Kata Pengantar
Dalam modul ini Saya sebagai Pengajar Praktik mencoba menyusun Tugas dari Calon Guru Penggerak yang sudah belajar bersama tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai peran guru penggerak dan visi guru penggerak. Dalam modul ini Calon Guru Penggerak akan memahami pentingnya membangun budaya positif di sekolah sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu pendidikan yang berpihak pada murid untuk membantu Bapak dan Ibu mencapai visi guru penggerak. Bapak dan Ibu akan mempelajari bagaimana peran seorang pemimpin pada sebuah institusi dalam menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini, dan menerapkan visi atau nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid.
Dalam membangun budaya positif tersebut, kita akan meninjau lebih dalam tentang strategi menumbuhkan lingkungan yang positif. Anda akan diajak melakukan refleksi atas penerapan disiplin yang dilakukan selama ini di lingkungan Anda. Bagaimanakah strategi Anda dalam praktik disiplin tersebut? Apakah selama ini Anda sungguh-sungguh menjalankan disiplin, atau Anda melakukan sebuah hukuman? Di mana kita menarik garis pembatas?
Modul ini juga akan mengajak Anda untuk memikirkan kembali kebutuhan-kebutuhan dasar yang sedang dibutuhkan seorang murid pada saat mereka berperilaku tidak pantas, serta strategi apa yang perlu diterapkan yang berpihak pada murid. Selanjutnya Anda akan mengeksplorasi suatu posisi dalam penerapan disiplin, yang dinamakan ‘Manajer’ serta bagaimana seorang ‘Manajer’ menjalankan pendekatan disiplin yang dinamakan Restitusi. Di sini Anda akan mendalami bagaimana pendekatan Restitusi fokus untuk mengembangkan motivasi intrinsik pada murid yang selanjutnya dapat menumbuhkan murid-murid yang bertanggung jawab, mandiri, dan merdeka.
Tujuan
Capaian Umum Pembelajaran.
Secara umum, capaian modul ini adalah:
CGP mampu memahami konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah yang berpihak pada murid.
CGP mampu melakukan evaluasi dan refleksi tentang praktik disiplin dalam pendidikan Indonesia secara umum untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai konsep disiplin positif untuk menciptakan murid dengan profil pelajar Pancasila.
CGP mampu memahami perannya sebagai guru untuk membangun budaya positif dengan menerapkan konsep disiplin positif dalam berinteraksi dengan murid.
Capaian Pembelajaran secara Khusus.
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak yang mampu:
Menjelaskan konsep budaya positif yang berdasarkan pada konsep perubahan paradigma stimulus respons ke teori kontrol serta nilai-nilai kebajikan universal yang dijabarkan penerapannya pada modul ini.
Menjelaskan konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru serta segitiga restitusi dan menerapkannya dalam ekosistem sekolah yang aman, dan berpihak pada murid.
Menyusun strategi-strategi aksi nyata yang efektif dengan mewujudkan kolaborasi beserta seluruh pemangku kepentingan sekolah agar tercipta budaya positif yang dapat mengembangkan karakter murid.
Menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dan mengembangkannya sesuai kebutuhan sosial dan murid.
Ruang Kolaborasi unggah hasil diskusi bersama kelompok.