Dina Hanifah, Alumni Teknik Geologi Unsoed, Raih Posisi Strategis di Kancah Riset Geologi Kelautan Internasional

Dina Hanifah, alumni Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2015, kembali mengharumkan nama almamater dengan pencapaian internasionalnya. Setelah menyelesaikan studi Master dalam bidang Marine and Lacustrine Geosciences dari tiga universitas di Belgia melalui program joint-university yang didanai sepenuhnya oleh pemerintah Belgia (VLIR-UOS), Dina melanjutkan karier di Selandia Baru.

Di Selandia Baru, Dina memperkuat karier riset geologi kelautannya dengan terlibat dalam proyek Geologic Champagne, yang berfokus pada perubahan iklim dan pelepasan CO2 dari dasar laut. Proyek ini merupakan salah satu penerima investasi dari Marsden Fund, sebuah pendanaan bergengsi dari pemerintah Selandia Baru. Dalam proyek ini, Dina berperan sebagai geologist yang menyelidiki morfologi dasar laut yang mengontrol pelepasan CO2.

Selain itu, Dina juga meraih beasiswa prestisius Manaaki New Zealand Scholarship, yang sepenuhnya didanai oleh pemerintah Selandia Baru, untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan geoteknikal.

Pencapaian tersebut membawa Dina lebih jauh dalam proyek eksplorasi kelautan internasional, hingga ia terafiliasi dengan International Ocean Discovery Program (IODP) melalui Australia-New Zealand IODP Consortium (ANZIC) sebagai satu-satunya perwakilan geosaintis muda dari Selandia Baru. Keberhasilan Dina dalam memimpin tim yang terdiri dari geosaintis muda lainnya dari Amerika, Eropa, dan Asia dalam memecahkan masalah proyek IODP secara orisinil membuahkan hasil gemilang, hingga meraih penghargaan sebagai "Proyek Logging Terbaik". 

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Dina sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif di kancah riset kelautan internasional, serta menjadi fondasi penting bagi penunjukannya sebagai Project Manager untuk proyek-proyek IODP berikutnya yang berfokus di Samudra Pasifik. Selain itu, Dina juga telah menerima kontrak kerja jangka panjang dengan International Seabed Authority (ISA) untuk ekspedisi kelautan di wilayah Samudra Pasifik yang dimulai pada awal tahun 2024.

Prestasi Dina semakin gemilang dengan penugasan jangka panjang di Jerman untuk proyek Uni Eropa di bawah program Marie Skłodowska-Curie Actions program, sebuah investasi pendanaan program paling bergengsi dan kompetitif se-Uni Eropa. Dalam proyek ini, Dina akan berfokus pada peningkatan ketahanan infrastruktur lepas pantai terhadap bahaya geologi akibat perubahan iklim, termasuk pengembangan solusi berbasis data untuk pemantauan, pemeliharaan, dan desain infrastruktur lepas pantai, serta memberikan panduan investasi dan kebijakan terkait dampak ekonomi dari ancaman lepas pantai.

Kisah sukses Dina diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa Teknik Geologi, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di tingkat global.