Lari Jarak Jauh
Lari Jarak Jauh
Selain lari jarak pendek, olahraga berlari juga ada yang jarak jauh. Lari jarak jauh, dapat disebut pula dengan marathon. Pada lari jarak jauh, jarak tempuhnya dimulai dari 3 km, 5 km, 10 km hingga di atas 10 km. Berbeda dengan lari jarak pendek yang menggunakan start jongkok, lari jarak jauh menggunakan start berdiri.
Teknik Start
Teknik Start untuk lari jarak jauh menggunakan tipe start berdiri atau ( standing start ), start ini juga digunakan pada nomor lari jarak menengah, adapun cara untuk melakukan start yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
Bukalah kedua kaki hingga selebar bahu.
Buka salah satu kaki dengan cara menggesernya ke bagian belakang, kira – kira berjarak tiga telapak kaki, usahakansupaya jaraknya sesuai.
Kaki belakang di jinjitkan selanjutnya letakkan titik tumpu pada jari kaki dan tumit.
Lutut bagian depan di tekuk dengan secukupnya, hingga posisi badan menjadi lebih rendah.
Sedikit condongkan badan ke depan dengan mengikuti tekukan kaki yang berada di depan.
Tetap usahakan supaya dada terbuka lebar agar dapat mempermudah pernafasan sehingga tubuh tidak menjadi tegang.
Usahakan supaya konsentrasi tetap terjaga dan juga selalu memandang ke depan.
Posisi tangan mengepal, akan tetapi usahakan tetap rileks.
Tetap tenang dan fokus mendengarkan aba – aba selanjutnya untuk berlari.
Teknik Berlari
Teknik berlari lari jarak jauh sangat berbeda dengan teknik berlari lari jarak pendek, jika lari jarak pendek mengharuskan pelari untuk mengeluarkan tenaganya semaksimal mungkin mulai dari start hingga garis finish.
Sedangkan untuk lari jarak jauh seorang pelari harus bisa mengatur tenaga dan juga kecepatannya supaya mampu berlari hingga akhir atau mencapai garis finish, jangan sampai seorang pelari atau atlet kelelahan di pertengahan perjalanan karena jaraknya yang cukup jauh.
Ketika berlari, lakukanlah secara konstan serta tidak terlalu cepat, dan juga selalu mengatur pernafasan dan juga tenaga agar selalu terjaga sehingga tidak mudah lelah, akan tetapo pada saat garis finish sudah mulai dekat, maka sekitar 1 km hingga 500 meter lagi kecepatan harus di tingkatkan dibandingkan dari yang sebelumnya.
Teknik Pernapasan
Melihat pentingnya mengatur pernapasan dalam perlombaan lari jarak jauh, berikut adalah penjelasannya :
Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut untuk bernapas akan memungkinkan seorang perlari untuk memperoleh oksigen yang masuk lebih besar, dibandingkan dengan bernapas menggunakan hidung yang bisa membuat otot wajah terlihat mengencang dan juga tegang. Apabila bernapas menggunakan mulut maka sebaliknya, dapat mendorong otot – otot wajah lebih rileks, sehingga akan menciptakan ketenangan dan lebih santai.