Pemanfaatan teknologi digital, termasuk GenAI, secara bertanggung jawab juga perlu memperhatikan dampak lingkungan. Aplikasi GenAI, termasuk segala bentuk kegiatan daring seperti mengirim email, melakukan pencarian internet, akses konten daring lainnya sangat bergantung pada ketersediaan data center yang mengkonsumsi energi listrik dan sumber daya air (untuk pendinginan) dalam volume yang besar. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menggunakan teknologi digital, sehingga setiap sivitas akademika di perguruan tinggi secara sadar berkontribusi langsung bagi kelestarian lingkungan, keberlangsungan, serta keberlanjutan ekosistem digital bersama.
Sejalan dengan perkembangan isu lingkungan, adaptasi regulasi dan inisiatif terhadap keberlangsungan dan perubahan iklim, serta sistem carbon trading sebagai bagian dari inisiatif emisi nol (zero emission), penelitian terkait dampak GenAI terhadap lingkungan pun menjadi topik menarik bagi perguruan tinggi. Bukan tidak mungkin, suatu saat industri GenAI dituntut untuk memasukan aspek lingkungan dalam rencana pengembangan mereka, dan perguruan tinggi akan memiliki referensi untuk memasukkan aspek lingkungan dalam pertimbangan pemilihan solusi GenAI yang digunakan.