Website GajikitaDJPb (https://sites.google.com/view/gajikitadjpb) merupakan jembatan informasi yang diinisiasi oleh Bagian Keuangan Setditjen Perbendaharaan dalam rangka mempertemukan kepentingan Pengelola Basis Data Kepegawaian pada unit di lingkungan DJPb dengan PPABP Kantor Pusat untuk mensukseskan kebijakan Back Office Terintegrasi. HRIS sebagai source of truth yang menjadi dasar perhitungan gaji dalam skema PPP belum memiliki fitur yang mengakomodir keseluruhan informasi yang mempengaruhi gaji seperti perekaman hutang, sewa rumah dinas, permohonan persekot, permohonan gaji terusan, perubahan rekening bank, dan lain-lain. Sehingga dibutuhkan suatu mekanisme penyampaian informasi yang efisien dan efektif untuk membangun data yang mudah diakses dan dipantau atas pengajuan-pengajuan data tersebut di atas dari seluruh indonesia.
Website gajikitadjpb mengkombinasikan google site, google form, google studio, google spreadsheet untuk membantu pekerjaan PBDK dan PPABP Kantor Pusat dalam menjalankan piloting PPP semenjak Januari 2021 hingga saat ini.
Website gajikitadjpb membantu seluruh unit DJPb dalam memastikan hak-hak pegawai terbayarkan secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat tujuan tanpa harus menunggu perubahan HRIS yang mengakomodir keperluan tersebut. Melalui website ini, layanan pengelolaan kesejahteraan pegawai dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih efisien mengingat banyaknya data pegawai yang harus dikelola. Melalui inovasi ini, Subbagian PBPK berhasil mempertahankan tingkat kepuasan layanan pada angka 4.96 untuk tahun 2021 dengan catatan telah melakukan piloting pembayaran gaji secara terpusat melalui PPP.
Manfaat website gajikitadjpb :
Perbaikan kualitas pemberian layanan atau output yang dihasilkan
HRIS sebagai sumber data perhitungan gaji belum mengakomodir beberapa komponen perhitungan, yang jika diteruskan, maka pembayaran gaji pegawai akan terbayarkan secara tidak akurat karena mungkin mengalami kurang bayar, atau lebih bayar. Sehingga menciptakan hutang atau kelebihan bayar. Contoh : perubahan sewa rumah dinas. HRIS belum memberikan kolom/menu/isian berapa sewa rumah dinas yang dibayarkan oleh seorang pegawai, termasuk perubahannya (awalnya menempati menjadi tidak menempati). Informasi ini penting karena sewa rumah dinas merupakan salah satu potongan yang harus masuk ke dalam pembayaran gaji. Terlambat tersampaikannya informasi ini akan menciptakan hutang, atau bahkan kelebihan bayar sewa rumah dinas yang hendaknya dihindari. Untuk itu, melalui website gajikitadjpb, informasi ini ditampung melalui website yang diarahkan kepada google form untuk kemudian menjadi alat bantu PPABP kantor pusat DJPb melakukan perekaman sewa rumah dinas.
Efisiensi biaya dalam pemberian layanan atau penyelesaian output/produk
Dukungan terhadap HRIS yang belum mengakomodir keseluruhan informasi yang mempengaruhi gaji ini menggunakan layanan gratis dari google dengan media google site, google form, google spreadsheet. Google drive serta google studio. Mengembangkan HRIS menggunakan developer luar karena keterbatasan waktu update tentu akan memakan biaya, sedangkan update dari pihak internal sampai saat ini sepertinya belum menjangkau hingga fitur ini. Sehingga saat ini, dengan media website gajikitadjpb, piloting pembayaran gaji terpusat melalui PPP dapat didukung kelancarannya.
Kemanfaatan lainnya
Banyaknya pegawai yang harus dikelola mengharuskan PPABP dan PIC masing-masing wilayah memiliki catatan dan check list suatu perubahan pada perhitungan gaji telah ditindaklanjuti atau belum. Dengan menggunakan google form, data pengajuan dapat dipantau 1 per 1 apakah sudah ditindaklanjuti atau belum. Termasuk memastikan seluruh data dukung yang diperlukan tersimpan dengan baik di dalam google drive.
Cara kerja :
PBDK mengakses website gajikitadjpb
Memilih menu yang diinginkan
Mengisi informasi yang dimintakan di dalam google form
Selesai
Peran :
Website Gajikitadjpb mendukung aplikasi HRIS yang saat ini belum mengakomodir seluruh informasi yang mempengaruhi perhitungan gaji. Bersama-sama aplikasi HRIS, website gajikita juga menyediakan informasi yang menjadi input dalam perhitungan gaji pegawai di lingkungan DJPb. Informasi-informasi tersebut merupakan informasi yang dinamis dalam artian terus berubah, sehingga jika tidak cepat ditindaklanjuti, akan tercipta hutang/kelebihan bayar dari pegawai.