Meninjau dan mengevaluasi ulang bagian pembahasan dalam makalah merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa argumen dan analisis yang disajikan benar-benar mendukung tujuan penyusunan makalah dan tersajikan dengan baik. Berikut beberapa langkah-langkahnya.
1. Memeriksa Kesesuaian dengan Rumusan Masalah
- Mengevaluasi ulang keselarasan pembahasan dengan rumusan masalah atau pertanyaan penelitian. Pastikan setiap bagian pembahasan berkontribusi dalam menjawab pertanyaan tersebut.
- Mengecek apakah hasil dan analisis yang diberikan benar-benar menjawab masalah yang telah dirumuskan di bagian pendahuluan.
- Microsoft Copilot dapat digunakan untuk meninjau apakah pembahasan yang disusun sudah sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Langkah: Mengunggah makalah ke Microsoft Copilot, lalu menanyakan, “Apakah pembahasan ini sesuai dengan rumusan masalah?”
Tips: Membaca ulang rumusan masalah di bagian pendahuluan dan memastikan setiap poin pembahasan berhubungan erat dengan masalah tersebut.
2. Mengecek Aliran Logis
- Meninjau apakah pembahasan mengalir secara logis dari satu paragraf ke paragraf lain. Setiap argumen harus membangun dasar untuk argumen berikutnya.
- Memastikan tidak ada lompatan logika atau argumen yang tidak dijelaskan dengan baik.
- Tools AI seperti ChatGPT dapat membantu memeriksa alur logika dan struktur pembahasan makalah. Dengan menyalin teks pembahasan, kemudian meminta AI untuk mengevaluasi apakah alur logika sudah runtut, atau apakah ada bagian yang perlu diperjelas. Langkah: Mengetik prompting, “Apakah pembahasan ini sudah logis dan runtut?”
Cara Evaluasi: Membaca pembahasan sebagai pembaca awam, dan menanyakan apakah setiap poin mudah dipahami dan tidak membingungkan.
3. Mengritisi Kekuatan Bukti dan Data
- Meninjau kekuatan bukti yang digunakan dalam pembahasan. Apakah data atau bukti yang disajikan mendukung fakta yang ada dengan cukup kuat?
- Memastikan data dianalisis dengan tepat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dan memeriksa konsistensi dalam penyajian data (misalnya dalam paragraf, gambar, tabel, grafik, dll.).
- Google Gemini atau ChatGPT dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan argumen dalam pembahasan. Anda bisa bertanya kepada AI apakah bukti yang digunakan sudah cukup kuat untuk mendukung argumen. Langkah: Mengetik prompting, “Apakah argumen dalam pembahasan ini sudah didukung dengan bukti yang kuat?”
Langkah Praktis: Memeriksa kembali sumber data dan metode pengumpulan yang telah dilakukan untuk memastikan tidak ada bias atau kesalahan.
4. Memeriksa Konsistensi dengan Literatur
- Cocokkan temuan dan pembahasan dengan literatur atau studi sebelumnya. Apakah ada kesesuaian atau perbedaan dengan temuan lain yang telah diakui?
- Apabila ada perbedaan, pastikan bahwa penjelasan diberikan secara menyeluruh tentang mengapa temuan ini berbeda atau apa yang menyebabkannya.
Cara Mengkaji: Membandingkan referensi yang digunakan dengan pemahaman kita. Apabila ada artikel penting yang relevan, dipastikan ulang apakah artikel tersebut dibahas dalam konteks yang sesuai.
5. Evaluasi Sudut Pandang Alternatif
- Mengecek apakah pembahasan mempertimbangkan sudut pandang alternatif atau fakta yang berbeda. Pembahasan yang baik tidak hanya mengandalkan satu pandangan, tetapi juga menilai argumen yang berlawanan atau pandangan yang berbeda.
Tips: Menambahkan bagian dalam pembahasan yang menanggapi kemungkinan argumen berlawanan atau kelemahan dari fakta yang diperoleh.
6. Meninjau Ulang Keterhubungan dengan Tujuan Penulisan Makalah
- Memastikan bahwa pembahasan berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan penulisan makalah yang disebutkan di bagian pendahuluan. Setiap poin dalam pembahasan harus relevan dan menjelaskan bagaimana hasil yang diperoleh mendukung atau memodifikasi teori atau konsep yang sedang dibahas.
Langkah Praktis: Membaca ulang tujuan penelitian dan lihat apakah pada bagian pembahasan telah menjawab secara eksplisit.
7. Memeriksa Penggunaan Bahasa dan Gaya Penulisan
- Meninjau apakah bahasa yang digunakan dalam pembahasan jelas, objektif, dan akademis. Menghindari penggunaan jargon yang tidak perlu dan memastikan pembaca dari latar belakang berbeda bisa mengikuti fakta yang disampaikan.
- Menggunakan bahasa yang lugas dan profesional, serta menghindari pengulangan atau kalimat yang bertele-tele.
Tips Praktis: Gunakan tools seperti Google Doc untuk memeriksa struktur kalimat dan tata bahasa.
8. Meminta Umpan Balik
- Setelah melakukan peninjauan secara mandiri, dilakukanlah umpan balik dari pihak lain, seperti dosen, teman sekelas, atau ahli di bidang yang sama. Perspektif luar dapat membantu mengidentifikasi kelemahan yang mungkin terlewat.
- AI dapat memberikan rekomendasi sumber atau ide baru yang relevan dengan topik pembahasan. Kita bisa menanyakan tentang penelitian terbaru atau teknologi yang mungkin belum Anda sertakan. Langkah: Mengetik prompting kepada AI, “Apakah ada penelitian terbaru yang bisa menambah wawasan di bagian pembahasan ini?”
Tips: Memberikan instruksi untuk mengevaluasi apakah argumen dalam pembahasan dapat diikuti dengan baik dan apakah semua aspek penelitian sudah ditinjau secara memadai.
Merancang ulang pembahasan dalam makalah melibatkan proses evaluasi kritis terhadap logika, bukti, dan aliran informasi yang disajikan. Penting untuk menilai kesesuaian pembahasan dengan rumusan masalah, literatur yang digunakan, dan bagaimana hasil tersebut mendukung atau menentang teori yang ada. Tools AI atau umpan balik dari pihak eksternal dapat membantu dalam mengevaluasi secara objektif kualitas pembahasan.
Untuk meninjau dan mengevaluasi ulang pembahasan dalam makalah mata kuliah Teknobiologi, diperlukan fokus pada beberapa elemen penting yang akan memastikan pembahasan sudah memenuhi standar akademik, logis, serta relevan dengan topik yang dibahas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Memeriksa Keterkaitan dengan Rumusan Masalah
- Meninjau ulang apakah pembahasan menjawab rumusan masalah yang diajukan di pendahuluan. Memastikan setiap bagian pembahasan memberikan solusi atau penjelasan terhadap masalah yang diidentifikasi.
- Mengevaluasi apakah semua sub-topik dan paragraf berkaitan langsung dengan masalah utama yang dibahas. Jika ada bagian yang tidak relevan, sesuaikan atau singkirkan agar pembahasan tetap fokus.
Contoh: Apabila topik makalah berkaitan tentang penggunaan CRISPR-Cas9 untuk penyuntingan gen pada tanaman, perlu dipastikan dalam pembahasan menjelaskan mekanisme CRISPR, aplikasi praktisnya, dan dampaknya pada bioteknologi pertanian.
Contoh Penggunaan Prompting dalam Tools AI: “Microsoft Copilot, tolong cek apakah pembahasan ini sudah menjawab rumusan masalah saya tentang pemanfaatan bioinformatika dalam analisis genom.”
2. Mengevaluasi Konsistensi Argumen dan Data
- Memastikan setiap argumen dalam makalah didukung oleh fakta atau data yang valid dan logis. Apabila menggunakan hasil penelitian atau data eksperimental, maka perlu dipastikan data tersebut mendukung klaim yang dicantumkan dalam pembahasan.
- Konsistensi data dan penjelasan juga perlu diperhatikan. Menghindari memberikan data yang bertentangan tanpa ada penjelasan yang mendalam atau cara untuk menjelaskan perbedaan tersebut.
Tips: Dalam Teknobiologi, argumen tentang teknologi biologi perlu didukung oleh data terbaru dari penelitian yang berkaitan dengan bioteknologi, bioinformatika, atau genetika.
Contoh Penggunaan Prompting dalam Tools AI: “ChatGPT, tolong cek apakah pembahasan saya tentang aplikasi CRISPR-Cas9 dalam bioteknologi tanaman sudah runtut. Apakah ada yang perlu diperbaiki?" dan “Google Gemini, tolong cek apakah data yang saya gunakan untuk mendukung klaim tentang efektivitas bioreaktor dalam sintesis protein sudah cukup kuat.”
3. Kontekstualisasi Teknologi dan Aplikasi
- Dalam makalah Teknobiologi, penting untuk dipastikan bahwa pembahasan yang telah disusun menghubungkan teknologi dengan aplikasi dunia nyata. Evaluasi apakah pembahasan sudah menjelaskan bagaimana teknologi yang dibahas diterapkan dalam biologi atau industri.
- Menjelaskan dengan jelas bagaimana teknologi tertentu (misalnya, teknologi rekayasa genetik, bioinformatika, atau sistem bioproses) memberikan manfaat bagi bidang tertentu.
Contoh: Apabila membahas aplikasi bioinformatika dalam analisis data genom, maka perlu dipastikan pembahasan menjelaskan penerapan spesifik teknologi tersebut dalam penelitian biologis.
4. Keterkaitan dengan Literatur Terkait
- Memeriksa literatur yang digunakan untuk mendukung pembahasan. Perlu dipastikan literatur tersebut terkini dan relevan dengan topik Teknobiologi yang sedang dibahas. Apabila terdapat literatur atau penelitian yang bertentangan, maka perlu dicantumkan analisis kritis mengenai perbedaan pandangan tersebut.
- Meninjau apakah pembahasan sudah mengaitkan teori yang diambil dari literatur dengan data atau aplikasi yang sedang dibahas. Tidak hanya menyebutkan literatur, melainkan juga perlu jelaskan bagaimana temuan fakta sejalan atau berbeda dari penelitian sebelumnya.
5. Keakuratan Istilah Teknis
- Karena Teknobiologi adalah bidang yang sangat teknis, maka perlu dipastikan istilah yang digunakan tepat. Memeriksa kembali penggunaan istilah seperti genomik, proteomik, bioinformatika, dan lainnya untuk memastikan istilah tersebut digunakan dengan benar dan sesuai konteks.
- Apabila perlu, dijelaskan istilah teknis yang mungkin kurang familiar bagi pembaca umum. Penjelasan ini harus singkat tetapi tetap memberikan pemahaman yang cukup.
- AI dapat membantu memeriksa penggunaan istilah teknis di bidang Teknobiologi untuk memastikan bahwa istilah tersebut digunakan dengan benar. Langkah: Mengetik prompting, “Apakah istilah teknis yang digunakan dalam pembahasan ini sudah tepat?”
Contoh Penggunaan Prompting dalam Tools AI: “ChatGPT, apakah istilah ‘transkriptomik’ yang saya gunakan di pembahasan ini sudah tepat? Jika tidak, apa istilah yang lebih tepat?”
6. Mengecek Kesesuaian dengan Pedoman Penulisan
- Meninjau format penulisan dan gaya akademik yang digunakan. Memastikan makalah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, baik dari sisi gaya kutipan, format penulisan, maupun struktur paragraf.
- Menggunakan alat bantu seperti fitur proofreading di Word untuk memeriksa kesalahan ejaan, tata bahasa, dan penggunaan tanda baca.
- Contoh Penggunaan Prompting dalam Tools AI: “ChatGPT, apakah penulisan saya sudah sesuai dengan gaya akademik yang benar untuk makalah bioteknologi ini?”
7. Meminta Umpan Balik
- Sebelum finalisasi, meminta umpan balik dari rekan untuk mendapatkan perspektif luar yang mungkin dapat memberikan masukan penting. Mereka bisa membantu mengidentifikasi bagian yang mungkin kurang jelas atau terlalu teknis bagi pembaca.
- Prompting dalam Tools AI: “ChatGPT, apakah ada studi terbaru terkait CRISPR yang relevan dengan pembahasan saya tentang penyuntingan gen tanaman?”
8. Menyimpulkan Hasil Pembahasan
- Meninjau ulang apakah pembahasan makalah diakhiri dengan kesimpulan yang kuat yang mencakup poin-poin utama dari diskusi kelompok penyusun makalah. Kesimpulan harus merangkum implikasi teknologi yang dibahas serta relevansinya dalam bidang biologi atau bioteknologi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita bisa memastikan pembahasan dalam makalah mata kuliah Teknobiologi lebih terstruktur, relevan, dan mendalam, sesuai dengan standar akademik yang diharapkan.