Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Ke-1

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan dibuat untuk menggambarkan Gambaran Saya selama mengikuti CGP Angkatan 7 dalam waktu per dua minggu. Dari Kegiatan tersebut saya dapat merefleksi dan mendapatkan feedback.

Pada Jurnal Refleksi ini saya menggunakan model 4F yaitu Facts, Feelings, Findings and Future. Facts menggambarkan peristiwa yang terjadi selama kegiatan CGP, Feelings menggambarkan perasaan diri terhadap kegiatan CGP, Findings menggambarkan menemukan hal yang baru untuk pembelajaran dan Future menggambarkan masa depan, artinya setelah pembelajaran CGP apa yang akan saya lakukan selanjutnya di tempat saya mendidik.

Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Saya ucapkan terimakasih kepada Alloh SWT yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk bisa mengenyam Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 tahun 2022. Berawal dari Iseng ingin mencoba kembali setelah pernah mendaftar di CGP angkatan pertama tapi tidak dilanjut, di angkatan ke 7 saya mencoba kembali untuk coba-coba saja, dalam mengisi essay pun saya dinyatakan tidak terkirim, dan saya cek ulang besoknya ternyata status berkas saya terkirim, Sungguh ini adalah kuasa Illahi untuk tetap saya melanjutkan Program PGP ini. Setelah dinyatakan Lolos Seleksi 1 pun saya hanya kaget saja karena apa yang saya isi dalam essay hanya mengisi dengan seadanya dalam fikiran saya, dan tahap 2 pun saya berlanjut. Pada Tahap 2 saya tidak percaya diri karena pada seleksi simulasi saya malah simulasi rasa supervisi, dilanjut dengan test Wawancara dan disana menemukan momentum semua pertanyaan yang dilontarkan oleh assesor saya bisa menjawabnya bahkan waktu pun terasa singkat, dan akhirnya pada tanggal 26 September saya dinyatakan lolos CGP angkatan 7 bersama rekan-rekan di seluruh Indonesia dan itu menjadi bagian yang tak terhingga bahagianya karena masih banyak rekan saya yang tisak lolos.

Ada beberapa kegiatan sebelum PGP ini dilaksanakan untuk 6 bulan ke depan, dimulai dengan Pembukaan oleh Mas Menteri, dilanjutkan dengan Orientasi, Test awal Modul 1, hingga melaksankan Lokakarya Orientasi.

Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2022. Pada Acara ini Mas Menteri Nadiem Makariem Memberikan sambutan dan sekaligus membuka PGP untuk CGP angkatan 7 di Seluruh Indonesia. Setelah Acara pembukaan dilanjutkan dengan Orientasi CGP dari Wilayah Provinsi masing-masing atau BBGP (Balai Besar Guru Penggerak. Untuk Provinsi Jabar sejumlah 2.370 CGP. Dan pada hari Jum'at tanggal 21 dilaksanakan Pretest modul 1.

Selanjutnya pada hari minggu tanggal 23 Oktober 2022, melaksankan Lokakarya Orientasi. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (kemdikbudristek) dengan tujuan mencetak Guru yang sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam rangka melanjutkan program tersebut Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) melaksanakan Lokakarya Orientasi dengan Kabupaten-kabupaten Khususnya Kabupaten Garut.

Pada Kegiatan Lokakarya Orientasi, kegitan dimulai dengan pembukaan oleh Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Sekretaris Disdik, Kabid GTK dan Kasi GTK. Dalam sambutannya beliau mengharapkan agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh karena pendidikan ini membentuk guru-guru yang memimpin pembelajaran, memberi contoh kepada guru-guru lain. Selain itu Kepala sekolah juga menghadiri acara kegitan ini untuk memperkuat CGP untuk dapat mengikutinya sampai selesai.

Kegiatan Lokakarya Orientasi pada hari minggu tanggal 23 Oktober 2022 diadakan di 3 Lokasi yaitu di SMPN 1 Garut, SMPN 2 Garut dan SMPN 6 Garut dan untuk Kelompok PP207 terdistribusi di SMPN 6 Garut. Adapun selama kegitan Lokakarya O yang dimulai dari pukul yaitu :

  • Kegiatan Pembukaan;

  • Kegiatan Perkenalan Diri antara PP dan CGP juga antara CGP dengan CGP,

  • Kegiatan mengerjakan Lembar Kerja Kesepakatan Peran CGP dan Kepala Sekolah,

  • Kegiatan mengerjakan Lembar Kerja Pengecekan Mandiri Kompetensi GP,

  • kegiatan mengerjakan Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak,

  • Kegiatan mengerjakan Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri, dan

  • Evaluasi Lokakarya Orientasi.

Kegiatan ini di mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 15.30 WIB dengan didampingi oleh Pengajar Praktik (PP) sebagai fasilitator.

Sesi 1 Pengenalan Diri : Pada Kegiatan sesi 1 yaitu materi Pengenalan diri. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk saling mengenal antara Calon Guru Penggerak dan Kepala Sekolah juga bisa berkenalan.

Sesi 2 Kesepakatan Kelas : Pada kegiatan ini, Peserta Bertanggungjawab dan menjalani kesepakatan kelas selama berlangsung.

Sesi 3 Harapan dan Kekhawatiran : Pada Kegiatan ini para peserta CGP, Kepala Sekolah ataupun Pengajar praktif di pinta untuk mendiskusikan harapan yang ingin di capai setelah PGP dan kekhawatiran apa yang tidak diinginkan oleh CGP dan semuanya dalam melaksanakan PGP ini.

Sesi 4 Perjalanan guru Penggerak : Inti pada kegiatan ini antara Kepala Sekolah dan Calon Guru Penggerak harus bisa memahami belajar PGP, dan memetakan kolaborasi.

Sesi 5 Refleksi dan Penutup : Inti pada kegiatan ini Semua peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan refleksi baik secara langsung atau pun dengan menuliskan pada posit.

Pada Pembelajaran Modul 1 terdiri dari 2 metode yaitu Pembelajaran Mandiri dan pembelajaran Berkelompok secara daring di LMS atau pun di Google Meet.

Dari Modul 1.1.a.1. hingga modul 1.1.a.8 saya ikuti pembelajarnnya dengan baik serta mengumpulkan tugas baik itu tugas mandiri atau tugas kelompok.

Berikut adalah beberapa Tugas yang saya Upload :

  1. https://youtu.be/zRGpOENaV8E

  2. https://youtu.be/X9zqH_xUKnc

  3. https://sites.google.com/view/portofolio-cgp-dodi-herdiana/diklat-pgp/modul/modul-1

  4. https://drive.google.com/file/d/1Qt28s6auZrV7IAGrJwOPjRMXz6I1RJCT/view?usp=sharing

  5. https://docs.google.com/presentation/d/1_UtIO_kRCSPXjvzcB23OF4CW7Xmnx4Gx/edit?usp=sharing&ouid=109793089462912190946&rtpof=true&sd=true

Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung?

Program Guru Penggerak (PGP) membawa warna tersendiri. Terlebih rasa yang saya rasakan pada saat pembelajaran CGP berlangsung. Perasaan Bingung, Gembira atau senang, dan bahkan perasaan sedih pun menyelimuti saya.

Namun semua itu terhempaskan ketika saya jalani dengan step by step, yang tersisa adalah perasaan senang karena dengan mengikuti kegiatan ini saya bertambah ilmu dan mau menggali ilmu, serta mendapatkan teman baru dengan karakternya masing-masing.

Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas dan sekolah? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.

Perasaan saya pertama kali untuk aksi nyata sedikit canggung karena sudah 6 tahun saya tidak berjibaku dengan yang namanya pembelajaran di kelas, karena ada beberapa kewajiban yang sangat urgen yang membutuhkan peran saya di sekolah. Namun seiring dengan waktu dan mencoba untuk berusaha saya pun menjadi terbiasa kembali melaksanakan pembelajaran di kelas. Pembelajaran di kelas pun saya lakukan dengan variatif, ada di kelas dengan metode diskusi yang memungkinkan 2 arah dan belajar berpusat pada murid. Saya juga melaksanakan pembelajaran dengan metode kelas maya di lab komputer. Pembelajaran yang saya laksanakan tentunya pembelajaran yang berpusat pada anak ( Student Centered/ Student Oriented). Dalam menilai anak saya tidak lagi hanya menilai secara kognitif saja, tetapi saya menilai secara afektif dan Psikomotor ( Keterampilan), karena untuk saat ini pendidikan berupaya untuk ke pendidikan abad 21, yang mengedepankan kurikulum merdeka dengan 6 profil Pancasila yaitu :

  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

  2. Berakhlak Mulia,

  3. Berbhineka global,

  4. Bergotong royong,

  5. Mandiri, dan

  6. Bernalar kritis dan kreatif.

Selain perubahan dalam mengajar, saya juga menjadi bersemangat untuk datang ke sekolah lebih awal untuk melaksanakan baik itu Upacara hari senin, Shalat Dhuha dan pengajian pada pagi hari Jum'at, juga melaksanakan embun pagi.

Di dalam kelas saya mencoba untuk lebih menjadi sebagai fasilitator dari pada sebagai model dan eksekutor dan di kelas pun saya lebih bersabar ketika menghadapi anak-anak yang memang punya sifat yang bandel.

Aksi Nyata yang saya lakukan untuk guru-guru di sekolah adalah :

  1. Memberikan semangat pada rekan-rekan guru secara bertahap, terutama kepada guru-guru honorer agar tetap bersemangat dalam menjalankan kewajibannya.

  2. Memberikan bimbingan Kemampuan Teknologi Informasi, baik secara mandiri maupun secara kelompok dengan mengadakan IHT.

  3. Berusaha membuka diri dengan rekan sejawat.

Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

Setelah saya melaksanakan pembelajaran CGP di modul 1, ada beberapa point penting yang saya dapatkan berkaitan dengan Pemikiran Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu :

  1. Pendidik adalah Penuntun yang diibaratkan sebagai petani. Pendidik hanya bisa menuntun anak sesuai kodratnya, baik itu kodrat alam atau kodrat zaman. sehingga tujuan pendidikan tercapai, yaitu anak-anak dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik bagi dirinya atau bagi anggota masyarakat. ini tidak terlepas dari trilogi pendidikan KHD yaitu Ing Ngarso sung Thulodo, Ing Madya mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.

  2. Pendidikan berkaitan dengan kodrat anak "Merdeka". Anak lahir sesuai kodratnya, tidak bergantung pada yang lainnya. Oleh karena itu pendidik memegang peran penting untuk memerdekannya baik lahir atau batin.

  3. Pendidikan juga berkaitan dengan Kodrat anak "bermain", Kodrat lain yang terdapat pada anak adalah Cipta, rasa, karsa/ karya dan pekerti. Bermain adalah termasuk didalamnya, oleh karenanya kodrat itu harus ttp dijaga, bermain anak dapat menjadikan pembelajaran di sekolah.

  4. Pendidikan adalah budi pekerti, Pendidikan akan membawa budi pekerti anak menjadi lebih baik.

  5. Pendidikan bukanlah kertas kosong seperti teori Tabula rasa. Anak bukan ibarat kertas kosong, tapi anak ibarat kertas yg ada coretan yang perlu penebalan. Penebalan itulah yang dimaksud dengan pendidikan dan pengajaran.

  6. Pendidikan berpusat pada anak ( Student Centered), Anak menjadi subjek pembelajaran/ pengajaran bukan objek semata dan pendidik sebagai fasilitator / penuntun, sehingga menciptakan pembelajaran yg menyenangkan.

Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Tentunya yang bisa saya lakukan adalah belajar dan terus belajar dalam berpendidikan karena dengan berpendidikan tujuan pendidikan akan tercapai, yaitu memanusian manusia.

Saya akan terus menggali dan meberikan pembelajaran yang terbaik baik itu dengan metode-metode pembelajaran yang lebih variatif, lebih banyak literasi, mencoba hal yang baru yaitu pembelajaran dengan edugames. Sehingga tercipta pembelajaran yang berpihak pada anak, yang menyenangkan dengan masing-masing karakter siswa.

Dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas (berpusat pada anak) dan berhasil tentunya saya akan lebih berusaha semaksimal mungkin dan tentunya dukungan dari semua pihak civitas akademik dan dukungan sarana prasarana.

Poto-photo Kegiatan Selama 2 minggu Kegiatan PGP :

Video-Video Kegiatan Selama 2 minggu Kegiatan PGP :

Slide Tugas CGP Selama 2 Minggu :

OK Tugas_Dodi_Herdiana_Pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal sosial budaya daerah asal Anda.pptx