Tolak Peluru
Tolak Peluru
Pada olahraga tolak peluru, atlet diharuskan untuk melakukan tolakan peluru. Tolak peluru merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara meletakan peluru berupa bola besi berbentuk bulat yang dilakukan di antara leher serta bahu atlet. Lalu, atlet tolak peluru akan melemparkan peluru tersebut dengan cara mendorong dengan satu tangan sejauh mungkin.
Peluru atau bola besi yang digunakan memiliki berat yang bervariasi, bergantung pada nomor olahraga dari tolak peluru yang diperlombakan. Olahraga tolak peluru sendiri, mulai dilombakan pada olimpiade pada tahun 1896 dengan berat peluru atau bola besi mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg dan bergantung pada gender dari atlet yang melakukan tolak peluru.
Dalam sebuah perlombaan resmi, cabang olahraga tolak peluru dikenal dua macam gaya yang paling banyak digunakan oleh para peserta, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Namun, ada satu jenis gaya yang sangat cocok bagi para pemula, yaitu gaya ortodoks. Gaya ortodoks biasanya digunakan pada pelatihan atau tujuan pendidikan seperti di sekolah. Berikut adalah tiga gaya dalam olahraga shot put yang perlu Grameds ketahui, antara lain yaitu:
Shutterstock
Gaya melempar dalam cabang olahraga shot put yang biasa digunakan untuk seorang pemula adalah gaya ortodoks. Hal ini dikarenakan gaya ortodoks tidak terlalu membutuhkan banyak gerakan. Sebagai gaya yang paling sederhana dan paling mudah, gaya ortodoks sangat cocok untuk seseorang yang ingin belajar atau berkenalan dengan olahraga tolak peluru.
Oleh sebab itu, tak heran apabila para atlet profesional jarang menggunakan gaya ortodoks. Pelempar dapat melakukan tolakan peluru dengan cara memosisikan tubuh menyamping dari area pendaratan. Selanjutnya, pelempar dapat meletakkan bola logam antara kepala dan bahu untuk kemudian dilakukan tolakan.
Guruspensaka.com
Apabila gaya ortodoks biasa digunakan pemula, maka gaya O’brien merupakan gaya melempar shot put yang paling sering digunakan atlet profesional. Gaya O’brien sendiri digunakan pertama kali oleh seorang atlet yang berasal dari negara Amerika Serikat bernama Parry O’brien.
Gaya ini sendiri biasa dikenal juga dengan gaya glide atau meluncur, tetapi sekarang lebih populer sebagai gaya O’brien. Dalam cabang olahraga shot put, gaya O’Brien dilakukan dengan cara membelakangi arah tolakan
Pada saat menggunakan gaya O’brien, seorang atlet atau pelempar harus memiliki posisi membelakangi area pendaratan. Kemudian, atlet tersebut akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan terhadap bola logam. Hal ini menjadikan pada saat persiapan, pelempar akan menghadap ke belakang sebelum kemudian berbalik ke depan.
Posisi tubuh berdiri membelakangi arah tolakan dengan badan membungkuk dan bertumpu pada kaki kanan sekaligus lutut ditekuk. Sementara itu, kaki kiri diangkat lurus menuju arah tolakan.
Peluru atau bola diletakkan di bagian antara leher, dekat dengan dagu.
Peluru dipegang pada bagian pangkal jari, bukan telapak tangan. Kemudian, posisikan ibu jari di bawah peluru.
Selanjutnya, siku mengarah keluar sehingga membentuk sudut 45 derajat.
Pada saat meluncur, kaki kiri dapat diluruskan sembari memutarkan pinggul.
Kaki kanan diangkat pendek ke depan dengan kaki kiri diayun ke belakang untuk tetap menjaga keseimbangan.
Sindunesia.com
Selain gaya ortodoks dan gaya O’brien, gaya yang juga sering digunakan dalam cabang olahraga tolak peluru adalah gaya spin atau gaya berputar. Gaya ini kali pertama diperkenalkan oleh Aleksandr Baryshnikov, seorang atlet shot put yang berasal dari Rusia.
Meskipun tidak sepopuler gaya O’brien, tetapi teknik ini juga sering digunakan atlet profesional pada saat berlomba resmi olahraga shot put. Perlu diketahui, gaya spin membutuhkan keterampilan tinggi.
Hal ini dikarenakan seorang atlet harus melakukan putaran hingga 360 derajat dalam kecepatan tinggi terlebih dahulu sebelum melempar bola logam ke depan. Maka dari itu, gerakan ini memiliki tujuan untuk menghasilkan momentum sehingga dapat membuahkan jarak tolakan terjauh.
Nah, bagi kamu yang hendak berkenalan dengan olahraga tolak peluru. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan tolakan peluru:
Posisi tubuh berdiri tegak menyamping ke arah tolakan
Kedua kaki dibuka dengan kaki kiri lurus ke depan dan kaki kanan ditekuk agak ke depan hingga serong ke samping kanan
Posisikan berat badan di bagian kaki kanan dan bentuk badan supaya lebih condong ke samping kanan
Tangan kanan memegang dan menyangga peluru pada bahu atau pundak
Siku pada tangan kiri dengan ditekuk taruh di depan hingga membentuk posisi sedikit serong ke atas dan melemas
Tangan kiri sendiri memiliki fungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan
Pandangan pelempar dapat diarahkan ke area tolakan sebelum melakukan lemparan
Dorong tangan kiri ke depan kekuatan penuh sehingga memunculkan tolakan pada peluru yang dipegang
Pada saat melakukan tolakkan peluru, kaki kanan yang berposisi di belakang dapat diangkat untuk memperbesar kekuatan tolakan