REFLEKSI
1.Peristiwa=Setelah mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi dan modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional, dan tiba saatnya untuk belajar modul 2.3 tentang couching untuk supervisi akademik.Hampir sama dengan, modul-modul sebelumnya, pembelajaran di modul ini terdiri pendahuluan, forum komunikasi fasilitator dan peserta, mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman bersama instruktur, koneksi antar materi, serta aksi nyata yang akan dilaksanakan awal tahun 2024.Jujur sih, penasaran dengan materi ini couching untuk supervisi akademik dengan alur TIRTA.
2.Perasaan= Ilmu, informasi, pengetahuan dan pengalaman baru pada modul 2.3. memberi saya banyak pengetahuan dan pembelajaran tentang bagaimana menjadi Coach yang baik dan bagaimana melakukan supervisi akademik yang baik sehingga membantu pengembangan diri maupun rekan sejawat untuk murid. Pada fase ini saya kembali diajak untuk refleksi diri dari seluruh materi pembelajaran di Modul 2 mulai dari konsep Ki Hajar Dewantara tentang tujuan pembelajaran, tentang peran dan nilai guru penggerak, tentang pembelajaran berdiferensiasi yang berkaitan juga dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional yang semuanya berkaitan dengan coaching dan supervii akademik, di modul ini juga saya mencoba merancang sebuah aksi nyata supervisi akademik terhadap rekan sejawat, untuk membantunya mengembangkan kemampuan diri rekan sejawat.
4.Penerapan= Sebagai seorang guru, saya tentunya sering menjumpai banyak permasalahan di lapangan yang terkait dengan potensi diri saya sendiri, potensi murid dan juga rekan sejawat. Permasalahan tersebut menjadi penghambat kemajuan dalam mencapai tujuan, bahkan bisa jadi tidak sadar akan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahannya. Oleh karena itu, coaching sangat perlu dilakukan untuk bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Selanjutnya saya berharap praktik baik ini bisa dilakukan juga oleh bapak Kepala Sekolah, dan rekan sejawat khususnya di SD Negeri 7 Jebus. Sehingga semua mampu menjadi coach yang ideal bagi orang di sekitar kita, khususnya bagi murid kita agar mereka menjadi manusia yang selamat dan bahagia.