in industry. However, application of patent rights in several countries affected by socio-cultural factors, such as social background, legal system, and cultural history.
Keywords: Patent, Social Culture, Intellectual Property Right
Jurnal Lex Jurnalica, Vol. 21, No. 3 (2024)
Penulis: Mardiana Saraswati [1], Fokky Fuad [2], Aris Machmud [3] FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Full Text PDF
This study aims to answer the formulation of the problem by analyzing the Copyright Law as a positive law in providing intellectual property protection for songwriters in Indonesia, and how other legal remedies can be made against decisions in the first instance court that have permanent legal force in copyright infringement cases.
Keywords: Copyright, Intellectual Property Right
#RJ107
Jurnal Sang Pencerah, Vol. 10, No. 1 (2024) Universitas Muhammadiyah Buton
Menggagas Penyelesaian Sengketa Online (Online Dispute Resolution) pada Kegiatan Transaksi Elektronik di Indonesia
Penulis: Maslihati Nur Hidayatai [1], Mardiana Saraswati [2], Suartini [3] FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Full Text PDF
This research aims to analyze these problems and propose strategies to increase the effectiveness of ODR in electronic transactions in Indonesia. By using a literature study approach to collect secondary data, this research identifies the main problems in ODR for electronic transactions.
#RJ-084
Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, salah satu syarat kelulusan mahasiswa tidak lagi hanya penelitian ilmiah yang dituangkan dalam format skripsi saja, tetapi juga bisa dengan penerbitan jurnal. Prodi Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UAI untuk saat ini adalah satu-satunya prodi yang sudah menerapkan kebijakan tersebut.
Menjelang kelulusan, mahasiswa ilmu hukum diperbolehkan memilih salah satu format penelitian ilmiah, atau boleh juga membuat kedua-duanya, baik skripsi maupun jurnal.
Namun sebelum itu, mahasiswa harus mengikuti seminar proposal skripsi terlebih dulu dengan didampingi oleh dosen pembimbing, kemudian menentukan apakah akan mengikuti sidang skripsi saja, atau menerbitkan jurnal saja, atau memutuskan untuk membuat kedua-duanya.
Publikasi Jurnal FH UAI
Bidang publikasi jurnal di Fakultas Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia dekat dengan sosok seorang Tutor, Dr. Aris Machmud, yang sehari-hari biasa memberikan bimbingan dan review bagi para mahasiswa yang berminat untuk mempublikasikan jurnal ilmiah mereka.
Saat ditemui, ia menjelaskan bahwa mahasiswa biasanya akan diarahkan untuk menemuinya untuk mendapatkan tutorial publikasi jurnal. Mahasiswa disyaratkan sudah mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing, atau dengan kata lain, mengikuti proses pembuatan jurnal yang ditetapkan oleh fakultas, misalnya telah lolos turnitin 20% minimal.
“Sebuah jurnal biasanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk peer review sebelum dipublikasikan,” katanya.
“Pangajuan jurnal sebagai salah satu syarat kelulusan, dilakukan dengan pengajuan Letter of Acceptance (LOA) yang dikeluarkan oleh publisher. Jurnal tersebut bisa saja masih sedang dalam masa tunggu jadwal tayang, namun bukti LOA sudah menunjukkan bahwa jurnal tersebut siap dipublikasikan.” lanjutnya.
Manfaat Jurnal
“Keuntungan dan manfaat publikasi jurnal, antara lain orang akan mengenal kita sebagai akademisi dari hasil penelitian ilmiah yang dipublikasikan. Jurnal juga berkaitan dengan kredibilitas perguruan tinggi, karena bisa dijadikan sebagai pencapaian yang dimasukkan ke dalam salah satu kategori dalam penilaian akreditasi, atau tercapainya target standar mutu” jelasnya.
“Untuk para dosen atau PNS, pembuatan jurnal ditentukan sebagai syarat kenaikan jenjang akademik atau kenaikan pangkat oleh suatu instansi. Dengan adanya jurnal menunjukkan adanya kontribusi pemikiran yang dihasilkan dari sebuah penelitian yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak maupun pemerintah,” ungkapnya lebih lanjut.
Pengalaman Menarik
Selama menekuni bidang publikasi jurnal, menurutnya, relasinya bertambah banyak demikian pula kawan-kawan lama maupun baru dari kalangan akademisi yang berminat di bidang yang sama. Mereka bukan hanya berasal dari wilayah Indonesia saja tetapi juga luar negeri.
Biasanya forum-forum nasional maupun internasional yang mengadakan seminar atau workshop, menyertakan agenda presentasi jurnal ilmiah. Salah satu seminar internasional yang pernah diikutinya bertajuk General Science and Technology Forum (GSTF) di Singapura pada tahun 2016, sebagai salah satu pemakalah dengan paper berjudul “Peningkatan Kinerja Karyawan Perguruan Tinggi Melalui Target Costing dan Partisipasi Anggaran” dengan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris. Ini merupakan moment pertama untuk publikasi pertamanya di tingkat internasional.
Prestasi yang pernah diraih, salah satunya adalah penghargaan “Best Paper” pada 4th International Conference of Islamic Epistemology. Sementara pengalaman menarik lainnya adalah seminar internasional ISCORED tahun 2022 dengan luaran scopus, dan seminar online BAIC yang diselengggarakan oleh UNISBA pada tahun 2023, dengan luaran sinta 2.
Menurut pandangannya, dunia jurnal sangat menarik, karena siapapun dapat mengekplorasi pemikiran dan inovasi ide-atau gagasan baru sesuai dengan topik yang dibahas. Sementara bagi sebagian orang, karena faktor kesibukan dan lain sebagainya, jurnal dianggap membosankan.
“Hal ini bisa jadi karena metode yang digunakan terlalu monoton dan hanya dilakukan satu arah, sehingga membuat mahasiswa kurang aktif dan kurang maksimal dalam mencapai kompetensinya. Lain halnya jika kita melakukannya dengan diskusi, bahkan sekedar obrolan ringan,” katanya.
Ada beberapa mahasiswa yang semula tidak yakin bisa menulis jurnal, tapi pada akhirnya berubah bersemangat, ketika topik pembahasannya bisa dikembangkan. Memang ada baiknya sering ngobrol, karena akan muncul ide-ide bagus yang tidak terduga sebelumnya yang bisa dijadikan untuk bahan penelitian.
“Untuk mengatasi kejenuhan, ada beberapa trik yang dapat dilakukan, seperti menggunakan perangkat dan media belajar yang disukai, lalu memahami minat sehingga lebih mudah dikembangkan dalam bentuk tulisan, atau memilih tempat diskusi yang nyaman, dan menciptakan suasana yang menyenangkan saat bertukar pikiran dan pendapat,” pungkasnya.
#posted @suaranusantara.co Dr. Aris Machmud dan Tutorial Jurnal FH Universitas Al-Azhar Indonesia
Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa untuk memenuhi syarat kelulusan, mahasiswa bisa memilih untuk menyusun skripsi atau mempublikasikan jurnal.
Kebijakan ini merupakan salah satu upaya mendukung transformasi di bidang pendidikan tinggi dalam memberikan lebih banyak kesempatan dan kebebasan bagi para mahasiswa saat mengejar ilmu dan berkarya.
Benefit publikasi jurnal diantaranya:
Meningkatkan reputasi akademik penulis sebagai peneliti, terutama di kalangan komunitas ilmiah. Penulis jurnal mendapat rekognisi sebagai apresiasi yang diberikan oleh sesama rekan-rekan akademik. Publikasi jurnal bermanfaat pula untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan hibah penelitian, yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan berbagi pengetahuan dan hasil penelitiannya kepada komunitas ilmiah, seorang peneliti atau penulis memberikan manfaat dari penelitian sehingga dengan mempublikasikan jurnalnya itu berarti penulis juga ikut membantu memajukan ilmu pengetahuan ilmiah secara umum
Meningkatkan nilai institusi akademik, sehingga meningkatkan daya tarik institusi itu untuk menarik peneliti lainnya dan mahasiswa yang berkualitas. Publikasi jurnal juga dapat meningkatkan akreditasi dan peringkat institusi akademik dalam peringkat universitas dunia.
Peneliti yang mempublikasikan jurnal ilmiahnya di jurnal-jurnal terkemuka biasanya bisa menjadi kandidat yang mendapat perhatian dari kalangan universitas atau institusi lainnya. Publikasi jurnal dapat membantu peneliti juga bila ingin mendapatkan penghargaan atau promosi ke posisi yang lebih tinggi, atau meraih kesempatan mengajar di universitas yang lebih baik.
Seorang peneliti bisa memperoleh benefit dari publikasi jurnal jika memperoleh citasi yang lebih tinggi, karena peningkatan ini menunjukkan adanya pengakuan dari kalangan akademisi terhadap isi jurnal ilmiahnya. Publikasi hasil penelitian di jurnal terkemuka akan menjadi referensi dimana para peneliti lain bisa mengutip isi jurnal hasil penelitiannya sehingga jaringan akademisi terus tersambung.
Beberapa perguruan tinggi dan lembaga riset menentukan persyaratan publikasi jurnal untuk memperoleh gelar atau promosi akademik.
Seorang penulis terbantu untuk membangun jejaring akademik yang meluas karena dapat berinteraksi dengan rekan-rekan seprofesi atau komunitas ilmiah lain yang memiliki minat yang sama, sehingga dapat berkolaborasi dalam mendorong pengembangan pengetahuan.
Publikasi jurnal bermanfaat untuk memperbaiki kualitas penelitian karena prosesnya melibatkan tinjauan dan evaluasi yang ketat sebelum diterbitkan. Review terhadap jurnal ini akan membantu peneliti dalam mengidentifikasi kekurangan dan kesalahan dalam penelitian.
Dengan publikasi jurnal, peneliti terbantu untuk menyebarluaskan hasil penelitiannya kepada masyarakat luas. Maka peran peneliti dalam menyebarluaskan hasil penelitian mereka kepada masyarakat umum dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang isu-isu penting yang dbahas dalam penelitian.
Publikasi jurnal dapat membantu pengambilan keputusan karena dari hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal terkemuka dapat dijadikan referensi akademis oleh pengambil keputusan di bidang terkait. Jurnal yang dipublikasikan lewat proses peer-review akan membantu menjaga integritas dan kualitas penelitian karena telah dievaluasi sehingga dapat mencegah tersebarnya informasi yang tidak akurat atau tidak valid.