PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | CPI AS Bulan November Melaju, Inflasi Inti Tumbuh Moderat

PT Rifan Financindo Pekanbaru - Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu merilis data CPI (Consumer Price Index) bulan November yang meningkat karena didorong kenaikan harga bensin. Namun trend Inflasi Inti belum membaik dengan mencatatkan pertumbuhan dibawah ekspektasi.

Menurut laporan Departemen terkait, CPI bulan lalu meningkat 0.4 persen, setelah naik tipis 0.1 persen pada bulan Oktober. Kenaikan tersebut sesuai dengan ekspektasi ekonom melalui jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi Inflasi akan tumbuh 0.4 persen. Dengan demikian kenaikan CPI YoY sebesar 2.2 persen hingga bulan November.

Apiknya data Consumer Price Index tersebut sejalan dengan rilis Producer Price Index AS tadi malam dimana kenaikan harga bahan bakar membuat harga produsen meningkat yang berimbas pada harga di tingkat konsumen. Namun adanya sedikit penurunan pada biaya HealthCare dan pakaian mengurangi tekanan Inflasi bulan lalu.

Sedangkan Core CPI atau sering disebut Inflasi Inti yang tidak memasukan kategori makanan dan energi tumbuh moderat dengan mencatatkan kenaikan 0.1 persen bulan lalu, melambat dibandingkan kenaikan 0.2 persen di bulan Oktober. Data Core CPI bulan lalu juga berada dibawah ekspektasi ekonom yang memprediksi kenaikan 0.2 persen.

Tampaknya trend Inflasi Inti Negeri Paman Sam belum menunjukan tanda tanda perbaikan secara signifikan, mengingat Inflasi PCE masih berkubang dibawah target 2 persen selama 5- ½ tahun. Bank Sentral Fed hampir dipastikan akan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada rilis hasil Rapat FOMC kamis dini hari WIB.

Kendati trend Inflasi Inti AS belum membaik, pembuat kebijakan percaya kondisi pasar tenaga kerja yang kokoh dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong tingkat Inflasi naik secara bertahap dari waktu ke waktu. ( Mbs-rifan financindo berjangka )


Lihat : PT Rifan Financindo


Sumber : seputarforex


Baca Juga Di :