Halo teman-teman, kali ini aku bakalan ngebahas apa sih metodologi paleotologi? Tapi... sebelum masuk kesitu yuk kita cari tahu lebih lanjut pengertian paleontologi, fosil, dan macam-macam fosil.
Paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk pada masa lampau mencakup evolusi, studi fosil untuk menentukan interaksi makhluk hidup satu dengan lainya serta lingkungan hidupnya selama umur bumi atau dalam skala waktu geologi terutama yang diwakili oleh fosil.
Fosil merupakan sisa- sisa makhluk hidup/organisme yang telah membatu yang berada pada lapisan- lapisan bumi. Lapisan- lapisan bumi menunjukkan tingkat usia bumi sehingga dapat dijadikan petunjuk adanya hewan atau tumbuhan pada masa- masa tertentu. Sehingga dari fosil, para ilmuwan bisa memprediksi ciri- ciri, kejadian dan perkembangan pada masa tertentu.
Macam - macam Fosil :
Organisme itu sendiri yang terawetkan atau tersimpan dapat berupa tulang, daun, cangkang dan biasanya yang tersimpan merupakan bagian tubuh yang keras
Sisa - sisa aktivitasnya (Trace Fosil atau fosil jejak) yang terlihat hanya sisa aktivitasnya bukan bagian tubuh dari binatang atau tumbuhan
Jenis Fosil, dibagi menjadi 2 :
Fosil Makro dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis)
Fosil Mikro dapat dilihat hanya dengan bantuan mikroskop.
Merekontruksi Fosil
Radiometric Dating adalah penarikan umur fosil melalui peluruhan radioaktif (radium, uranium, carbon) yang berubah dan terpisah seiring berjalannya waktu. Rekonstruksi fosil membutuhkan penanggalan geologis dan taksonomi penentuan posisi. Dimana kegiatan mengamati fakta fosil, merekonstruksi fosil, menentukan umur geologi dan menentukan taksonomi posisi adalah sumber dari masalah. Itu perbedaan metodologi dan teknologi menghasilkan data yang berbeda. Dengan demikian, teori yang dihasilkan oleh ahli berbeda. Itu itulah yang mendasari munculnya konflik di teori evolusi.
Penentuan umur fosil dapat dilakukan dengan metode waktu paruh menggunakan 2 atom radioaktif yaitu atom Carbon-14 yang memiliki waktu paruh sekitar 5700 tahun sebelum akhirnya ia berubah menjadi atom Nitrogen-14 dan hanya efektif pada umur maksimal 50.000 tahun. sedangkan atom Uranium-238 memiliki waktu paruh sekitar 4,5 miliar tahun sebelum akhirnya ia berubah menjadi atom Pb-206. Benda pada lapisan tanah atas memiliki usia yang lebih muda sehingga dapat dideteksi menggunakan atom carbon-14, sedangkan benda di lapisan bawah berumur miliaran tahun sehingga hanya dapat di deteksi menggunakan atom Uranium-238 karena memiliki paruh waktu yang lebih panjang dari atom Carbon-14 sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi usia fosil hingga 4,5 miliar tahun. Hubungan umur dari berbagai macam benda dengan lapisan tanah tempat ditemukannya benda tersebut adalah semakin dalam lapisan tanah maka usia benda semakin tua dan semakin atas lapisan tanah maka usia benda semakin muda.
Pada pertemuan kali ini kita akan belajar merekonstruksi fosil untuk mendapatkan gambaran kehidupan pada masa purba. Rekonstruksi fosil membutuhkan penentuan umur geologis dan penentuan kedudukan taksonomik dengan bantuan Permainan Penetuan Umur dan Unsur Fosil. Mau pengalaman belajar yang berbeda dan baru teman-teman bisa klik tautan berikut Radioactive Dating Game untuk pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Oh ya, sampai sini dulu ya resume hari ini, kira-kira besok belajar apa lagi ya? jangan lupa terus semangat sampai jumpa di minggu selanjutnya :)