Tim Dosen Teknik Geologi Unsoed Kunjungi SMP Negeri 2 Karangjambu Terkait Pergerakan Tanah
Purbalingga, 31 Desember 2024
Purbalingga, 31 Desember 2024
Purbalingga, 31 Desember 2024 – Tim dosen dari Program Studi Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan kunjungan ke SMP Negeri 2 Karangjambu, Desa Danasari, Kabupaten Purbalingga. Kunjungan ini merupakan respons atas laporan resmi dari Kepala Sekolah, Priyo Patmono, S.Pd., terkait pergerakan tanah yang terjadi di lingkungan sekolah.
Tim dosen yang terdiri dari Dr. Ir. Indra Permanajati, S.T., M.T., Dr. Ir. Asmoro Widagdo, S.T., M.T., IPM., Dr. Sc. Ir. Fadlin, S.T., M.Eng., Januar Aziz Zaenurrohman, S.T., M.T., dan Yogi Adi Prasetya, S.T., M.Sc., melakukan kajian lapangan untuk menganalisis penyebab, dampak, dan langkah mitigasi terkait fenomena tersebut.
Kronologi Peristiwa
Menurut laporan resmi yang dikirimkan kepada Bupati Purbalingga, pergerakan tanah pertama kali terdeteksi pada 19 Desember 2024 dengan kedalaman sekitar 50 cm di lapangan sekolah. Keadaan memburuk pada 26 Desember 2024, dengan kedalaman mencapai 2 meter. Sebelum itu, tanda-tanda awal seperti retakan pada permukaan tanah dan ketidakrataan lapangan sudah terlihat.
Temuan Tim Geologi Unsoed
Selama kunjungan, tim dosen memeriksa kondisi lapangan sekolah, termasuk area di sekitar ruang kelas VII yang menjadi lokasi utama pergerakan tanah. Berdasarkan pengamatan awal, faktor utama yang diduga menyebabkan fenomena ini adalah tingginya curah hujan di wilayah tersebut, terutama selama pergantian musim kemarau ke musim hujan. Selain itu, tim juga mencatat kondisi geologi lokal yang memungkinkan terjadinya pergerakan tanah.
Dampak dan Kekhawatiran
Pergerakan tanah telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lapangan sekolah. Kepala Sekolah menyatakan kekhawatiran bahwa fenomena ini dapat terus berlanjut dan berpotensi merusak bangunan sekolah, terutama ruang kelas. Hal ini dapat mengganggu proses belajar-mengajar dan mengancam keselamatan warga sekolah.
Tindakan dan Rekomendasi
Tim geologi Unsoed merekomendasikan beberapa langkah mitigasi, antara lain:
Peningkatan Sistem Drainase: Mengurangi akumulasi air di sekitar sekolah untuk meminimalkan risiko pergerakan tanah.
Stabilisasi Tanah: Menggunakan teknik rekayasa geoteknik untuk memperkuat struktur tanah.
Pemasangan Sensor Pemantau: Memantau aktivitas tanah secara real-time untuk mendeteksi pergerakan yang lebih besar.
Dukungan Pemerintah
Kunjungan ini diharapkan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah nyata dalam menangani bencana ini. Selain itu, tim dosen juga mengapresiasi inisiatif Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Karangjambu yang cepat melaporkan kejadian ini ke Bupati Purbalingga dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga.
Penutup
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan pergerakan tanah. Sinergi antara institusi pendidikan, akademisi, dan pemerintah menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini demi keselamatan dan keberlangsungan pendidikan di wilayah tersebut.
Tim dosen peninjau bersama Ketua dan Staf BPBD Purbalingga, Kepala dan Komite SMP N 2 Karang jambu Kapolsek, Lurah Danasari, dan Danramil.
oleh:
Tim website Teknik Geologi
Teknik Geologi - Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman