BAB 9. TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN
BAGIAN 1
BAGIAN 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh......... Selamat Pagi..... Selamat Belajar....... Selamat Berjuang...... Maju Terus Pantang Mundur...
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan.
Jangan lupa jaga iman dan imun agar tetap aman....aamiin.
Tetap Terapkan 5M : Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh......... Selamat Pagi..... Selamat Berjuang......Maju Terus Pantang Mundur...
Tuhan menyediakan banyak pelajaran di alam semesta, jangan pernah berhenti untuk belajar dari alam, dan jadilah para penemu hebat selanjutnya.
A. PERAN TANAH DAN ORGANISME TANAH BAGI KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN
PERAN TANAH BAGI KEHIDUPAN
Tempat hidup hewan dan bakteri
Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
Penyedia dan penyaring air
PERAN ORGANISME TANAH
Dekomposer (pengurai)
Pereaksi kimia dalam tanah
Pengurai polutan dalam tanah
Pencegah penyakit tanah
Pemberian pengaruh pada tekstur tanah
Pengaturan kegemburan dan struktur tanah
B. PROSES PEMBENTUKAN TANAH DAN KOMPONEN PENYUSUN TANAH
PROSES PEMBENTUKAN TANAH, dipengaruhi
Pelapukan biologis, dibantu oleh mikroorganisme tanah.
Pelapukan kimiawi,
Pelapukan fisika, yang mempengaruhinya adalah iklim, suhu, curah hujan, dan intensitas cahaya.
KOMPONEN TANAH, terdiri atas
Batuan, dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan proses terjadinya yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Udara
Humus adalah komponen organik yang dihasilkan dari proses dekomposisi (penguraian) hewan atau tumbuhan yang telah mati, daun yang gugur, ataupun kotoran hewan oleh bakteri dan jamur.
Air
Mineral memengaruhi tingkat kesuburan tanah. Ditentukan oleh sifat kimia (pH), sifat fisika (tekstur, struktur, warna). Tekstur digolongkan kedalam tanah liat (tanah yang lentur dan sulit ditembus oleh air), tanah pasir, tanah lempung (tanah yang terdiri atas campuran pasir, tanah liat, dan debu dalam jumlah yang hampir sama).
Komponen organik
C. UPAYA MENJAGA KELESTARIAN TANAH
Pengelolaan tanah menggunakan tanaman penutup tanah dan pengelolaan lahan miring untuk mengurangi erosi
Mengurangi penggunaan pupuk kimia
Pengelolaan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur
Daur ulang sampah yang sulit terurai