Jurnal Modul 2

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-9

Jurnal Refleksi Minggu ke-9

Jurnal refleksi minggu ke 9 ini saya tulis menggunakan model segitiga refleksi

Suparman. CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes

Setelah pembelajaran hari ini akhirnya saya memahami bahwa sebagai pendidik saya harus bisa memetakan kebutuhan murid sesuai dengan karakteristik yang ada pada diri murid sebagaimana seorang koki harus bisa meracik bumbu sedemikian rupa agar terasa lebih nikmat yang disesuaikan dengan porsinya masing-masing begitu pula halnya dengan murid, saya sendiri harus bisa menentukan kebutuhan apa yang harus terpenuhi demi kelancaran pembelajaran. Dalam modul 2.1 ini saya belajar untuk memahami kebutuhan dari masing-masing murid dengan melaksanakan pemetaan kebutuhan belajar murid sesuai bakat, minat dan potensi yang ada pada diri murid agar tercapai profil pelajar Pancasila seutuhnya.

Perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran di modul 2.1 ini sangat menyenangkan, penuh dengan rasa penasaran saya untuk memahami bagaimana dan apa pengertiannya dari pembelajaran yang berdiferensiasi, saya yakin dengan semakin banyak kita menyerap ilmu baru itu semakin saya bersemangat untuk melakukan perubahan dalam diri saya untuk tercapainya bakat-bakat yang memang masih terpendam dalam diri murid saya, dengan memetakan kebutuhan belajar murid yang disesuaikan dengan bakat, minat dan potensi yang ada.

Setelah pembelajaran hari ini akhirnya saya dapat memahami bagaimana caranya untuk mengidentifikasi atau menentukan kebutuhan murid saya ya walaupun memang masih banyak kekurangan yang ada dalam diri saya tentang pemahaman bagaimana saya menentukan kebutuhan belajar murid saya. Namun saya tetap harus lebih giat lagi dalam merefsikan diri saya, belajar dalam memahami kebutuhan murid sesuai dengan tupoksi saya sebagai pendidik agar tercapainya Pendidikan yang berdiferensiasi.

Setelah pembelajaran hari ini, target saya berikutnya adalah bagaimana saya bisa membawa suasana pembelajaran yang nyaman bagi murid saya dan menyenangkan yang di sesuaikan dengan kebutuhan mereka.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-10

Jurnal Refleksi Minggu ke-10

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model segitiga refleksi

Suparman CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes


Setelah pembelajaran hari ini akhirnya saya memahami bahwa untuk menciptaka suasana pembelajaran yang memang disesuaikan dengan potensi yang ada dalam diri murid maka saya harus bisa mengidentifikasi kebutuhan murid dengan melaksanakn pembelajaran yang berdiferensiasi. Dan saya pun belajar untuk memahami bagaimana saya mampu untuk membuat RPP yang berdiferensiasi yang dalam praktiknya pembelajaran berdiferensisasi proses, konten dan produk.

Perasaan saya setelah mempelajari RPP yang sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi ini saya merasa senang sekali dan bersyukur dengan adanya RPP ini saya bisa lebih menggali lagi tentang bagaimana murid saya untuk memahami pelajaran atau informasi yang saya berikan di tunjang lagi dengan adanya ruang kolabosrasi antar CGP yang di dampingi oleh bapak fasilitaor maka semakin menambah gairah saya untuk lebih memahami pembelajaran tersebut.

Setelah pembelajaran hari ini saya dapat memahami bagaimana cara untuk membuat RPP yang berdiferensiasi yang bisa mewujudkan potensi, bakat dan minat murid saya, terlepas daripada itu walaupun memang tidak selengkap RPP yang ada pada modul ini setidaknya saya berusaha untuk memahami bagaimana saya bisa menerapkan RPP yang berdiferensiasi.

Setelah pembelajaran hari ini target saya berikutnya adalah bagaimana saya bisa menerapkan RPP yang berdiferensiasi dalam kelas saya uang disesuaiakan dengan potensi yang ada pada murid saya.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-11

Jurnal Refleksi Minggu ke-11

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model segitiga refleksi

Suparman CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes


Setelah pembelajaran hari ini akhirnya saya memahami bahwa untuk menciptaka suasana pembelajaran yang memang disesuaikan dengan potensi yang ada dalam diri murid maka saya harus bisa mengidentifikasi kebutuhan murid dengan melaksanakn pembelajaran yang berdiferensiasi. Dan mulai untuk merencanakan program pembelajaran yang berdiferensiasi, mensosialisasikan kepada rekan guru sebagai acuan untuk bisa menerapkan pembelajaran tersebut.

Perasaan saya setelah mempelajari RPP berdiferensiasi, mensosialisasikan kepada rekan guru dan mencoba untuk menerapkannya di kelas saya khususnya di SDN Cinanas 03 terasa senang walaupun memang tidak sesuai atau masih jauh dari harapan namun saya tetap selalu bersemangat untuk merubah pembelajaran ini sesuai denga napa yang saya pelajari di modul ini.

Setelah pembelajaran hari ini saya dapat memahami bagaimanapun caranya seorang guru mendidik muridnya kalua tidak dengan mengutamakan kebutuhan belajar makai barat koki yang tidak tahu bahan-bahan makanan yang hendak di olah dan mau dijadikan masakan apa begitu pula seorang pengukir yang masih bingung dengan kualitas kayu yang akan di buat ukiran. Disinilah fungsi utama dari pembelajaran berdiferensiasi ini seorang pendidik harus bisa memilih dan menfasilitasi dan mengembangkan bakat, minat potensi yang ada dalam murid.

Setelah pembelajaran hari ini target saya berikutnya adalah bagaimana saya bisa memposisikan sebagai pendidik yang tupoksinya tidak salah dalam pembelajaran yang nantinya saya tidak akan salah jalan dan bisa membimbing anak menggapai cita-cita yang tinggi dan bernilai jual tinggi dengan mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid yang di sesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka sehingga tercipta profil pelajar Pancasila. 


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-12

Jurnal Refleksi Minggu ke-12

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model 4F.

Suparman CGP Angkatan 4 Kabupaten Brebes


Setelah pembelajaran hari ini akhirnya saya memahami bahwa pembelajaran social dan emosiaonal ini sangat bermanfaat sekali, saya belajar lebih tentang kompetensi sosial emosional, serta bagaimana memperkuat diri dengan berpedoman pada 5 kompetensi tersebut. Ada banyak pelajaran berharga yang sangat bermanfaat untuk saya terapkan dalam.keseharian, ada banyak teknik yang bisa saya adopsi dalam kegiatan pembelajaran. Dan juga berbagi pengalaman dengan rekan CGP lain yang sangat luar biasa berkualitas dan kompeten di bidang masing-masing, memberikan rasa syukur tiada henti pada diri saya, telah menjadi bagian dari PGP ini.

Akhir kata, terima kasih tak terhingga untuk semua yang terlibat dalam LMS dan PGP ini, dan mohon maaf jika keterbatasan sinyal, kesibukan,juga kapasitas dan kemampuan saya dalam menyerap ilmu bermanfaat ini.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-13

Jurnal Refleksi Minggu ke-13

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model 4F.

 

Kembali terlambat membuat Refleksi mingguan.. bukan karena kesengajaan, namun karena banyak sekali mulai dari persiapan PTS, PAS dan Ujian Praktik.  Dan saya pribadi mohon maaf kepada Bapak Fasilitator terkait Ruang Kolaborasi PSE dan KSE, Saya tidak bisa mengelak dengan apa yang terjadi, namun saya selalu berusaha untuk bisa masuk vicon namun karena kondisi hujan lebat beserta petir dan ditambah mati listrik saya tidak bisa apa-apa, sampai saya mencoba untuk naik ke atas bukit dan berharap untuk bisa mengikuti Vicon namun tetap saya nda bisa masuk, di daerah kami adalah daerah perbukitan mayoritas penduduknya Bertani sadap pinuh kebetulan dukuh saya di apit dua bukit hutan pinus, di kanan, kiri, belakang dan Depan sehingga sinyal di pastikan kurang optimal,  dan daerah perbatasan tiga Kabupaten. Cilacap, Banyumas dan Brebes. Untuk itu dengan hati yang rendah sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Fokus pada modul 2.2 yang saya pelajari di minggu ini, saya belajar tentang RPP dengan teknik KSE sekaligus berdiferensiasi. sebuah hal baru yang menantang dan juga membangkitkan gairah saya karena dengan konsep tesebut saya menjadi lebih dapat memahami murid sekaligus menggali potensi diri mereka dan juga secara jelas memberikan bekal dasar sejak dini. Semoga kelak usaha saya ini tidak sia-sia, dan di hari tua saya nanti, saya dapat ber lega hati melihat generasi berikutnya dapat di andalkan dalam menjawab tuntutan dan tantangan jaman, namun tetap memiliki dasar Karakter yang baik, Mental yang kuat dan Moral yang bertanggung jawab dan Pancasilais.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-14

Jurnal Refleksi Minggu ke-14

Suparman_CGP Angkatan 4 _SDN Cinanas 03 Kec. Bantarkawung Kab. Brebes.

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model 4F.

 

Dalam Minggu pembelajaran minggu ke 14 ini saya masih belajar di modul 2.2 terkait drengan PSE dan KSE sudah memasuki elaborasi pemahaman PSE dan KSE Bersama instruktur, teman CGP. Saya juga mengisi koneksi antar materi dan berencana untuk menerapkan pembelajaran berdiferensias dan PSE di sekolah saya. Pelaksanakan tersebut inhsa allah baru saya laksanakan kemungkinan sudah memasuki Bulan April di Minggu pertama, karena memang di sekolah saya sedang ada Penilaian Tengah Semester (PTS) ini baru selesai Minggu ini, mualai senin tanggal 21 ada Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester(PAS), Minggu terakhir di bulan Maret tepatnya tanggal 28 memasuki ujian praktik untuk kelas enam, sehingga waktu saya sedikit terkuras dengan adannya kegiatan tersebut, namun bukan berarti saya menjadi melemah dengan keadaan yang terjadi justru sebaliknya saya semakin bersenmangat untuk memberikan yang terbaik dengan menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi dan KSE.

 

Pembelajaran di minggu ini saya dapat memahami praktik baik mengenai pembelajaran KSE yang telah di paparkan oleh instruktur Ibu Irmayanti mengenai penerapan pembelajaran KSE di kelas dan sering dengan teman CGP yang lain.


JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-15

Jurnal Refleksi Minggu ke-15

Suparman_CGP Angkatan 4 _SDN Cinanas 03 Kec. Bantarkawung Kab. Brebes.

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model 4F.

 

Minggu ini kami belajar tentang tehnik Coaching sesuai model TIRTA yang merupakan akronim dari Tentukan tujuan, Identifikasi masalah, Rencana Aksi dan Tanggung jawab.

Disini kami belajar melakukan praktek coaching pada rekan guru dan siswa, serta memberikan bukti dokumentasi berupa video yang nanti akan di unggah di LMS. Seru dan menyenangkan ternyata... Kami harus bisa memperankan sebagai murid dan yang lainnya Ketika bertemu di ruang kolaborasi terkait dengan Latihan praktik coaching dengan teman CGP. Banyak pengalaman yang saya dapatkan untuk Bahan pengembangan diri saya tentang coaching ini. Saya menjadi mengerti dengan diterapkannya Coaching ini agar murid bisa menggali potensi dalam diri sendiri dan menentukan bagaimana caranya agar permasalahan yang sedang di hadapinya terselesaikan dengan modl TIRTA diatas. Kami menjadi lebih tahu tentang bagaimana praktek Coaching yang sebenarnya. Namun terasa ada sedikit ganjalan di hati saya, yakni jika dalam coaching tidak diperkenankan memberikan solusi dan mutlak menuntut ketrampilan bertanya pada coachee, maka pada prakteknya akan sangat sulit diterapkan pada semua coachee, terlebih jika coachee tidak memiliki literasi yang cukup. Misalnya, jika kesulitan coache adalah berhitung sementara dia tidak sekolah, bagaimana mungkin praktek coaching bisa berjalan sempurna? Sebab jika coach memberi tahu solusi, maka itu bertentangan Dengan prinsip Coaching. Dilematis bukan?

Sementara sebagai guru Agama SD di salah satu kabupaten Brebes, perbatasan tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Banyumas dan Cilacap, yang mungkin di Peta pun tidak tertera, masalah yang kami hadapi sangat kompleks, beragam dan semakin rumit karena yang dihadapi adalah masyarakat yang mayoritas tidak memiliki literasi ysng cukup. Yang setiap masalah justru menuntut diberi solusi. Namun begitu, adalah menarik bagi diri saya untuk mencerdaskan masyarakat dan memberikan pengetahuan yg cukup melalui anak- anak murid SDN Cinanas 03, agar secara berjenjang, bertahap dan berkelanjutan turut berperan aktif menjadikan masyarakat yang rendah hati, cukup literasi dan ter edukasi.


 Cinanas, 26 Maret 2022

Terima kasih                                                                                  

SALAM dan Bahagia.

Suparman,

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-16

Jurnal Refleksi Minggu ke-16

Suparman_CGP Angkatan 4 _SDN Cinanas 03 Kec. Bantarkawung Kab. Brebes.

Jurnal refleksi ini saya tulis dengan menggunakan model 4F.

 

Bismillahirahmanirrahim... Alhamdulillah.. tak terasa sudah memasuki minggu ke 16 di Pendidikan Guru Penggerak... Sudah begitu banyak ilmu pengetahuan tentang pendidikan yang saya dapatkan. Dari filosopi KHD,Nilai dan peran Guru Penggerak, Budaya Positif,Pembelajaran Berdiferensiasi,KSE,hingga pengetahuan tentang Coaching dan bagaimana Penerapan Coaching, Scaffolding,Mentoring dan Konseling. Insya Alloh semua ilmu yang saya dapat langsung saya terapkan di sekolah saya secara kontekstual demi kemajuan pendidikan dan terciptanya generasi masa depan yang lebih baik yang memiliki profil Pelajar Pancasila sejati. Amin.


DOKUMENTASI JURNAL REFLEKSI MODUL 2