Topik
Kalibrasi Ohm Meter
Tujuan
Dapat mengetahui tingkat error dari sekelompok alat ukur ohm meter
Teori Dasar
Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan, karena kalibrasi sangat penting untuk memastikan suatu nilai atau hasil pengukuran (Elih Mulyana, 2021). Selain itu pengertian kalibrasi menurut ISO / IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrument ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai – nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan dari kalibrasi adalah sebagai berikut (Elih Mulyana, 2021) :
1. Untuk menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur tetap sesuai dengan spesifikasinya
2. Untuk menentukan deviasi (penyimpangan) pada alat ukur
3. Untuk menjamin hasil pengukuran sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional
4. Untuk melihat tingkat ketelitian alat ukur dibandingkan dengan alat ukur standar
5. Untuk menentukan tingkat presisi alat ukur dan memperkecil error.
Multimeter disebut juga multitester atau AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk voltmeter “O” untuk ohmeter. Jadi, Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik. Sedangkan kata multimeter berasal dari kata “multi” yang berarti banyak dan juga “tester” yang berarti mengukur (Sari, 2012, p. 1).
Multimeter adalah salah satu alat ukur yang sangat diperlukan untuk mengukur besaran-besaran seperti kuat arus listrik, tegangan listrik, hambatan listrik, maupun kapasitansi. Selain itu juga multimeter dapat digunakan untuk mendeteksi rusak atau tidaknya suatu komponen. (Sumarno & Ruwanto, 2001)
Berikut ini bagian – bagian dari multimeter antara lain sebagai berikut (Sari, 2012):
Gambar 10.1 Bagian – Bagian Multimeter
10.5 Kalibrasi Ohm Meter
Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm. Ohm meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu kemampuan untuk menahan aliran arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm (E, Mulyana; 2010).
10.6 Contoh Hasil Pengukuran Ohm Meter
Perlu diingat untuk pembacaan garis batas skala ohm adalah dari kanan ke kiri.
Sehingga hasil dari nilai pengukurannya adalah :
= jarum penunjukkan x Batas Ukur
= 9 x 10
= 90 Ohm
Alat dan Bahan
7 buah Ohm meter Digital
10 Buah Ohm meter analog
Galvano meter
Petunjuk Praktikum
Skala max 1 ohm , V sumber = 10 ohm
Skala max 1 Kohm, V sumber = 500 ohm
Skala max 10 Kohm, V sumber = 5 Kohm
Cara Kerja
Siapkan 10 AVO Meter analog dan 10 Avo Meter digital.
Ukur dengan 10 AVO Meter beban resitive dengan skala maksimal 1 Ω dan 10 Ω.
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa definisi dari alat ukur ohm meter
b. (Reading and Literacy ) :Buatkan langkah kerja dalam kalibrasi alat ukur ohm meter
c. (Numeracy) : Buatkan hasil dari kalibrasi ohm meter
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik