Bentuk dan Tampilan

Bentuk arsitektur ruang dalam, bangunan selatan, mesjid Sunan Ampel, terbangun oleh dua bentuk arsitektur, yaitu bentuk arsitektur lokal dan bentuk arsitektur non lokal. Bentuk atap tajuk tumpang dua, pelingkup ruang dalam, bangunan selatan, mesjid Sunan Ampel, adalah hasil penambahan atap berbentuk tajuk, yang telah mengalami pengubahan bentuk, pada denah ruang dalam yang berbentuk segi empat dan berorientasi ke arah kiblat. Atap masjid Sunan Ampel berbentuk atap tajuk tumpang tiga, baik di bangunan lama maupun bangunan baru. Di area perluasan masjid sebelah utara, bentuk atap tumpang dipertahankan namun dengan dimensi lebih kecil dan berjumlah banyak.

Elemen pelingkup bangunan masjid lama adalah atap bermaterial tanah liat berwarna hijau gelap yang menutup seluruh bagian atap masjid. Sementara di bangunan masjid baru, pelingkup atap terdiri dari konstruksi jendela kaca di antara tumpang pertama dan kedua yang berfungsi memasukkan cahaya ke dalam ruang. Bentuk ini tersusun dari material yang relatif lebih modern dibandingkan pada bangunan lama yaitu dari material baja. Di puncak atap terdapat memolo pada puncak atap bentuk tajuk.