Polya (1985) mengartikan bahwa pemecahan masalah adalah sebagai salah satu usaha mencari jalan keluar dari satu kesulitan untuk mencapai satu tujuan yang tidak terlalu mudah untuk dicapai. Dalam pembelajaran matematika pemecahan masalah memiliki arti yang khusus yaitu mempunyai interpretasi yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal dalam bentuk cerita yang tidak rutin dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Polya mengajukan empat langkah fase dalam penyelesaian masalah yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, dan melakukan pengecekan kembali semua langkah yang telah dikerjakan. Fase memahami masalah, tanpa adanya pemahaman mengenai masalah yang diberikan, siswa tidak mungkin bisa menyusun rencana atau strategi. Penyelesaian masalah, sangat tergantung pada pengalaman siswa lebih kreatif dalam menyusun penyelesaian masalah, apabila rencana penyelesaian suatu masalah telah dibuat baik tertulis maupun tidak. Langkah selanjutnya adalah siswa pasti mampu menyelesaikan masalah, sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan tepat. Dan langkah terakhir adalah proses penyelesaian masalah menurut Polya adalah melakukan pengecekan kembali atas apa yang telah dikerjakan. Dengan menerapkan model ini maka kesalahan yang tidak perlu terjadi dapat dikoreksi kembali sehingga siswa dapat menentukan jawaban yang benar-benar sesuai dengan yang diberikan.
Menurut saudara, bagaimana manfaat matematika bagi siswa sekolah dasar?
Jika saudara akan mengajarkan kemampuan pemecahan masalah matematika kepada siswa, Langkah apa saja yang akan saudara terapkan?
Bagimana cara mengajarkan kemampuan pemecahan masalah menggunakan strategi polya?
Manfaat pembelajaran matematika adalah dapat membantu untuk berpikir lebih sistematis hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan, baik dalam pekerjaan maupun keseharian. Melalui kebiasaan berhitung, berlatih deret, dan yang lainnya. Lalu manfaat matematika juga bisa membuat logika berpikir menjadi lebih berkembang. Seluruh aspek dalam pelajarn matematika berbicara mengenai kemampuan berpikir logis. Tidak ada asumsi praduga atau tebak-tebakan. Maatematika ini dibentuk atas dasar kebutuhan pembuktian yang logis. Lalu dengan kita belajar matematika bisa menjadi terlatih berhitung.
Dalam mengerjakan kemampuan pemecahan masalah matematika kepada siswa sekolah dasar, yaitu menggunakann heuristic. Heuristik dalah Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah secara berurutan. Dalam buku “Teaching Reasoning and Elementary School”, terdiri dari 5 langkah-langkah dalam penyelesaian,yaitu sebagai berikut:
Read and Think (Membaca dan Berpikir)
Kegiatan yang dilakukan seperti mengidentifikasi pertanyaan.
Explore and Plan (Eksplorasi dan Merencanakan)
Mencari informasi,menggambar/mengilustrasikan model permasalahan, membuat diagram atau table.
Select a Strategy (Memilih Strategi)
Membuat pola, bekerja mundur, mencoba dan dikerjakan, membuat daftar secara berurutan, dan memilih/mengkategorikan masalah menjadi sederhana.
Find and Answer
Mencari dengan menggunakan menggunakan kemampuan berhitung, aljabar, geometris, bisa juga menggunakan kalkulator.
Reflect and Extend ( Reflekso dan Menggambarkan)
Mengngembangkan jawaban agar lebih baik lagi atau memcari Solusi (alternatif).
Ada 4 langkah fase penyelesaian masalah menurut Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melakukan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan pemecahan masalah siswa dan mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah diberikan metode pemecahan masalah menurut Polya.
Cara mengajarkan kemapuan pemecahan masalah kepada siswa yaitu,sebagai berikut:
Memahami masalah
Yang paling utama adalah guru membimbing siswa secara perlahan-lahan untuk membaca soalnya dan kemudian meyakinkan diri kepada siswa bahwa siswa memahaminya secara benar. Memberikan pertanyaan kepada siswa, contohnya:
Apa yang belum dipahami?
Apa yang kamu ketahui mengenai isi dari soal yang kamu baca?
Apakah kamu bisa menjawabnya?
Rencana pemecahan masalah
Membantu siswa untuk mencari hubungan antara informasi dari pertanyaan (soal) dengan langakh-langkah yang tidak diketahui, bagaimana cara untuk mengerjakannya?
Langkah-langkah yang mungkin bisa membantu siswa:
Mencari sub permasalahan
Mencoba mengenali sesuatu yang belum diketahui
Mencoba menggunakan analogi
Harus mencoba untuk memecahkan sebuah masalah kedalam beberapa kasus dan perlahan-lahan memecahkan setiap kasus tersebut
Mulailah dari akhir, bisa mencoba dengan cara (mengasumsikan jawaban).
Melakukan rencana penyelesaian
Mendampingi siswa untuk memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya secara detail untuk memastikan bahwa setiap langkah sudah benar.
Memeriksa kembali hasil penyelesaian
Melihat kelemahan yang dikerjakan oleh siswa, kemudian memberikan solusi agar siswa dapat mengerjakannya kembali dengan sempurna. Guru juga disarankan untuk mengajarkan persoalan pemecahan masalah dengan cara yang sederhana, yaitu : membuat gambar atau diagram, membuat pola, dan membuat tabel,