Mulai Dari Diri
“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.”
Dalam modul 2.1 dimulai dengan berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana tindakan gurunya di masa lalu membantu dirinya untuk belajar dengan lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Link :
https://docs.google.com/document/d/1nWNwW3cXws-gxkDeejYjU_YZP1jG_P4i/edit?usp=sharing&ouid=114470643501750099967&rtpof=true&sd=true
Eksplorasi Konsep
Dengan adanya keberagaman karakteristik, minat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dapat mempengaruhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam pula. Konsekuensi dari keberagaman murid mulai dari karakteristik, minat dan bakat serta potensi yang dimiliki oleh peserta didik dapat mempengaruhi gaya belajar, kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Dengan cara merencanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki murid. Serta melaksnakan tes diagnostik awal untuk menentukan pembelajaran diferensiasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
Link : https://docs.google.com/document/d/1xHmxhzQsGgmnVBt4ZBt6NGKoJ2TfvRtm/edit?usp=share_link&ouid=114470643501750099967&rtpof=true&sd=true
Ruang Kolaborasi
“Kolaborasi sering didengung-dengungkan sebagai 21st century skills, tapi sebenarnya kolaborasi ini adalah nilai luhur bangsa Indonesia yaitu gotong royong” (Iwan Syahril).
Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya akan berdiskusi dengan fasilitator, melainkan dengan sesama CGP. Ya, sesi kali ini disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba berkolaborasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Link :
https://youtu.be/LuwBkO2Eu1k
Demonstrasi Kontektual
"Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.”
(Ki Hajar Dewantara)
Pembelajaran sebelumnya telah memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan yang dapat membantu kita untuk keluar dari zona nyaman dan mulai melakukan perubahan. Inilah saatnya mendemonstrasikan keterampilan yang telah dipelajari dalam konteks dan situasi pembelajaran yang nyata dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat pembelajaran berdiferensiasi.
Link : https://drive.google.com/file/d/1hwSHwRPtzYfVnZ4Rh8YRiwZlUZkh8Adb/view?usp=share_link
Elaborasi Pemahaman
Dalam sesi Elaborasi Pemahaman CGP dipersilahkan untuk menuliskan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada instruktur tentang materi yang telah dipelajari pada modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi.
Link : https://docs.google.com/document/d/1HWRKprwDEq7w0UUwpWovVoLWKORMSvAn/edit?usp=share_link&ouid=114470643501750099967&rtpof=true&sd=true
Koneksi Antar Materi
“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan adalah membuat koneksinya.”
(Arthur Aufderheide)
Membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana mengimplementasikannya.
Link : https://youtu.be/A4Oq-BkDjqg
Aksi Nyata
Setelah saya mengikuti pembelajaran berdiferensiasi pada modul 2.1 dimulai dari penjelasan yang ada di LMS, diskusi kelompok, mendapatkan penjelasan secara langsung oleh Instruktur, alhamdulillah saya jadi mengerti tentang pembelajaran berdiferensiasi. Ternyata sangat penting bagi kita membuat pemetaan kebutuhan murid. Murid memiliki gaya belajar dan minat yang berbeda – beda, setelah saya benar-benar mempelajari pembelajaran berdiferensiasi saya memahami bahwa setiap siswa memiliki minat dan gaya belajar yang beragam sehingga siswa juga memiliki kebutuhan belajar yang berbeda – beda. Dengan pemetaan kebutuhan murid yang mencakup kesiapan, minat dan profil belajar murid kita bisa mengetahui kebutuhan belajar murid tersebut.
Link Aksi Nyata : https://youtu.be/Md6PQyQKK4M