Ini adalah cara sederhana untuk mem-bridge amplifier standar. Sebagai contoh akan saya gunakan skema LM1875 MK-1 dan MK-3.
Teknik ini hanya memerlukan beberapa perubahan sederhana.
R8 di Amplifier ke-2 kita ganti nilainya ke 1 Ξ©, atau bisa dijumper saja. Ini supaya inputan(+) Amp #2 tetap diam (ke Gnd).
Kita hubungkan output dari Amp #1 ke inverting input Amp #2, dengan menggunakan Rbg yang nilainya sama dengan R4.
Speaker dihubungkan dari Output Amp #1 (Non-Inverting) ke Output Amp #2 (Inverting).
Sinyal masuk ke Amp #1 saja.Β
Mirip dengan cara sebelumnya, hanya saja Rbg dihubungkan ke bawah VR1;
R8 di Amplifier ke-2 kita ganti nilainya ke 1 Ξ©, atau bisa dijumper saja. Ini supaya inputan(+) Amp #2 tetap diam (ke Gnd).
Kita hubungkan output dari Amp #1 ke inverting input Amp #2 (sebelum VR1), dengan menggunakan Rbg yang nilainya sama dengan R4.
Speaker dihubungkan dari Output Amp #1 (Non-Inverting) ke Output Amp #2 (Inverting).
Sinyal masuk ke Amp #1 saja.Β
Kali ini Rbg dihubungkan ke bawah VR1 supaya DC Offset pada Ampli ke-2 tetap rendah.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, Arus output maksimum dari LM1875 hanya 4A.
Dalam mode bridge, beban 8Ξ© bagi amplifiernya akan tampak seperti separuhnya, yaitu 4Ξ©.
Jadi tegangan output maksimum hingga arusnya clip adalah = 4A * 4Ξ© = 16Vpk.
16Vpk kurasa kita bisa gunakan tegangan supply yang lebih rendah saja, misalnya Β±20VDC (atau 15VCT). Jadi amplinya gak terlalu panas.
Daya outputnya juga sekitar 4Β²A * 4Ξ© = 64W.
Karena Rbg berupa resistor dengan perpanjangan kabel, baiknya resistor ini dipasang lebih dekat dengan Amp #2. Ini supaya noise & hum dari luar tidak mudah masuk ke inputan(-) Amp #2.