Bentuk dan Tampilan

Masjid Sunan Giri beratap tumpang berbentuk tajuk atau limasan tiga tingkatan. Atap masjid makin ke atas makin mengecil dan pada bagian puncak atap terdapat mustaka (memolo). Mustaka berbahan perunggu bewarna kuning keemasan berbentuk nanas yang kelopaknya sedang mekar. Material penutup atap masjid adalah genteng warna merah bata dengan kemiringan yang curam. Di antara atap terdapat lubang angin sebagai ventilasi pertukaran udara. Di Plafon atap masjid terdapat jendela kaca untuk pencahayaan sirkulasi yang letaknya diselang-seling dengan ornamen kaligrafi bertuliskan kalimat Allah. 

Elemen pelingkup bangunan masjid lama adalah atap bermaterial tanah liat berwarna hijau gelap yang menutup seluruh bagian atap masjid. Sementara di bangunan masjid baru, pelingkup atap terdiri dari konstruksi jendela kaca di antara tumpang pertama dan kedua yang berfungsi memasukkan cahaya ke dalam ruang. Bentuk ini tersusun dari material yang relatif lebih modern dibandingkan pada bangunan lama yaitu dari material baja. Di puncak atap terdapat memolo pada puncak atap bentuk tajuk.