International Guest Lecture: "Landslide Hazards Along The Tectonic Zone in Java Island, Indonesia"
Profesor Emeritus Takeshi ITO (National Institute of Technology, Akita College, Akita University, Jepang)
International Guest Lecture: "Landslide Hazards Along The Tectonic Zone in Java Island, Indonesia"
Profesor Emeritus Takeshi ITO (National Institute of Technology, Akita College, Akita University, Jepang)
International Guest Lecture Bahas Ancaman Longsor di Zona Tektonik Pulau Jawa
Purbalinga, 8 Januari 2025 – Program Studi Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan kuliah tamu internasional bertajuk "Landslide Hazards Along The Tectonic Zone in Java Island, Indonesia". Kuliah ini disampaikan oleh Profesor Emeritus Takeshi ITO dari National Institute of Technology, Akita College, Akita University, Jepang, dengan moderator Yogi Adi Prasetya, S.T., M.Sc., yang merupakan dosen Teknik Geologi Unsoed.
Acara yang berlangsung di Auditorium Fakultas Teknik ini dibuka oleh Dr. Ir. Asmoro Widagdo, S.T., M.Sc., IPM., selaku Ketua Jurusan Teknik Geologi Unsoed. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dr. Sc. Ir. Fadlin, S.T., M.Eng., IPP., dosen Teknik Geologi Unsoed, dengan dukungan aktif dari SM IAGI Unsoed dan SC MGEI Unsoed.
Kuliah tamu ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tim dari BPBD Kabupaten Banyumas dan BPBD Kabupaten Purbalingga, serta para mahasiswa dan dosen Teknik Geologi Unsoed.
Opening Speech oleh Kajur Teknik Geologi Unsoed, Dr. Asmoro
Moderator (Yogi Adi Prasetya, S.T., M.Sc.) mengawali dimulainya kuliah tamu
Prof. E. Takeshi ITO mengawali materi dengan antusias.
Prof. ITO menjelaskan tentang perbandingan tektonisme Jepang dan Indonesia.
Dalam paparannya, Profesor ITO menyoroti banyaknya kesamaan antara Jepang dan Indonesia dalam hal setting tektonik. Keduanya berada di kawasan Cincin Api Pasifik, yang membuat kedua negara rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor. Namun, ia menekankan bahwa Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar, mengingat setting tektoniknya yang lebih kompleks dan kurangnya edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
"Kita harus meningkatkan kolaborasi internasional untuk memahami mekanisme bencana yang terjadi di zona tektonik dan menerapkan langkah mitigasi yang lebih efektif," ungkap Profesor ITO. Ia juga menyoroti pentingnya pemetaan zona rawan longsor dan edukasi masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana.
Ketua Jurusan Teknik Geologi Unsoed, Dr. Ir. Asmoro Widagdo, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kuliah tamu ini memberikan wawasan baru tentang ancaman bencana geologi di Pulau Jawa. "Kami berharap kerja sama antara Unsoed dan lembaga internasional seperti Akita University dapat terus berlanjut dalam rangka meningkatkan pemahaman dan mitigasi risiko bencana," ujarnya.
Sementara itu, moderator Yogi Adi Prasetya, S.T., M.Sc., menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dalam sesi tanya jawab. "Diskusi ini sangat bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung ke masyarakat dalam menangani isu-isu geologi dan kebencanaan," tambahnya.
Dr. Indra menanyakan mengenai mekanisme tanah longsor di Indonesia kepada Prof. ITO pada sesi Q n A.
Mahasiswa teknik geologi bertanya mengenai potensi longsoran di permafrost kepada Prof. ITO pada sesi Q n A
Prof. ITO dengan antusias menjawab pertanyaan dari penanya
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, dilanjutkan dengan acar perjamuan untuk Prof. ITO serta mendiskusikan rencana ekskursi lapangan pada Kamis, 9 Januari 2025.
Sesi foto bersama 1
Sesi foto bersama 2
Article by: Ryan
Documentation by: Efrilia, Fadlin, and Ryan
Tim website Teknik Geologi
Teknik Geologi - Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman