RIFANFINANCINDO | USD/JPY Mendaki Setelah Digilas Pernyataan Trump Tentang Jerusalem

RIFANFINANCINDO PEKANBARU - Dolar AS menghapus loss-nya terhadap Yen, didukung oleh sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa minat risiko para investor sudah kembali meningkat di hari Kamis (07/Des) menjelang siang ini.



USD/JPY diperdagangkan 0.1 persen lebih tinggi daripada level sebelumnya, yakni di 112.370. pada pukul 09:30 WIB tadi. Saat berita ini ditulis, USD/JPY telah menambah kenaikan dengan diperdagangkan di angka 112.420.


Kemarin malam, Dolar AS melemah terhadap Yen setelah Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel, dengan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Langkah Trump ini nyata-nyata mencederai upaya perdamaian yang susah payah diciptakan di Timur Tengah sekaligus menimbulkan pertentangan dari banyak pihak termasuk PBB, Arab Saudi, Inggris, dan bahkan sejumlah tokoh dari Washington sendiri.


Dampak Kisruh Gara-Gara Trump Soal Jerusalem Tak Berlangsung Lama Di Pasar Forex

"Dampak dari tindakan 'risk-off' yang melemahkan USD/JPY akibat memanasnya (geopolitik) di Timur Tengah (pasca pernyataan Trump tentang Jerusalem) rupanya tak berlangsung lama. Kondisi ini kemungkinan hanya dijadikan dalih oleh para spekulator untuk menutupi sejumlah short Yen," kata Yukio Ishizuki, Ahli Strategi di Daiwa Securities Tokyo.


"Kita masih dapat melihat sejumlah partisipan pasar yang mencoba untuk menjual Dolar AS menjelang peristiwa-peristiwa yang mengandung aksi penghindaran risiko. Akan tetapi, Dolar rupanya memang diposisikan untuk menyerap banyak sekali tekanan jual, dengan beberapa trader yang terus melakukan buy on dips,"


Kenaikan USD/JPY siang ini sejalan dengan kenaikan saham-saham di Tokyo, yang kemarin juga merosot karena keprihatinan di Timur Tengah. Yen Jepang dan Emas merupakan safe-haven yang fluktuasinya paling luar biasa kemarin, di tengah penyerobotan Israel yang menjadikan Jerusalem sebagai ibukota negara. Optimisme terhadap Dolar AS masih ditopang oleh kemajuan UU pemotongan pajak walaupun diganjal dengan kemungkinan shutdown pemerintah AS sehubungan dengan kebijakan batas utang baru yang belum disahkan jelang masa kadaluwarsa 8 Desember besok. ( Mbs-rifan financindo berjangka )


Lihat : Rifanfinancindo


Sumber : seputarforex


Baca Juga Di :