Merancang Pembahasan dalam Makalah

Merancang pembahasan dalam makalah memerlukan strategi yang jelas agar analisis dan argumen yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Berikut langkah-langkah untuk menyusun bagian pembahasan dalam makalah:

1. Berfokus pada Poin-Poin Utama

   - Mengidentifikasi inti masalah atau poin penting yang ingin dibahas berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya.

   - Pembahasan harus selalu terkait langsung dengan tujuan dan pertanyaan penulisan makalah. Menghindari memasukkan informasi yang tidak relevan atau menyimpang dari topik.

   Contoh: Jika makalah membahas metode pembelajaran biologi berbasis proyek, fokus pembahasan pada efektivitas metode tersebut, bagaimana diterapkan, dan tantangan yang dihadapi.

2. Analisis Kritis Berdasarkan Data dan Literatur

   - Melakukan analisis kritis dari hasil penelitian, eksperimen, atau studi literatur. Pembahasan bukan hanya menyajikan data, tetapi membaca makna dari data tersebut.

   - Membandingkan temuan dengan hasil fakta sebelumnya dari literatur yang relevan. Apakah hasilnya konsisten atau ada perbedaan yang signifikan?

   Cara menggunakan tools:

   - Menggunakan tools AI seperti ChatGPT/Google Gemini/Perplexity untuk membantu menganalisis fakta yang telah ditemukan atau menyarankan bagaimana mengaitkan hasil dengan literatur lain.

   - Mengajukan pertanyaan spesifik, misalnya: “Bagaimana cara membandingkan fakta baru tentang metode pembelajaran biologi dengan fakta yang telah ada sebelumnya?”

3. Membuat Argumen yang Didukung Bukti

   - Setiap argumen dalam pembahasan harus didukung oleh bukti atau fakta yang diambil dari hasil penelitian atau referensi ilmiah.

   - Menyajikan bukti secara logis dan urutkan argumen  dari yang paling sederhana hingga kompleks. Menggunakan data, gambar, grafik, atau tabel untuk mendukung argumen tersebut.

   Tips:

   - Jika menggunakan hasil eksperimen atau survei, maka disertakan analisis statistik yang relevan.

   - Tidak hanya menyajikan data, tapi menjelaskan implikasi dari temuan tersebut.

4. Mempertimbangkan Sudut Pandang Alternatif

   - Mendiskusikan sudut pandang lain atau pandangan yang berlawanan. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah mempertimbangkan berbagai aspek dari masalah yang dibahas.

   - Menyajikan argumen berlawanan akan memperkuat validitas dari analisis yang dibuat dan menunjukkan bahwa penyusun makalah memahami kompleksitas topik.

   Cara menggunakan tools AI: Kita bisa meminta tools seperti ChatGPT untuk memberikan sudut pandang alternatif. Contoh: “Apa saja tantangan dalam penerapan metode pembelajaran berbasis proyek di kelas biologi?”

5. Mengaitkan dengan Teori atau Kerangka Konseptual

   - Setiap pembahasan harus mengacu pada teori atau kerangka konsep yang telah dijelaskan di bagian pendahuluan. Menjelaskan bagaimana hasil penelitian mendukung atau menolak teori tersebut.

   - Apabila ada penyesuaian teori atau model baru, dijelaskan bagaimana teori tersebut bisa diterapkan pada temuan yang ada.

   Tips: Menggunakan literatur yang kredibel untuk menyokong argumen terkait teori atau konsep ilmiah yang digunakan dalam pembahasan.

6. Kesinambungan antara Sub-bagian

   - Memastikan setiap sub-bagian pembahasan memiliki aliran logis dan terkait satu sama lain. Menghindari lompatan ide yang bisa membingungkan pembaca.

   - Setiap paragraf atau sub-bagian harus saling berhubung antara temuan dengan tujuan penulisan makalah yang diajukan di awal.

   Tips Optimal: Menggunakan Microsoft Copilot untuk menyusun dan mengatur ulang struktur pembahasan agar lebih kohesif dan jelas.

7. Menyimpulkan Temuan Utama di Akhir

   - Pada bagian akhir pembahasan, dirangkum temuan utama dan bagaimana temuan ini menjawab rumusan masalah atau mendukung tujuan penulisan makalah.