Lempar Cakram
Lempar Cakram
Lempar cakram merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melempar dengan menggunakan benda dari kayu yang berbentuk piring serta bersabuk besi atau bahan lainnya yang pipih. Atlet pemain lempar cakram, harus mampu melemparkan cakram setidaknya sebanyak maksimal tiga kali pada setiap lomba.
Sebelum atlet melakukan lempar cakram, maka atlet harus melakukan putaran setidaknya sebanyak dua kali, sebelum ia melempar cakram sejauh mungkin. Lalu untuk memperoleh jarak lempar yang paling jauh, maka ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh atlet.
Setelah mengetahui pengertian hingga sejarahnya, saatnya kalian mengetahui mengenai teknik dasar yang dimiliki oleh olahraga lempar cakram. Lalu, teknik dasar apa saja yang ada di dalam lempar cakram?
Letakkan tepi cakram pada lekuk pertama pada tangan kalian. Usahakan untuk sedikit merenggangkan jari dengan jarak yang sama antar jarinya pada tangan kalian. Perlu diketahui, makin panjang jari yang kalian miliki, maka akan semakin mudah pula kalian memegang cakram. Jangan lupa untuk memegang cakram dengan erat.
Ada dua cara yang bisa kalian terapkan dalam bagaimana sikap tubuh kalian ketika akan melempar cakram. Kedua cara tersebut adalah menggunakan gaya menyamping dan menggunakan gaya membelakangi. Di saat kalian hendak melakukan sebuah lemparan, usahakan untuk berdiri tegak dengan menyamping mengarah ke lemparan dengan membuka lebar kedua kaki kalian.
Kaki kiri dihadapkan lurus kedepan sesuai degan kemana arah lemparan, sedangkan untuk kaki kanan di belakang tepat di samping kaki kiri. Jangan lupa untuk sedikit membengkokkan lutut serta arahkan ke serong samping kanan. Kaki kanan digunakan sebagai tumpuan dan condongkan badan ke kanan.
Tangan kanan digunakan untuk membawa cakram tepat di samping badan dengan lengan yang lurus serta lemas, untuk tangan kiri dan siku cukup dibengkokkan. Taruh tangan kiri dan siku tadi di depan badan kalian yang sudah dilemaskan. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keseimbangan.
Untuk teknik ketiga ini mirip seperti saat melakukan tolak peluru serta lempar lembing. Ketika cakram akan dilemparkan dari tangan, kaki kanan kalian ditolakkan dan tubuh diinjakkan ke arah atas dan ke arah depan. Lalu, akhiri dengan sikap akhir, yakni setelah cakram dilepas, usahakan untuk mendaratkan kaki kanan secepat mungkin.
Untuk kaki kiri diangkat lurus ke arah belakang dan dilepaskan, disertai dengan membungkukkan badan ke depan. Semua itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh kalian agar tidak terjatuh ke depan, sehingga masih berdiri dengan baik ketika cakram sudah dilepaskan.
Untuk pelaksanaan pengambilan sikap awal pada lempar cakram diketahui sama dengan awalan yang diambil ketika melakukan langkah awalan pada olahraga tolak peluru.
Untuk langkah akhir dalam olahraga lempar cakram adalah gerakan lanjut yang akan dilakukan oleh para atlet guna memulihkan stabilitas tubuh serta berguna untuk menghindari adanya kesalahan. Gerakan langkah akhir ini dilakukan dengan alasan untuk mengerem, dimana sangat berguna untuk menjaga dan menghindarkan atlet dari pelanggaran dan agar atlet tetap didalam lingkaran.
Gerakan kelima ini dilakukan dengan cara mengganti tungkai kaki dengan cara sangat cepat setelah cakram dilepaskan dari tangan. Tungkai kaki kanan ditekuk dan tungkai kaki kiri diayunkan ke arah belakang dan melayang dengan tujuan memulihkan stabilitas tubuh.