Kelompok B5 MprosTI B
Perusahaan dalam mengelola operasionalnya memerlukan manajemen yang baik. Manajemen secara sederhana dikatakan sebagai cara bagaimana kita mendapatkan sesuatu melalui orang lain. Suatu organisasi, baik yang bersifat profit, non-profit, pemerintahan maupun swasta memerlukan manajemen pengelolaan yang baik. Selain manajemen, tata kelola juga diperlukan. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.
Manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain. Kata manajemen berasal dari Menagement yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur". Manajemen dapat diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, pegorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Manajemen sangat penting untuk kehidupan sesuatu hal yang terorganisir dan diperlukan untuk menjalankan semua bentuk pelaksanaan organisasi. Manajemen yang baik adalah tulang punggung organisasi yan sukses.
Tata Kelola Perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan, serta masyarakat luas.