Definisi Manajemen Layanan TI
Komponen Manajemen Layanan TI
Siklus Manajemen Layanan TI
Standar Manajemen Layanan TI
a
IT Service Management (ITSM) atau manajemen layanan TI adalah sebuah sistem dari manajemen rantai pasokan yang menghubungkan sales perusahaan dengan pelanggan. Tujuan dari manajemen layanan adalah untuk memaksimalkan layanan rantai pemasok di saat mereka lebih kompleks dibanding rantai pasokan barang jadi. Selain itu, manajemen layanan juga dapat mengurangi pengeluaran biaya yang tinggi dengan mengintergrasi produk dan layanan dan menjaga lebel persediaan lebih kecil.
ITSM mengarah pada keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk merencanakan, mendesain, memberikan, mengoperasikan, dan mengendalikan layanan TI pada pelanggan.
Alat yang digunakan untuk mengaplikasikan service management disebut dengan service managaer. Service manager menyediakan platform yang terintegrasi untuk mengadaptasi langkah terbaik dalam organisasi IT, seperti contoh Microsoft Operations Framework (MOF) dan ITIL. Service manager tersebut menyediakan pembangunan proses untuk solusi masalah, perubahan kendali, dan manajemen siklus hidup dari aset.
ITSM berfokus pada prosesnya oleh sebab itu saling terikat dan minat satu sama lain dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). ITSM pada umumnya memberikan perlakuan terhadap masalah operasional manajemen teknologi informasi atau terkadang disebut operations architecture (arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri.
Secara umum, manajemen layanan terdiri dari 6 kemampuan yang berbeda yang harus dioptimalkan oleh perusahaan, antara lain:
1. Strategi layanan dan penawaran layanan
2. Manajemen suku cadang
Manajemen bagian pasokan
Manajemen persediaan
Manajemen bagian permintaan
Pemenuhan operasi dan logistic
3. Garansi, perbaikan, dan pengembalian
Garansi dan manajemen pengklaiman
Pembalikan logistic
Proses pembalikan
Remanufaktur
Kemampuan teknisi
Penjadwalan kegiatan
Service billing
6. Aset, perawatan, penjadwalan tugas, dan manajement event
Setiap organisasi harus memiliki sebuah Service Startegy yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas layanan yang terjadi dalam perimeter organisasi. Secara prinsip, strategi ini berisi bagaimana cara dan mekanisme yang dianut serta perlu dilakukan oleh seluruh stakeholder organisasi di dalam usahanya untuk memberikan layanan yang baik.
Memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur dan superstruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para stakeholdernya. Melalui desain ini, diharapkan tercipta suatu lingkungan kondusif bagi divisi TI dalam memberikan layanan prima ke semua unit pengguna pada organisasi.
Menggambarkan bagaimana organisasi bertransformasi atau menjalankan perubahan menuju rancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan. Tahapan transisi ini harus dikawal dengan sebaik-baiknya agar efektif dan tidak terjadi masalah.
Mendeskripsikan secara detail dan jelas mengenai inti dari rangkaian proses manajemen, yaitu pengelolaan pelayanan itu sendiri pada tahap operasionalnya. Di sinilah para stakeholder akan mendapatkan langsung manfaat dari keberadaan teknologi informasi dan komunikasi.
Mengingatkan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan secara terus menerus dari masa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yang bersangkutan senantiasa belajar dan selalu berkembang dari masa ke masa, namun mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan karena dinamika global.
Ada 5 Standar Manajemen Layanan Teknologi Informasi, diantaranya:
Service Strategy - mengisyaratkan bahwa setiap organisasi semacam perusahaan harus memiliki sebuah Strategi Pelayanan yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas “services” yang terjadi dalam perimeter organisasi. Secara prinsip,strategi ini berisi bagaimana cara dan mekanisme yang dianut serta perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentinganorganisasi di dalam usahanya untuk memberikan layanan yang baik.
Service Design - memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur dan superstruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para pemangku kepentingannya. Melalui desain ini, diharapkan tercipta suatu lingkungan kondusif bagi divisi teknologi informasi dalam memberikan layanan prima ke segenap individu, kelompok,dan unit/divisi pengguna pada organisasi.
Service Transition - menggambarkan bagaimana organisasi bertransformasi atau menjalankan perubahan menujurancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan. Tahapan transisi ini harus dikawal dengan sebaik-baiknya agar efektifdan tidak terjadi chaos.
Service Operation - mendeskripsikan secara detail dan jelas mengenai inti dari rangkaian proses manajemen, yaitupengelolaan pelayanan itu sendiri pada tahap operasionalnya. Di sinilah para pelanggan internal maupun eksternal(pemangku kepentingan) akan mendapatkan langsung manfaat dari keberadaan teknologi informasi dan komunikasi.
Service Improvement - mengingatkan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan terus menerus darimasa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yang bersangkutan senantiasa belajar dan selalu berkembangdari masa ke masa, namun mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan karenadinamika global.