Untuk beban 4β¦, supaya menghasilkan 20Wrms cukup dengan tegangan supply Β±18VDC.
Untuk beban 8β¦, masih bisa di supply Β±25VDC.
Dengan supply lebih rendah maka disipasi (panas) pada IC tidak akan terlalu tinggi (panas), tentu daya keluarannya juga lebih rendah.
U1 selain menggunakan IC TDA2050 juga dapat diganti dengan LM1875, TDA2040, TDA2030.
Untuk TDA2040/30 tegangan supply harus diturunkan menjadi maksimum Β±18VDC saja.
Jumper J1 dapat diganti sakelar jika fungsi Bass Boost ingin dibuat ON/OFF.
Grafik perbandingan gain Standar vs Bassboost
Tanpa Bass Boost (hanya R2 & R3 saja) gain(datar)nya 30.6dB. Dengan BassBoost, gain datarnya (mulai 1kHz) di 26.5dB.
Selisih puncak bass boost (~40Hz) dan datar (1kHz) sekitar 4dB.
Semakin kecil nilai C3 maka freq mid juga makin ikut kena (kaki gunungnya makin melebar ke kanan), begitu juga sebaliknya.
Makin kecil nilai R4 maka makin besar selisih puncak bass boost dan datar, begitu juga sebaliknya. Perlu diingat bahwa suara mid-high sebenarnya yang makin lirih.
Metode seperti ini masih termasuk BassBoost pasif. Jadi bukan gain bass-nya yang lebih tinggi, tapi sebenarnya mid-high yang jadi lebih rendah sehingga bass-nya tampak lebih dominan.
Ri dan Ci (LPF) disolder langsung pada konektor input (misal, RCA). Nilai P1 (pot Volume) sebaiknya lebih rendah daripada R1.
PCB versi Lama (Beda Skema) :
File PNG, dengan kedalaman resolusi 300dpi. preview :