Lempar Martil
Lempar Martil
Selain olahraga lempar cakram, lempar martil merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat. Martil merupakan objek dalam olahraga atletik satu ini yang dilempar dengan bobot yang lebih berat.
Pada olahraga lempar martil, atlet harus melemparkan objek berbentuk bulat yang berat dengan jarak-jarak tertentu yang telah ditentukan dengan cara memutarnya ke udara dengan menggunakan bantuan berupa kawat atau tali yang melekat pada martil.
Berikut ini teknik dasar dalam lontar martil yang harus dikuasai oleh seorang atlet, antara lain:
Posisi Awal dan Ayunan
Beberapa hal perlu kita perhatikan ketika posisi awalan dan ayunan yaitu:
Posisi awalan dimulai dengan cara memegang martil pada bagian handle atau pegangannya dengan tangan kiri, kemudian ditutup dengan tangan kanan dengan posisi kedua ibu jari menyilang.
Penempatan kepala martil yaitu boleh ditempatkan di atas tanah, tepatnya di sebelah kanan atau di belakang pelempar, selanjutnya pelempar bisa mengayunkan martil tersebut sebagai ayunan permulaan.
Titik terendah dari ayunan permulaan ialah hanya saat martil melewati bagian kanan dan kaki kanan.
Putaran dan Transisi
Beberapa hal perlu kita perhatikan ketika akan melakukan putaran dan transisi yaitu:
Ketika martil berada pada titik terendah, yang mulai dilakukan pelempar pivot di atas tumit tungkai kiri dan ujung telapak kaki kanan.
Putaran dibuat di atas tumit dan kaki kiri hingga menghadap ke arah depan dari lingkaran, setelah itu putar kembali di atas telapak kaki bagian depan hingga kembali ke arah semula.
Tubuh bagian bawah membawa tubuh bagian atas untuk bergerak ke depan, dengan posisi tangan kiri yaitu menutup dada, dan ketika tungkai masih terus bergerak, maka martil pun akan terus bergerak.
Kaki kanan meninggalkan tanah saat kaki kiri selesai dengan gerakan tumitnya, berat badan dipindahkan ke tungkai kiri dan seterusnya.
Fase Akhir
Beberapa hal harus kita perhatikan ketika fase akhir yaitu:
Beberapa saat sebelum berakhirnya atau sebelum martil mencapai titik terendah, maka pelempar sudah mulai untuk menarik martilnya.
Berupaya untuk mempercepat jalannya martil ketika bergerak ke arah bawah
Mencoba untuk mempercepat gerakan kedua tangkai dengan tujuan untuk mempercepat putaran tubuh bagian bawah.
Lemparan
Beberapa hal perlu kita perhatikan pada tahap pelemparan yaitu:
Kedua tungkai diluruskan dengan kuat
Badan lebih dibusungkan lagi dengan kepala direbahkan ke arah belakang atau dengan posisi tertengadah,
Saat martil sudah berada pada sudut trayektorinya, pelempar harus melihat ke arah lemparan.
Selanjutnya mengangkat kedua lengan di akhir gerakannya dan pandangnan kedua matanya mengikuti jalannya martil sebelum mengganti posisi kedua tungkainya.