IPS LEADING
Mengapa perlu belajar IPS ?
Created by : Erwan Dimantara, SE
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran penting di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memainkan peran krusial dalam membentuk pemahaman siswa tentang masyarakat, lingkungan, dan dinamika sosial yang ada di sekitar mereka. Melalui pelajaran IPS, siswa diperkenalkan pada konsep-konsep penting seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi yang menjadi dasar pengetahuan mereka tentang dunia.
Pertama, IPS membantu siswa memahami sejarah dan perkembangan peradaban manusia. Dengan mempelajari sejarah, siswa dapat mengenali akar budaya dan tradisi mereka, serta memahami bagaimana peristiwa-peristiwa masa lalu mempengaruhi kondisi dunia saat ini. Ini penting untuk membangun identitas dan kesadaran akan warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Kedua, geografi yang merupakan bagian dari IPS memberikan wawasan tentang lingkungan fisik dan geografis dunia. Siswa belajar tentang berbagai macam bentang alam, iklim, serta hubungan antara manusia dan lingkungan. Pemahaman ini sangat penting untuk mengembangkan kesadaran akan perlunya menjaga kelestarian lingkungan serta bagaimana manusia harus beradaptasi dengan perubahan alam yang terjadi.
Ketiga, IPS juga memperkenalkan siswa pada dasar-dasar ekonomi, di mana mereka belajar tentang konsep-konsep seperti kebutuhan dan keinginan, produksi, distribusi, dan konsumsi. Pengetahuan ini membantu siswa memahami bagaimana perekonomian bekerja, baik pada tingkat lokal maupun global. Dengan pemahaman ekonomi yang baik, siswa dapat menjadi individu yang lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan di masa depan.
Keempat, dalam aspek sosiologi, IPS mengajarkan tentang struktur sosial, interaksi sosial, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Ini penting agar siswa dapat memahami peran mereka sebagai anggota masyarakat yang aktif dan bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga belajar tentang pentingnya toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap keragaman budaya dalam masyarakat.
Dengan demikian, pelajaran IPS bukan hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan sosial yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Melalui IPS, siswa dapat menjadi individu yang lebih sadar akan peran mereka dalam masyarakat, memiliki wawasan luas tentang dunia, serta mampu berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan negara.
Salam Hormat
Guru IPS SMPN 5 Banjarwangi
Erwan Dimantara, SE
Memahami Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka
Erwan Dimantara, SE
Ilmu Pengetahuan Sosial
Capaian Pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka adalah serangkaian kompetensi atau tujuan yang harus dicapai oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran dalam suatu jenjang pendidikan tertentu. CP berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka:
Kompetensi Holistik: CP mencakup kompetensi yang holistik, artinya tidak hanya berfokus pada aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga mencakup keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.
Pendekatan Fleksibel: Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada sekolah dan guru untuk mengadaptasi CP sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswa. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih relevan dan kontekstual.
Berorientasi pada Proses dan Hasil: CP tidak hanya menekankan pada hasil akhir (outcome), tetapi juga pada proses pembelajaran. Siswa didorong untuk aktif dalam proses belajar, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan bekerja sama.
Fokus pada Pengembangan Diri Siswa: CP dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk mendukung pengembangan diri siswa secara menyeluruh, sehingga mereka dapat menjadi individu yang mandiri, kreatif, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Evaluasi yang Berbasis Kompetensi: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka berbasis pada capaian kompetensi yang telah ditentukan. Ini berarti evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang diharapkan, bukan hanya berdasarkan nilai akhir.
Secara keseluruhan, Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan serta potensi masing-masing siswa.