Topik
Desain Koker Trafo
Tujuan
Dapat merancang atau merakit Koker Trafo
Teori Dasar
15.1 Pengertian Koker Trafo
Koker digunakan sebagai tempat melilit kumparan dan juga sebagai tempat inti besi. Koker yang digunakan terbuat dari papan pertinak. Untuk ukuran koker sesuai dengan inti besi yang digunakan sesuai pada tabel ukuran kern yang digunakan.
Tahap awal dalam pembuatan transformator yaitu pembuatan koker. Koker ini nantinya akan dijadikan pondasi atau tempat untuk melilit kawat. Koker yang nantinya sebagai podasi sebelum inti besi semua dimasukkan, jika seluruh kawat untuk lilitan primer dan sekunder beserta isolasinya telah selesai dilaksanakan. Ukuran koker harus sesuai dengan luas inti besi yang telah didisain.
Sebelum koker digunakan sebagai tempat lilitan kawat maka koker diberikan isolasi kertas,Kawat email yang digunakan untuk lilitan kumparan primer dan sekunder dililit di atas koker yang berbeda, karena kumparan primer dan sekunder terpisah.
Gambar 15.1 Koker yang diisolasi kertas
Setelah Koker untuk kumparan kawat primer dan sekunder siap, maka koker berserta isolasi siap untuk digulung bersamaan dengan kawat emailnya, tidak ada ketentuan mana yang harus dililit terlebih dahulu asalkan tidak terhubung antara kawat primer dan sekunder. Beberapa variasi yang biasanya digunakan yaitu lilitan kumparan primer berada dikiri dan sedangkan untuk lilitan kumparan sekunder berada disebelah kanan atau sebaliknya,. Isolasi kumparan diberikan diantara kumparan.
Dalam pelaksanaan melilit kawat kumparan, banyaknya jumlah lilitan dalam satu lapisan berbeda tidak sesuai dengan perhitungan. Hal ini dikarenakan proses melilit dilakukan secara manual, sehingga lilitan pada setiap lapisan dengan lapisan yang satunya tidak sama. Faktor lain yang membuat lilitan tidak terlalu rapat yaitu terputusnya kawat karena kawat yang digunakan terlalu kecil pada lilitan kumparan sekunder, sehingga perlu dilakukan penyambungan. Kumparan yang selesai dililit selanjutnya akan diberikan isolasi cairan serlak untuk membuat kumparan yang sudah selesai dililit lebih kuat dan keras.
Gambar 15.2 Kumparan yang selesai dililit
Setelah melilit kumparan primer dan sekunder selesai selanjutnya mempersiapkan inti besi UI, namun untuk mencari inti besi UI sangat susah dipasaran sehingga alternatif lain dengan cara membeli inti besi EI yang dipotong pada bagian I yang berada ditengah sehingga menjadi U. Pada saat pemotongan inti besi dilakukan secara manual sehingga hasilya tidak sempurna. Selanjutnya setelah semua inti besi terpotong, penyusunan inti besi dengan kumparan primer dan sekunder satu persatu sesuai dengan jumlah dari perhitungan awal.
15.2 Cara Perhitungan Gulungan Trafo
Cara menggulungnya searah dengan jumlah gulungan disesuaikan tegangan yang dibutuhkan. Jumlah gulungan trafo untuk setiap 1 Volt adalah:
Jumlah lilit 1 V = (50 / diameter koker) + toleransi 10 %
Ukuran Koker dalam Cm dan diukur bagian dalamnya (bagian yang untuk menggulung lilitan.
Semakin besar inti trafo/ diameter koker jumlah lilitan makin sedikit.
Contoh:
Diketahui Lebar koker 3,5 Cm, Panjang 5 Cm.
Diameter koker 2x (3,5 + 5 Cm) = 17 Cm.
Jumlah lilit tiap 1 Volt= (50/ 17) + ((50/17) x 0,1))
= (2,94) + (2,94 x 0,1) = 2,94 + 0,3
= 3,24 lilit tiap 1 Volt.
Jumlat lilit untuk tegangan 220 V = 220 x 3,24 = 712,8 = 713 lilit.
Jumlah lilit Untuk tegangan 12 V = 12 x 3,24 = 38,88 = 39 lilit.
Jumlah lilit untuk tegangan 3 V = 3 x 3,24 = 9,72 = 10 lilit
Pembuatan Laporan (Diserahkan Pekan Depan)
a. (Learning ) : Apa definisi dari koker trafo?
b. (Reading and Literacy ) :Buatkan langkah kerja pembuatan koker trafo
c. (Numeracy) : Buatkan contoh perhitungan gulungan trafo
d. (Complexity) : Buat kesimpulan hasil praktik