Topik
Penggunaan mikrometer sebagai alat ukur suatu benda, dalam bidang teknik digunakan untuk mengukur diameter kawat, mengukur kedalaman untuk pembuatan box panel dan lain sebagainya.
Tujuan
· Dapat memahami-bagian bagian inti pada mikrometer.
· Dapat mengetahui cara penggunaan alat ukur.
· Dapat mengukur diameter kumparan dan sejenisnya dengan alat ukur Mikrometer.
Teori Dasar
1. 1 Pengertian Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur dengan ketepatan (presisi) yang tinggi. Mikrometer merupakan alat ukur untuk mengukur panjang atau ketebalan benda, kedalaman celah lubang, dan untuk mengukur diameter suatu lobang. Mikrometer digunakan untuk benda kerja pada jarak ukur tertentu yakni 0 - 25 mm, 25 - 50 mm, 50 - 75 mm dengan tingkat ketelitian 0.01 mm (Chusni et al., n.d.) Secara umum, tipe dari mikrometer ada tiga macam yaitu mikrometer luar (outside mikrometer), mikrometer dalam (inside mikrometer), dan mickometer kedalaman (depth mikrometer).
Berikut ini adalah bagian – bagian dari micrometer menurut (Rika Diantoro, 2013) adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Mikrometer
1. Frame (Rangka)
Frame micrometer berbentuk huruf C yang terbuat dari bahan logam tahan panas serta dibuat tebal dan kuat. Tujuannnya adalah untuk meminimalkan terjadinya peregangan dan pengerutan yang menggangu pengukuran.
2. Anvil Face (Landasan)
Anvil face berfungsi sebagai penahan ketika sebuah benda yang sedang diukur. Yaitu ketika benda yang akan diukur ditempelkan diantara spindle dan anvil face. Spindel (poros) tersebut menekan benda yang sedang diukur, ditahan agar tidak mudah bergerak saat melakukan pengukuran.
3. Spindel (Poros)
Spindel merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan untuk menekan suatu benda yang akan diukur. Spindel tersebut dapat digerakan kekanan dan kiri untuk menyesuaikan ukuran benda yang ingin diukur.
4. Lock Nut (Pengunci)
Lock nut merupakan pengunci pada micrometer yang berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda.
5. Skala Utama
Skala utama merupakan bagian alat ukur micrometer sebagai tempat selubung dalam. Skala utama berfungsi menunjukan angka dalam satuan millimeter.
6. Skala Nonius
Skala nonius merupakan salah satu bagian dari micrometer sebagai tempat skala nonius atau skala putar. Yang berfungsi untuk mengetahui besar skala nonius yang menunjukan besar suatu benda tersebut.
7. Rachet
Rachet berfungsi untuk memajukan atau memundurkan spindle agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara anvil dan spindle (Rika Diantoro, 2013)
1. Berdasarkan jenis skalanya
a. Mikrometer Manual
Mikrometer jenis ini skalarnya terdiri dari skala utama dan skala nonius. Micrometer jenis ini pembacaannya secara manual (Slamet, 2008).
Gambar 1.2 Mikrometer Manual
b. Mikrometer Digital
Mikrometer digital berbentuk layar digital, keunggulan mikrometer ini hasil langsung terbaca oleh layar tanpa melalui proses perhitungan (Slamet, 2008).
Gambar 1.3 Mikrometer Digital
2. Berdasarkan jenis skalanya
a. Mikrometer luar (Outside Mikrometer)
Mikrometer jenis ini digunakan dalam pengukuran keterbatasan tidak bisa mengukur benda yang besar, biasanya digunakan dalam pegukuran benda yang tipis misalnya pengukuran sehelai rambut dan ketebalan kertas, dan diameter luar suatu benda. Mikrometer luar digunakan juga dalam bidang otomotif (Soejoto dan Sustini, n.d.).
Gambar 1.4 Outside Mikrometer
b. Mikrometer dalam (Inside Mikrometer)
Mikrometer dalam memiliki fungsi mengukur diameter kedalaman suatu lubang. Seperti pengukuran kedalaman suatu pipa (Soejoto dan Sustini, n.d.).
Gambar 1.5 Inside Micrometer
c. Mikrometer kedalaman (Depth Mikrometer)
Mikrometer kedalaman memiliki fungsi yaitu menghitung ketinggian dari suatu benda dan mengukur kedalaman suatu lobang. Dalam pengaplikasian jangka sorong pun dapat mengukur kedalaman suatu benda tetapi tidak seteliti mikrometer kedalaman (Soejoto dan Sustini, n.d.).
Gambar 1.6 Depth Micrometer
Cara pembacaan hasil pengukuran mikrometer itu tidak sulit, hanya saja butuh ketelitian dalam melihat. Kerena jenis mikrometer terdapat manual dan digital, cara pembacaannya pun berbeda yaitu:
1. Mikrometer Manual
Pembacaan mikrometer analog dibutuhkan ketelitian dalam melihat angka – angka, dan harus melihat hasil pengukuran tepat lurus di depan mata. Adapun langkah – langkahnya sebagai berikut:
a. Tentukan skala utama
Yaitu skala yang tepat berimpit dengan skala nonius (skala putar).
b. Tentukan skala nonius
Yaitu dengan melihat skala nonius yang sejajar dengan garis mendatar yang berada pada pada skala.
c. Lalu kalikan skala nonius dengan skala terkecil dari mikrometer (0,01 mm).
d. Kemudian jumlahkan skala utama dan skala nonius
Cara penghitungan:
Pembacaan pada skala utama 5,00 mm
Pembacaan pada skala nonius 0,20 mm +
Pembacaan akhir 5,20 mm
Jika penggunaan dilakukan dengan menggunakan rumus:
Hasil = SU + (SN x 0,01 mm)
= 5,00 + (20 × 0,01)
= 5,20 mm
2. Mikrometer Digital
Cara membaca micrometer digital lebih mudah dbandingkan micrometer analog, tinggal langsung melihat nilai yang ada pada layar mirometer digital. Yang sudah pasti hasilnya pun lebih tepat dan akurat (Alnoso, 1921).
Langkah Kerja
1. Buat pengukuran untuk lima jenis konduktor dengan ukuran berbeda
2. Ulangi pengukuran masing-masing tiga kali
3. Bandingkan pengukuran dengan jangka sorong
4. Berikan kesimpulan hasil pengukuran
5. Buat tabel hasil pengukuran
Tugas:
1. Hitunglah KHA dari masing-masing kumparan
2. Bagaimana hubungan drop tegangan dengan diameter dan panjang kawat?
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa definisi dari miktometer ?
b. (Reading and Literacy ) : Buatlah langkah kerja pembacaan mikrometer
c. (Numeracy) : Buatlah contoh dari pengukuran mikrometer
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik