Dalam belajar tentang teori belajar. Memiliki beberapa teori belajar yaitu :
a. Teori Behavioristik
b. Teori Kognitif
c. Teori Konstruktivistik
d. Teori Humanistik
yang dijelaskan sebagai berikut.
Teori behavioristik merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perubahan perilaku individu yang terjadi karena pengalaman belajar (Muharam et al., 2023).Dalam konteks pembelajaran matematika, teori behavioristik mendorong penerapan metode pengajaran berbasis latihan (drill practice) dan pengulangan, yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan atau kemampuan otomatis dalam menyelesaikan operasi matematika dasar. Teori Behavioristik merupakan teori belajar yang menekankan pada hasil belajar dan tidak memperhatikan proses berpikir peserta didik (Harefa et al., 2024).
Tokoh-tokoh utama dalam Teori Behavioristik meliputi:
Edward Lee Thorndike, yang dikenal dengan hukum efeknya yaitu Connectionism (Trial and Error)
Ivan Pavlov, yang dikenal dengan eksperimen pengkondisian klasiknya (Classical conditioning)
John B. Watson, yang mempopulerkan behaviorisme sebagai pendekatan ilmiah dalam psikologi
B.F. Skinner, yang mengembangkan konsep pengkondisian operan dan memperkenalkan istilah seperti penguatan positif dan negatif (Operant Conditioning- Radical Behaviorism); Gagne, dengan Nine Levels of Learning (Suryaman, 2024). Kontribusi mereka membentuk dasar pemahaman kita tentang bagaimana perilaku dipelajari dan dimodifikasi, serta memiliki aplikasi luas dalam pendidikan, terapi, dan pelatihan (Hamruni et al., 2021).
Penerapan Teori Behavioristik
Dalam pembelajaran matematika, teori behavioristik digunakan untuk melatih keterampilan dasar, seperti operasi aritmatika dan penghafalan rumus, dengan fokus pada pencapaian hasil konkret melalui latihan intensif. Proses pembelajaran dalam teori ini menekankan penguatan positif, seperti pujian, nilai, atau penghargaan, guna meningkatkan motivasi siswa dalam memahami konsep matematika.
Teori ini adalah teori yang menekankan pentingnya proses dalam berpikir, mengelola informasi, dan memiliki kemampuan pemahaman yang baik.Dalam pembelajaran matematika, teori ini membantu siswa memahami hubungan antara berbagai konsep dan ide. Fokusnya adalah pada bagaimana siswa dapat mengorganisasi informasi secara sistematis, membangun skema mental yang efektif, dan menghubungkan pengetahuan baru dengan yang telah ada sebelumnya. Teori ini menganggap pembelajaran sebagai proses aktif yang melibatkan eksplorasi dan pemahaman, bukan sekadar penerimaan informasi secara pasif.
Tokoh-tokoh dalam Teori Kognitif
1.John Dewey adalah tokoh yang berpengaruh dalam teori perkembangan kognitif.
2.Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan-tahapan perkembangan koginitif.
3. Jerome Bruner,Mengembangkan teori belajar kognitif Discovery Learning (Metode penemuan).
4.David Paul Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif yang mengembangkan teori belajar bermakna.
Penerapan Teori Kognitif
Teori kognitif dalam pembelajaran matematika menekankan pentingnya pemahaman konseptual, di mana guru berperan dalam membantu siswa menghubungkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki. Menurut Fithriyah (2024), teori belajar kognitif didasarkan pada empat prinsip dasar, yaitu:
Pembelajar secara aktif berupaya memahami pengalaman.
Keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar sangat diperhitungkan agar pembelajaran lebih bermakna.
Pemahaman bahwa siswa mengembangkan struktur kognitif berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya.
Teori belajar konstruktivisme merupakan suatu pendekatan dalam bidang pendidikan yang menekankan pada peran aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri, di mana siswa dipandang sebagai individu yang aktif membangun pemahaman mereka sendiri berdasarkan pengalaman. Dalam pembelajaran matematika, pendekatan konstruktivistik memungkinkan siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep penting melalui eksplorasi dan pengalaman langsung. Guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan bimbingan yang diperlukan tanpa mengarahkan siswa secara langsung.
Tokoh dalam Teori Konstruktivisme
Jean Piaget terkenal dengan toko konstruk- tivistik utama,
Vygotsky menekankan pada perancahan (scaffolding)
Maria Montessori,dalam sejarahnya adalah tokoh konstruktivistik dalam periode awal
Tasker, menurut Tasker teori belajar konstruk- tivistik lebih menganjurkan bahwasanya terdapat 3 hal yang wajib tersedia dalam suatu proses belajar.
Penerapan Teori Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran matematika menekankan pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, memungkinkan mereka untuk aktif mengeksplorasi dan menemukan solusi sendiri sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
teori belajar humanistik adalah teori belajar bertujuan menghasilkan hal baik bagi kemanusiaan supaya bisa mencapai aktualisasi diri dan membuat orang mampu mengenali diri sendiri. proses belajar humanistik ini membutuhkan perhatian yang besar dalam prosesnya dengan harapan menghasilkan pencapaian yang baik. Menurut Darmadi (2017: 25) pendidikan humanistik cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir induktif, mementingkan pengalaman, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar (Rachmawati: 2015).
Tokoh dalan Teori Humanistik
Carl Rogers
Teori Humanistik oleh Carl Rogers, meliputi :
a. Pengembangan diri yaitu pembentukan konsep diri yang sehat adalah proses berkelanjutan yang dibentuk oleh pengalaman hidup seseorang. Orang dengan rasa percaya diri yang stabil cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih besar dan mengatasi tantangan hidup secara lebih efektif.
b. Penghargaan positif tanpa syarat yaitu sangat penting bagi mereka memberikan penghargaan positif tanpa syarat kepada seserang yang telah mencapai targetnya. Hal ini dapat bermanfaat bagi si penerima karena dapat mengekspresikan perasaan positif tanpa celaan.
c. Aktualisasi diri yaitu semua orang memiliki kebutuhan yang melekat untuk tumbuh dan mencapai potensi mereka. Kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri ini, menurutnya, adalah salah satu motif utama yang mendorong perilaku.
Abraham Maslow ,Teori Humanistik dari Maslow dalam dunia pendidikan memfokuskan pada konsep diri anak.
Carl Rogers, seorang ahli psikologi humanistik yang gagasannya berpengaruh terhadap praktek psikologi disemua bidang baik pendidikan dan bidang klinis.
Arthur Combs, perilaku batiniah seperti perasaan, persepsi, dan keyakinan membuat seseorang beda dengan makhluk yang lainya.
Penerapan Teori Humanisme
Beberapa ciri umum dari pembelajaran matematika humanistik, seperti disebutkan oleh Haglund (tanpa tahun) dalam (Tatag: 2017) yaitu:
Membantu siswa melihat matematika sebagai studi terhadap pola-pola, termasuk aspek keindahan dan kreativitas.
Menunjukkan latar belakang sejarah bahwa matematika sebagai suatu penemuan atau usaha keras (endeavor) dari seorang manusia.
Menggunakan masalah-masalah yang menarik dan pertanyaan terbuka (open ended) tidak hanya latihan-latihan.
Memberi kesempatan siswa untuk saling membantu dalam memahami masalah dan pemecahannya yang lebih mendalam.