Topik:
Penggunaan jangka sorong sebagai alat ukur.
Tujuan
· Dapat memahami cara menggunakan jangka sorong
· Dapat memahami cara pembacaan jangka sorong
· Dapat mengukur diameter kumparan, tabung luar & dalam, dan kedalaman tabung
Teori Dasar
2.1 Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm (Elih Mulyana, 2021). Keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.
Pada gambar disamping ditunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong. (sorot masing-masing bagian dari jangka sorong tersebut untuk mengetahui nama setiap bagian).
Berikut akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan jangka sorong untuk keperluan tersebut
a. Mengukur Diameter Luar
a. Untuk mengukur diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
· Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
· Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
· Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang
· Catatlah hasil pengukuran anda
b. Mengukur Diameter Dalam
b. Untuk mengukur diameter dalam sebuah benda (misalnya diameter dalam sebuah cincin) dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
· Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.
· Letakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
· Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur
· Catatlah hasil pengukuran anda
c. Mengukur Kedalaman
c. Untuk mengukur kedalaman sebuah benda/tabung dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
· Letakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.
· Putar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.
· Geserlah rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.
· Catatlah hasil pengukuran anda.
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas dua bagian, yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (verneir) yang terdapat pada rahang geser. Berikut ini adalah bagian – bagian dari jangka sorong (Hartanti Tan, 2018).
Gambar 2.1 Bagian – Bagian Jangka Sorong
1. Rahang dalam
Rahang dalam berfungsi mengukur sisi bagian luar benda. Terdiri atas rahang geser serta rahang tetap.
2. Rahang luar
Rahang luar berfungsi mengukur sisi bagian dalam benda.Terdiri atas rahang geser serta rahang tetap.
3. Dept probe
Depth probe berfungsi mengukur kedalaman benda.
4. Skala utama (cm)
Diskala utama jangka sorong, Terdapat angka nol -tujuh belas Cm, dan pada bagian garis -garis yang pendeknya atau di sisinya yang berjumlah empat satuanya adalah mm, serta garis kelima aau garis yang lebih pendek dari (CM) dan lebih panjang dari (MM) adalah menunjukan setengahnya misalnya 1,5, 2,5, 3,5 dst. Sepuluh skala utama memiliki panjang satu cm sehingga dua sekala utama yang berdekatan berukuran 0,1 cm atau sama dengan 1 mm.
5. Skala utama (dalam inchi)
Pada skala utama, angka 0 -6 menunjukan skala dalam inchi sedangkan garis -garis yang lebih pendeknya dalam fraksi
6. Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Pada jangka sorong di atas, untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang skala 1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm - 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan melihat skala terkecil dari jangka sorong ini, maka ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil jangka sorong tersebut, yaitu:
x = 1/2 x 0,01 cm = 0,005 cm
7. Skala nonius (untuk inchi)
Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi
8. Pengunci
Digunakan untuk menahan bagian - bagian yang bergerak ketika pengukuran seperti rahang atau Depth probe.
2.3 Jenis – Jenis Jangka Sorong
1. Jangka Sorong Manual
Jangka sorong manual adalah alat ukur yang menggabungkan skala utama, skala vernier, rahang tetap dan rahang gerak. Ketelitian jangka sorong manual yaitu 0,1mm = 0,01 cm (Flack, 2014).
Gambar 2.2 Jangka Sorong Manual
2. Jangka Sorong Arloji
Jangka sorong arloji adalah salah satu jenis jangka sorong yang cara membacanya menggunakan jarum ukuran analog yang di bagian mukanya tertempel atau menggunakan stopper. Jangka sorong ini menggunakan jam ukur sebagai ganti skala nonius saat menginterpolasikan garis indeks terhadap skala batang ukur (Lala Nilawanti, n.d.)
Gambar 2.3 Jangka Sorong Arloji
3. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong ini memiliki layar yang dapat menampilkan nilai dari ukuran benda yang telah diukur tersebut tanpa harus menghitungnya terlebih dahulu secara manual (Lala Nilawanti, n.d.)
Gambar 2.4 Jangka Sorong Digital
Gambar 2.5 Cara Pembacaan Jangka Sorong
Hasil pengukuran ini sebesar cm cara mendapatkan hasil pengukuran ini adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Amati dan baca skala utamanya adalah 1,4 cm
2. Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama adalah garis ke-sepuluh.
3. Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm, maka nilai lebih adalah 10 x 0,1 mm = 1 mm = 0,1 cm.
4. Jadi, bacaan jangka sorong adalah 1,4 cm ditambah 0,1 cm sama dengan 1,5 cm. (Agustiana dan Tika, 2013:9)
Langkah Kerja
1. Buat pengukuran untuk lima jenis konduktor dengan ukuran berbeda
2. Ulangi pengukuran masing-masing tiga kali
3. Bandingkan pengukuran dengan jangka mikrometer
4. Berikan kesimpulan hasil pengukuran
5. Buat talel hasil pengukuran
Tugas
1. Hitunglah KHA dari masing-masing kumparan.
2. Bagaimana hubungan drop tegangan dengan diameter dan panjang kawat?
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa isi Job sheet ?
b. (Reading and Literacy ) :Buatkan langkah kerja praktikum pengukuran jangka sorong
c. (Numeracy) : Hitunglah dan buat contoh pengukuran jangka sorong
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik