Secara umum, tujuan Bimbingan dan Konseling adalah membantu individu (peserta didik pada khususnya) agar dapat mencapai perkembangan diri secara optimal dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier, serta mampu mengelola kehidupannya secara mandiri.
Menurut Prayitno (2017), tujuan umum BK adalah untuk membantu individu agar dapat mencapai kemandirian dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Ini mencakup kemampuan untuk:
Memahami diri sendiri: Mengembangkan pemahaman yang akurat tentang potensi, minat, bakat, kelemahan, dan kekuatan diri.
Menerima diri sendiri: Menyadari dan menerima berbagai aspek diri secara positif.
Mengembangkan diri: Mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai aktualisasi diri.
Memecahkan masalah: Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam hidup.
Mengambil keputusan: Membuat pilihan-pilihan yang tepat dan bertanggung jawab dalam berbagai situasi.
Menyesuaikan diri: Beradaptasi secara efektif dengan lingkungan dan tuntutan kehidupan.
Tujuan khusus BK merupakan penjabaran dari tujuan umum, disesuaikan dengan area pengembangan yang spesifik. Tujuan-tujuan ini lebih konkret dan terukur.
Berikut adalah beberapa tujuan khusus Bimbingan dan Konseling yang dirangkum dari berbagai sumber (misalnya, Juntika, 2014; Permendiknas No. 27 Tahun 2008):
Tujuan Khusus Bidang Pribadi:
Memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama dan moral.
Memiliki pemahaman dan penerimaan diri yang positif dan dinamis.
Mengembangkan sikap toleransi dan empati terhadap orang lain.
Mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri.
Mampu mengambil keputusan secara mandiri dan bertanggung jawab.
Tujuan Khusus Bidang Sosial:
Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Membangun hubungan sosial yang harmonis dan efektif dengan teman sebaya, keluarga, dan masyarakat.
Memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial.
Mampu menyesuaikan diri dengan norma dan etika sosial yang berlaku.
Menghargai dan menghormati keberagaman.
Tujuan Khusus Bidang Belajar:
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif dan efektif.
Menguasai keterampilan belajar, seperti membaca cepat, mencatat, dan manajemen waktu.
Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dalam belajar.
Mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan potensi.
Memiliki motivasi belajar yang tinggi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Tujuan Khusus Bidang Karier:
Memahami potensi diri (minat, bakat, kepribadian) yang berkaitan dengan pilihan karier.
Mengenal berbagai jenis pekerjaan dan persyaratan yang dibutuhkan.
Mampu merencanakan dan mengembangkan karier di masa depan.
Mengembangkan sikap positif terhadap pekerjaan dan dunia kerja.
Mampu mengambil keputusan karier yang tepat dan realistis.
Dengan mencapai tujuan-tujuan khusus ini, diharapkan individu dapat mencapai kemandirian dan perkembangan optimal sesuai dengan tujuan umum BK.
Juntika, A. (2014). Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(2), 1-15. https://doi.org/10.21043/jbki.v5i2.1509
Permendiknas Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
Prayitno. (2017). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Rineka Cipta.