BAB 2. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
BAGIAN 1
BAGIAN 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh......... Selamat Pagi..... Selamat Belajar....... Selamat Berjuang...... Maju Terus Pantang Mundur...
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan.
Jangan lupa jaga iman dan imun agar tetap aman....aamiin.
Tetap Terapkan 5M : Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Kali ini kalian akan belajar tentang lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar individu. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik. Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.
Organisme tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk interaksi. Interaksi dapat terjadi antara biotik dengan abiotik atau antara biotik dengan biotik lain.
Interaksi antar makhluk hidup dapat dibedakan menjadi; simbiosis, kompetisi, predasi, dan netralisme. Simbiosis dibagi menjadi tiga;
a) simbiosis mutualisme; interaksi antara dua organisme yang saling menguntungkan,
Ikan Badut dan Anemon: Ikan badut menjadikan anemon sebagai tempat berlindung. Sedangkan bagi anemon, ikan badut memangsa parasit yang menempel di anemon dan juga mengusir ikan kupu-kupu yang ingin memangsa anemon.
Bakteri Rhizobium dan akar tanaman polong-polongan: Bakteri Rhizobium berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat nitrogen dari udara, sehingga tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Pada saat yang sama, bakteri terlindungi dan mendapatkan air serta nutrisi dari bintil-bintil akar kacang polong.
Burung Bangau dan Kuda Nil: Burung bangau akan memakan kutu-kutu dan parasit yang menempel di punggung kuda nil. Kuda nil diuntungkan karena tubuhnya akan bersih dan terbebas dari kutu.
b) simbiosis komensalisme; interaksi antara dua organisme di mana yang satu mendapatkan keuntungan, yang lain tidak dirugikan.
Ikan Hiu dan Remora: Sisa makanan hiu yang berupa remah-remah akan dimakan oleh ikan remora. Selain itu, dengan menempelkan tubuhnya pada ikan yang lebih besar, ikan remora terhindar dari predator-nya. Sementara itu, kehadiran ikan remora tidak menguntungkan dan tidak juga merugikan ikan hiu.
Tumbuhan paku dan pohon mangga: Tanaman paku akan melekat pada pohon mangga agar dapat memperoleh sinar matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Pohon mangga tidak diuntungkan dan tidak dirugikan dalam hubungan ini.
c) simbiosis parasitisme; interaksi dua organisme di mana yang satu diuntungkan yang lain dirugikan.
Nyamuk dan Manusia: Nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Gigtan nyamuk ini menyebabkan gatal-gatal. Beberapa jenis nyamuk bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria.
Sapi dan cacing hati: Cacing yang berdiam di tubuh sapi akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara itu sapi mengalami kerugian karena kesehatannya terganggu.
Benalu dan inangnya: Benalu adalah tumbuhan parasit yang menumpang pada pohon inang. Benalu dapat tumbuh lebat sampai menutupi inangnya. Ini membuat tumbuhan inang tidak memperoleh sinar matahari dan sulit mengolah makanannya. Selain itu, pohon inang akan kekurangan nutrisi karena makanannya diambil oleh benalu.
Kompetisi adalah interaksi antara dua organisme yang dapat merugikan kedua belah pihak.
Predasi adalah interaksi dua organisme di mana yang satu berperan sebagai pemangsa dan yang lain sebagai mangsa.
Netralisme adalah hubungan antara dua organisme yang tidak saling mempengaruhi walau berada pada habitat yang sama.
Interaksi berupa makan dimakan akan membentuk; rantai makanan, jaring jaring makanan dan piramida makanan. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan yang membentuk garis lurus, sederhana, dan tidak bercabang. Jaring-jaring makanan adalah gabungan beberapa rantai makanan yang membentuk siklus yang saling mempengaruhi. Piramida makanan adalah gambaran hubungan antar organisme yang menunjukan jumlah organisme dalam tiap tingkat trofik.