The Leter:

Pada semester ini, kami belajar bahwa merancang rumah tinggal sehat bukan sekadar menumpuk bata dan bukaan. Di kelas F, kami diingatkan bahwa "sehat" itu bukan hanya soal sirkulasi udara dan cahaya, tapi juga tentang keseimbangan jiwa—seperti bagaimana orientation menghadap kiblat bisa memberi ketenangan, atau bagaimana taman kecil di void lantai dua bisa menjadi healing space ala sunnah Nabi.

Terima kasih untuk cara Ibu membimbing, menemani, mengiringi setiap langkah kami, dan melihat detail yang sering terlewati. Kritik dan masukan Ibu selalu tajam, tapi justru itu yang membuat kami paham: arsitektur Islami itu bukan gaya, tetapi cara pandang manusia.

Tidak lupa, terimakasih pula kepada teman-teman kelas F yang membuat studio ini terasa hangat dengan senda gurau, sedih dan tawa di kelas walau terkadang badai tugas dan deadline menghantam. Mungkin DAI 3 kami tidak sempurna, tapi banyak pelajaran dan kenangan yang akan selalu terpangku dalam hati dan jiwa. Kelas F-DAI 3 bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, masih panjang jalan yang harus dilalui, dan sampai jumpa di studio perancangan yang akan datang!

Kelas Studio Perancangan Desain Arsitektur Islami 3 - F,

Yang (sedikit) lebih paham sekarang bahwa "rumah sehat" dimulai dari niat yang baik.