Topik
Pengukuran kWh Meter 3 Phasa
Tujuan
· Mampu mengukur energi listrik dengan KWH meter 3 fasa.
· Dapat mengetahui pengaruh pembebabanan pada KWH meter 3 fasa.
Teori Dasar
13.1 Pengertian kWh Meter
KWH meter merupakan suatu alat ukur yang banyak dipakai baik di lingkungan perumahan, perkantoran maupun industri. Alat ukur ini sudah mengalami perkembangan yang begitu luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan. Perkembangan KWH meter ini didukung karena adanya perkembangan yang luar biasa pada dunia teknologi informasi khususnya internet sehingga sekarang ini pengiriman data dapat dengan mudah terlaksana dan proses pengirimannya pun cepat.
KWH meter 3 fasa merupakan suatu alat ukur untuk menghitung pemakaian energi listrik 3 fasa, biasanya alat ukur ini dipakai baik di perkantoran dan industri, perumahan jarang menggunakan listrik 3 fasa dikarenakan tarif dasar yang cukup mahal, Gambar rangkaian pengukuran pada KWH 3 fasa :
Berikut ini adalah bagian - bagian dari kWh meter antara lain sebagai berikut (Elih Mulyana, 2021):
Gambar 13.1 Bagian – Bagian kWh Meter
Keterangan:
1. Kumparan arus
Kumparan berfungsi untuk menjalankan piringan jika arus dialirkan ke dalam kumparan, maka piringan tersebut akan berputar.
2. Piringan
Piringan kWh meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas dan bawah) yang digunakan, agar piringan kWh meter dapat berputar dengan mendapatkan gesekan sekecil mungkin
3. Rem magnet
Rem magnet terbuat dari magnet permanen yang mempunyai 1 pasang kutub (utara dan selatan) yang berfungsi untuk mengatasi akibat dari adanya gaya berat dari piringan kWh meter dan untuk menghilangkan atau meredam perputaran piringan
4. Roda gigi
Berfungsi untuk penghubung antara kabel kumparan pemutar piringan dengan angka
5. Alat pencatat (register)
Berfungsi untuk menampilkan berapa banyak jumlah energy listrik yang dipakai konsumen, biasanya register disesuaikan dengan jenis kWh meter.
6. Name plate
Berfungsi sebagai pemberi keterangan sederhana tentang kWh meter yang digunakan
13.3 Jenis - Jenis KWH Meter
kWh Meter Analog
kWh meter analog ini adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen. Bagian utama dari sebuah kWh meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap tugasnya menetralkan piringan alumunium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mecatat jumlah putaran piringan alumunium.
Gambar 13.2 kWh Meter Analog
2. kWh Meter Digital
kWh meter digital atau yang dikenal dengan meter elektronik merupakan alat ukur yang memiliki kemampuan untuk mengukur dan merekam besaranbesaran listrik, seperti kWh, kVARh, kVA, arus, tegangan, faktor daya, frekuensi, dan lain-lain, serta mampu merekam kejadian-kejadian/ketidaknormalan pengukuran dalam periode tertentu, mengukur kVA Max Demand dan mencatat waktu dan tanggal kejadian serta mengukur daya/energi di 4 kuadran aktif dan reaktif. Hasil rekaman tersebut disimpan dengan interval waktu 15, 30, 45, dan 60 dengan satuan menit sesuai dengan kebutuhan. Meter ini memiliki kelebihan yaitu pembacaan lebih akurat, dan data pencatatan meter dapat disimpan dengan menggunakan memori.
Gambar 13.3 kWh Meter Digital
Jenis-jenis KWH meter 3 fasa yang digunakan dalam tegangan rendah adalah sebagai berikut :
KWH Meter 3 fasa tarif tunggal dan KVARH
KWH Meter 3 fasa tarif ganda dan KVARH
Maksud dari tarif tunggal dan tarif ganda ialah tarif yang digunakan sebagai tolak ukur untuk pembuatan rekening pelanggan. Tarif tunggal itu sendiri digunakan untuk mengukur energi listrik yang digunakan oleh pelanggan. Sedangkan tarif ganda itu digunakan untuk mengukur energi listrik selama waktu beban puncak(WBP) dan luar waktu beban puncak (LWBP).
KWH Meter 3 fasa yang menggunakan tarif ganda harus dilengkapi dengan saklar waktu (Time Switch) guna menunjukkan pemakaian kWh meter 3 fasa pada waktu beban puncak (WBP) dan luar waktu beban puncak (LWBP). Waktu beban puncak (WBP) adalah pukul 18.00-22.00 waktu setempat dan luar waktu beban puncak adalah pukul 22.00-18.00 waktu setempat. Jam nyala perbulan adalah jumlah pemakaian kWh Meter perbulan dibagi dengan daya tersambung KVA.
Berikut ini adalah cara pemasangan dari kWh meter antara lain sebagai berikut (Elih Mulyana, 2021):
Identifikasi kabel R, S,T dan N dari PLN
Pasangkan sepatu kabel pada ke empat ujung kabel SR dan bautkan ke masing masing Plat Konduktor pada Panel Listrik 3 phase
Pasangkan juga kabel RSTN dari plat konduktor sebagai Input arus listrik tiga phase ke stand meter atau meteran listrik
Kabel Output RST dari kwh di hubungkan pada MCB 3 Phase sebelum akhirnya di aplikasikan ke instalasi gedung/Panel Listrik dalam Gedung
Hubungkan Output N (Netral) ke Plat Konduktor sebelum di hubungkan ke panel dalam gedung
Pasangkan Modem kwh 3 phase sesuai petujuk gambar yang tertera pada kotak pembungkus modem
1. Pengukuran kWh 3 fasa Secara Langsung
2. Pengukuran kWh 3 fasa Secara Tidak Langsung
Alat dan Bahan
1. 3 Lampu pijar (2 Lampu 100 W dan 1 lampu 10 W)
2. Motor induksi 3 fasa
3. Alat ukur Hioki 3266
4. Terminal
5. Papan Rangkaian 3 fasa
6. Kwh meter 3 Fasa
7. Kabel
8. Trafo Arus 100/5. (sesuaikan yang ada)
Cara Kerja
1. Siapkan papan rangkaian yang telah di rangkai sebelumnya
2. Pasang lampu dan motor induksi satu fasa
3. Hubungkan tegangan dari trafo 3 fasa yang tersedia
4. Hitung jumlah putaran selama 15 menit, jika pada piringan belum mencapai titik awal lanjutkan hitungan hingga piringan hitam mencapai titik awa
Tabel Praktikum
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa definisi dari kWh meter ?
b. (Reading and Literacy ) :Buatkan langkah kerja pengukuran kWh langsung dan tidak langsung
c. (Numeracy) : Hitung hasil dari pengukuran tersebut
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik