BAB 8. PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
BAGIAN 2
BAGIAN 2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh......... Selamat Pagi..... Selamat Belajar....... Selamat Berjuang...... Maju Terus Pantang Mundur...
Sebelum aktivitas belajar dimulai terlebih dahulu marilah kita berdoa semoga kegiatan ini menjadi sesuatu yang bernilai manfaat. Senang sekali mengetahui kalian tetap bersemangat melakukan proses belajar. Selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang diberikan.
Jangan lupa jaga iman dan imun agar tetap aman....aamiin.
Tetap Terapkan 5M : Memakai masker, Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilisasi dan interaksi. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh......... Selamat Pagi..... Selamat Berjuang......Maju Terus Pantang Mundur...
Tuhan menyediakan banyak pelajaran di alam semesta, jangan pernah berhenti untuk belajar dari alam, dan jadilah para penemu hebat selanjutnya.
B. ATOM DAN PARTIKEL PENYUSUNNYA
PARTIKEL SUBATOM
Atom tersusun atas bagian yang lebih kecil yang disebut partikel subatom, yaitu proton yang memiliki muatan positif, elektron yang memiliki muatan negatif, dan neutron yang tidak bermuatan.
Sifat-sifat suatu materi atau benda yang berbeda disebabkan oleh perbedaan susunan molekul-molekul dalam itu, jenis ikatan kimia, serta perbandingan jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul.
Ada beberapa teori perkembangan teori atom yaitu teori atom J.DALTON, teori atom J.J. THOMSON, teori atom E.RUTHERFORD, teori atom N.BOHR, teori atom Modern.
Partikel subatom banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, misalnya elektron digunakan pada mikroskop elektron dan sinar - X.
NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
Nomor atom = Jumlah proton (p) = Jumlah elektron (e)
Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)
Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa. Nomor atom menunjukkan jumlah proton, sedangkan nomor massa menunjukkan penjumlahan proton dan neutron.
C. PRINSIP PEMBENTUKAN MOLEKUL DAN ION
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam suatu atom.
ION DAN IKATAN ION
Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion.
Gaya tarik-menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut ikatan ionik.
Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut ikatan kovalen.
IDENTIFIKASI UNSUR
Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara sederhana.
Setiap zat memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan zat lain yang disebabkan oleh perbedaan jumlah dan jenis atom penyusun suatu zat, perbedaan ikatan, atau perbedaan struktur (susunan) atom atau molekul-moleku penyusunnya.
D. SIFAT ZAT DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARTIKEL PENYUSUN DAN STRUKTURNYA
Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati tanpa mengubah ciri ciri dan komposisi suatu zat. Sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. misalnya kerapatan (Densitas/Massa jenis), kekerasan, elastisitas, daya hantar, viskositas (kekentalan), kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik leleh.
Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain, Misalnya kestabilan, korosifitas, dan kereaktifan.
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam keseharian manusia adalah besi, aluminium, karet, plastik, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan dan sifat benda yang digunakan.
Selain berfungsi sebagai penyusun tubuh, materi juga terdapat dalam berbagai bahan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya produk rumah tangga, seperti, sabun, detergen, pemutih pakaian, produk pertanian, seperti pupuk dan insektisida, serta produk petrokimia, seperti plastik dan serat sintetis.
Zat-zat mineral yang dibutuhkan tubuh manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu mineral makro (natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosforus) serta mineral mikro (besi, zink, tembaga, iodin, dan fluorin).
Bahan kimia untuk pembuatan sabun maupun pengharum dapat berasal dari bahan alami maupun sintetis.
Sabun dibuat dari reaksi antar lemak dengan basa. Jika basa yang digunakan berupa NaOH, disebut sabun keras. Sedangkan jika basa KOH, disebut sabun lunak.
Material yang digunakan sebagai bahan bangunan, antara lain baja, besi, alumunium, semen, pasir, dan kayu.