WAWANCARA 1
Narasumber:Khodijah, S.Pd.SD
Kepala Sekolah:SDN 5 Jebus
Kasus yang pernah dihadapi Ibu Khodijah adalah saat pengambilan Keputusan agar membuat nilai siswa melebihi KKM saat pengisian raport, hal ini agar siswa naik kelas semua.Ibu Khodijah khawatir siswanya tidak naik kelas apabila nilainya dibawah KKM.
Pertanyaan:”Selama ini, bagaimana anda mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilemma etika atau bujukan moral?”
Jawaban:”Berdasarkan kasus tersebut adanya dilemma etika karena harus memutuskan diantara pilihan yang sama-sama memiliki alasan yang masuk akal.Sehingga untuk mengidentifikasi antara dilemma etika dan buyjukan moral dapat dilihat dari alasan pembuatan Keputusan.Jika ada alasan masuk akal dan dibenarkan maka masuk ke dalam dilemma etika sedangkan jika alasannya tidak sesuai maka masuk ke dalam bujukan moral.
Pertanyaan:”Selama ini bagaimana anda menjalankan pengambilan Keputusan di sekolah anda, terutama untuk kasus-kasus dimana ada dua kepentingan yang sama-sama mengandung nilai Kebajikan?”
Jawaban:”Dalam menjalankan pengambilan Keputusan harus di musyawarahkan dulu dengan seluruh guru.”
Pertanyaan:”Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?”
Jawaban:”Langkah atau prosedur yang bisa dilakukan adalah mengajak guru untuk berdiskusi melalui rapat internal”
Pertanyaan:”Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Hal yang dianggap efektif dalam pengambilan Keputusan adanya tindakan preventif sebelum terjadi permasalahan.”
Pertanyaan:”Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Tantangan dalam pengambilan keputusan adalah kurangnya ketegasan jika dihadapkan dengan persoalan yang melibatkan kemanusiaan.
Pertanyaan:”Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus diolema etika, apakah anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang anda jalankan?
Jawaban:”Tidak ada jadwal khusus dalam penyelesaian kasus dilema etika, karena langsung diselesaikan dengan melakukan koordinasi dengan seluruh guru.”
Pertanyaan:”Apakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Yang biasa membantu dalam pengambilan keputusan adalah rekan-rekan guru.”
Pertanyaan:”Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dalam pengalaman Anda mengambil keputusan dilemma etika?”
Jawaban:”Pembelajaran yang bisa diambil adalah tidak semua yang kita anggap benar itu “benar”, karena harus dilihat dari berbagai sisi”
WAWANCARA 2
Nara Sumber:Supiyah, S.Pd.SD
Kepala Sekolah:SD Negeri 10 Jebus
Kasus yang pernah dihadapi oleh Ibu Supiyah dengan kedisiplinan siswa yang masih sulit diterapkan di sekolah karena budaya lingkungan orang tua yang tidak mendukung.Sebagian besar orang tua meninggalkan anaknya untuk mencari uang diluar kota, sehingga kurangnya pengawasan orang tua yang membuat anak sulit u tuk disiplin.Salah satu murid sering berperilaku yang tidak sesuai aturan sekolah dan puncaknya melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya.Disatu sisi jika kepala sekolah ingin menegakkkan kedisiplinan maka siswa tersebut harus dikeluarkan dari sekolah, namun di sisi lain ada rasa kasihan karena kurangnya kasih saying dari orang tuanya.Oleh karena orang tua siswa tersebut bersikap kooperatif dan rasa kasihan terhadap siswa tersebut maka akhirnya siswa tersebut masih diberikan kesempatan untuk tetap bersekolah dengan syarat mau berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pertanyaan:”Selama ini, bagaimana anda mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilemma etika atau bujukan moral?”
Jawaban:”Berdasarkan kasus tersebut adanya dilemma etika karena harus memutuskan diantara pilihan yang sama-sama memiliki alasan yang masuk akal.Sehingga untuk mengidentifikasi antara dilemma etika dan buyjukan moral dapat dilihat dari alasan pembuatan Keputusan.Jika ada alasan masuk akal dan dibenarkan maka masuk ke dalam dilemma etika sedangkan jika alasannya tidak sesuai maka masuk ke dalam bujukan moral.
Pertanyaan:”Selama ini bagaimana anda menjalankan pengambilan Keputusan di sekolah anda, terutama untuk kasus-kasus dimana ada dua kepentingan yang sama-sama mengandung nilai Kebajikan?”
Jawaban:”Selama ini dalam menjalankan pengambilan keputusan harus dimusyawarahkan dulu dengan guru, agar mendapatkan pertimbangan dalam memutuskan suatu permasalahan”
Pertanyaan:”Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?”
Jawaban:”Langkah-langkah atau prosedur yang biasa dilakukan adalah melakukan musyawarah dengan tim komite sekolah selanjutnya dirapatkan dengan guru”
Pertanyaan:”Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Hal yang dianggap efektif dalam pengambilan keputusan adalah dengan adanya komunikasi dengan tim sekolah dan guru di sekolah.”
Pertanyaan:”Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Tantangan yang dihadapi adalah sering kali harus mengambil keputusan secepat mungkin, jadi kurang banyak waktu untuk berpikir dan menimbang
Pertanyaan:”Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus diolema etika, apakah anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang anda jalankan?
Jawaban:”Tidak ada jadwal khusus dalam penyelesaian kasus dilema etika, karena langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait.”
Pertanyaan:”Apakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilemma etika?”
Jawaban:”Tim komite dan guru yang selama ini membantu dalam pengambilan keputusan dilema etika.”
Pertanyaan:”Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dalam pengalaman Anda mengambil keputusan dilemma etika?”
Jawaban:”Pembelajaran yang bisa diambil adalah perlunya kesabaran dalam mengambil keputusan dengan tetap memperhatikan keberpihakan pada murid”
ANALISIS DAN REFLEKSI
-Hal menarik yang muncul saat wawancara adalah kedua kepala sekolah memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan suatu permasalahan namun tetap berpijak pada nilai-nilai Kebajikan
-Kedua kepala sekolah tersebut mengambil keputusan dengan paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan dan jangka pendek vs jangka panjang, dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli, namun dalam pengambilan keputusan belum ada menggunakan prosedur 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
-Rencana ke depan harus adanya prosedur khusus dalam mengambil keputusan sehingga dapat diukur seberapa efektif hasil pengambilan keputusan tersebut dilihat dari faktor resiko atau dampaknya.
-Saya akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika dengan berdasarkan paradigma dan prinsip yang sesuai dengan kasus yang dihadapi dan mengujinya dengan menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga diperoleh hasil keputusan yang bijaksana.
-Saya akan menerapkan proses pengambilan secepatnya, dimulai dari lingkup terdekat yaitu di lingkungan kelas saat menyelesaikan kasus yang dihadapi murid.
Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara:
1.
Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan? ADA (A)
2.
Isi: Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan? ADA (A)
3.
Isi: Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka? ADA (A)
4.
Isi: Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya? ADA (A)
5.
Teknis: Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda, format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain membaca tulisan Anda? ADA (A)
6.
Teknis: Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari materi yang Anda ingin sampaikan? ADA (A)