Topik:
Alat ukur sebagai pembacaan nilai Volt, Ampere, dan Frekuensi pada Panel.
Tujuan
Dapat mengetahui dan dapat membaca besarnya skala ukur dari alat ukur analog (ampere meter, volt meter, dan frekuensi meter).
Teori Dasar
3.1 Pengertian Ampere Meter, Volt Meter, dan Frekuensi Meter
Ampere meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran arus listrik. Ampere meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk mendeteksi arus pada rangkaian yang dialiri arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambahkan dengan hambatan shunt (Elih Mulyana, 2021)
Volt meter adalah suatu alat untuk mengukur tegangan listrik yang dipasang secara pararel pada elemen yang hendak diukur (Daryanto, 2008). Tegangan adalah sebuah besaran dengan satuan Volt (V) untuk perbedaan potensial, atau perbedaan energi listrik di antara dua titik. Misalnya perbedaan energi potensial untuk menggerakkan elektron dan mengalirkan arus listrik. Volt meter memiliki nilai skala terkecil sebesar 1 volt.
Frekuensi meter yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur frekuensi sinyal/gelombang listrik dengan satuan Herzt dari sumber pembangkit tenaga listrik. Pengertian frekuensi sendiri yaitu banyak/jumlah gelombang dalam satu detik (satuan: Hz). Dari dua hal tersebut sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan tentang cara pengukuran frekuensi. Pertama, hitung jumlah gelombang dalam selang waktu satu detik. Atau, yang kedua hitung berapa lama perioda satu gelombang, lalu buat korelasinya jika selang waktu satu detik kira-kira akan ada berapa gelombang jika periodanya x.
Standar-standar Internasional
Didefinisikan oleh perjanjian internasional yang menyatakan satuan-satuan pengukuran tertentu sampai ketelitian terdekat yang mungkin diijinkan oleh produksi dan teknologi pengukuran.
Standar-standar ini secara berkala dinilai dan diperiksa melalui pengukuran-pengukuran yang dinyatakan dalam satuan-satuan dasar.
Standar-standar ini dipelihara di International Bureau Of Weight and Measurement (IBWM)
Tidak tersedia untuk pemakaian alat-alat ukur biasa untuk tujuan pembanding dan kalibrasi.
Standar-standar Primer
Dipelihara oleh labolatorium standar nasional diberbagai negara didunia misalnya Physicalische-Technische Reichsanstalt (PTR) dijerman. National Bureau Of Standards (NBS) di Washington. The National Physical Laboratory (NPL) di Inggris.
Mewakili satuan-satuan dasar dan sebagian dari satuan mekanik dan satuan listrik yang diturunkan.
Dikalibrasi tersendiri berdasarkan pengukuran-pengukuran absolut di labolaorium nasional dan hasilnya dibandingkan satu sama lain.
Tidak tersedia untuk digunakan diluar labolatorium nasional.
Digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi standar-standar sekunder
Standar-standar Sekunder
Merupakan acuan dasar bagi standar-standar yang digunakan dalam pengukuran dilabolatorium industry
Dipelihara oleh industry khusus yang berkaitan dan diperiksa terhadap standar acuan lain didaerah tersebut dan tanggung jawab pemeliharaan dan kalibrasi dilakukan oleh industry itu sendiri.
Dikalibrasi secara berkala dilabolatorium nasional dan membandingkan terhadap standar primer dan setelah dikalibrasi diberikan sertifikat
Standar-standar Kerja
Merupakan alat utama bagi labolatorium pengukuran
Digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi instrument labolatorium yang umum, biasanya mengenai ketelitian dan prestasi atau untuk melakukan perbandingan dalam pemakaian di industry.
Setiap skala ukur yang mempunyai skala maksimum berbeda, pasti mempunyai nilai skala yang berbeda pula. Cara menentukan nilai tiap skala ukur dapat digunakan rumus sebagai berikut :
1. Ambilah salah satu rentang ukur, misalnya dari 0 ke 10.
2. Hitung jumlah skala pada rentang tersebut.
3. Kemudian hitung :
Nilai Skala = nilai rentang / jumlah skala
1. Jenis – Jenis Ampere Meter
a. Ampere meter analog
Gambar 3.1 Ampere Meter Analog
b. Ampere meter digital
Gambar 3.2 Ampere Meter Digital
2. Jenis – Jenis Volt Meter
a. Volt meter analog
Gambar 3.3 Volt Meter Analog
b. Volt meter digital
Gambar 3.4 Volt Meter Digital
3. Jenis – Jenis Frekuensi Meter
a. Frekuensi meter tipe elektro dinamis
Gambar 3.5 Frekuensi Elektro Dinamis
b. Frekuensi meter lidah bergetar
Gambar 3.6 Frekuensi Lidah Bergetar
Ampere meter
Besar hasil pengukuran amperemeter dihitung dari Angka Pengukuran dibagi dengan Batas Skala yang kemudan dikali dengan batas ukur.
Hasil Pengukuran = (Angka Pengukuran : Batas Skala) x Batas Ukur
Jarum Penunjuk: 2.5
Batas Skala: 3
Batas Ukur: 5 A
Hasil Pengukuran = (Angka Pengukuran : Batas Skala) x Batas Ukur
= (2.5 : 3) x 5 A
= 0.83 x 5A
= 4.15 A
Jadi pembacaan hasil pengukuran dari amperemeter tersebut sebesar 4.15 A
Gambar 3.7 Pengukuran Amperemeter
2. Volt meter
Besar hasil pengukuran voltmeter dihitung dari Angka Pengukuran dibagi dengan Batas Skala yang kemudan dikali dengan batas ukur.
Hasil Pengukuran = (Angka Pengukuran : Batas Skala) x Batas Ukur
Jarum Penunjuk: 1.5
Batas Skala: 3
Batas Ukur: 5 A
Hasil Pengukuran = (Angka Pengukuran : Batas Skala) x Batas Ukur
= (1.5 : 3) x 5 V
= 0.5 x 5
= 2.5 V
Jadi berdasarkan cara membaca voltmeter besar tegangan yang mengaliri rangkaian tersebut sebesa 2.5 V.
Gambar 3.8 Pengukuran Volt Meter
Alat dan Bahan
1. 7 buah ampere meter analog dengan skala yang berbeda.
2. 3 buah volt meter analog dengan skala yang berbeda.
3. 1 buah frekuensi meter.
4. Alat Tulis.
Langkah Kerja
· Lakukan pengamatan secara cermat dengan beberapa kali pengulangan.
· Catat nilai rentang dan jumlah skala dari setiap alat ukur.
· Hitung skala ukur sesuai data dan rumus yang ada
Tabel Pengukuran
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa definisi dari skala ukur?
b. (Reading and Literacy ) :Bagaimana cara membaca skala ukur ampere meter, volt meter
c. (Numeracy) : Buatlah hasil dari pengukuran skala ukur dengan ampere meter, volt meter
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik