Mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II ini merupakan mata kuliah inti dalam struktur mata kuliah bagi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru. Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I. Mata kuliah ini memiliki komponen praktek lebih banyak daripada di semester 1, dengan fokus yang sama yaitu pendalaman pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip pembelajaran dan asesmen bagi peserta didik Sekolah Dasar.
Pada mata kuliah ini saya menganalisis hasil observasi perangkat dan praktik pembelajaran yang dikaitkan dengan prinsip pembelajaran yang efektif dan reflektif antara lain yang menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik sekolah dasar dan semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran.
Saat ini mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II belum selesai kami pelajari, masih ada beberapa topik yang harus kami tempuh untuk menyelesaikannya. Harapannya dengen menyelesaiakn mata kuliah ini saya sebagai calon guru dapat memperkuat pengetahuan dan pengalaman saya tentang prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen terutama pada pendekatan TaRL atau Teaching at The Right Level yang dipelajari pada awal sampai akhir mata kuliah ini.
Review pengalaman belajar yang saya pilih pada mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II adalah terdapat pada siklus 1 topik 1 yaitu pada pendekatan TaRL. Teaching at Right Level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik. Pendekatan terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk meningkatkan hasil belajar. Setiap aspek pendekatan itu penting, dan pendekatan penuh memiliki potensi untuk membekali semua anak dengan keterampilan dasar. Melalui penerapan pendekatan Teaching at The Right Level diharapkan persoalan kesenjangan pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas dapat diatasi sehingga peserta didik mampu mencapai sesuai dengan potensinya.
Peserta didik akan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dari dirinya atau sesuai pada levelnya karena TaRL ini memfokuskan peserta didik dengan dasar membaca, memahami, mengeskpresikan diri, serta berhitung sesuai pada tingkat kemampuan dalam dirinya.
Penerapan pendekatan Teaching at The Right Level yang dapat dipelajari terlebih dahulu adalah asesmen diagnostic. Asesmen diagnostic merupakan penilaian yang digunakan guna mengetahui tingkat pengetahuan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya.
Topik 1 membahas tentang perangkat ajar yang dapat digunakan sebagai bahan untuk kita mengajar, diantaranya:
Bahan Ajar. Bahan ajar yang digunakan diharapkan dapat memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1) bahan ajar hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2) sesuai dengan kebutuhan peserta didik, 3) benar-benar dalam penyajian faktualnya, 4) menggambarkan latar belakang suasana yang dihayati peserta didik, 5) mudah dan ekonomis dalam penggunaannya, cocok dengan gaya belajar peserta didik, dan 7) lingkungan dimana bahan ajar harus tepat sesuai dengan jenis media yang digunakan.
Media Ajar. Dalam menyusun media pembelajaran unsur-unsur yang harus diperhatikan yaitu: 1) tujuan pembelajaran jelas, 2) materi pelajaran disajikan sesuai dengan kompetensi, 3) kebenaran konsep, 4) alur proses pembelajaran jelas, 5) petunjuk penggunaan jelas, 6) terdapat apersepsi, 7) terdapat kesimpulan, contoh, dan latihan yang disertai umpan balik, 8) mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik, 9) terdapat evaluasi yang disertai hasil dan pembahasan, 10) memiliki intro yang menarik, 11) gambar, animasi, teks, warna tersaji serasi, harmonis, dan proporsional, 12) interaktif, 13) navigasi yang mudah, dan 14) bahasa yang digunakan bisa dipahami oleh peserta didik.
LKPD. Unsur-unsur yang harus diterapkan dalam menyusun LKPD yaitu sebagai berikut: 1) kesesuaian materi dalam LKPD dengan KI/KD, 2) kesesuaian materi LKPD terhadap kemampuan peserta didik, 3) kesesuaian dalam LKPD dengan perkembangan ilmu pengetahuan, 4) modern dalam materi LKPD, 5) sesuai dengan kalimat kaidah Bahasa Indonesia, 6) kesesuaian menggunakan tanda baca, 7) kesederhanaan struktur kalimat, 8) kemampuan LKPD dalam mendorong siswa untuk berpikir kritis, 9) memberikan pengalaman langsung, 10) mengidentifikasi hasil temuan, 11) perencanaan dan pelaksanaan kerja ilmiah, 12) sampul atau cover menarik, 13) kesesuaian huruf yang digunakan, 14) keseimbangan komposisi tata letak judul pengarang dan logo, 15) kemudahan langkah kegiatan, 16) penyajian materi yang disertai objek langsung, 17) penempatan peserta didik dalam LKPD sebagai subjek belajar, 18) penekanan pada pendekatan inkuiri, 19) pengukuran kemampuan sikap, 20) pengetahun dan keterampilan, 21) pengukuran ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik.
Evaluasi. Akhir dari proses pelaksanaan pembelajaran adalac h melaksanakan evaluasi pembelajaran yang dapat memantau perkembangan peserta didik dalam menentukan keberhasilan pembelajarannya. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun asesmen pembelajaran 1) instrumen evaluasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik, 2) menentukan penilaian sesuai dengan indikator, 3) mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar, 4) Menyusun kisi-kisi 5) pengembangan instrumen, 6) uji coba dan analisis soal, dan 7) revisi dan membuat soal. draf
Artefak dalam kegiatan di topik 4
Pembelajaran bermakna yang saya miliki setelah mempelajari mata kuliah ini adalah saya diberi kesadaran bahwa guru perlu mengetahu karakteristik siswa sebelum emnyusun rancangan pembelajaran. Harapannya adalah kegiatan pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran. sekaligus anak-anak tidak merasa terbebani dengan keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki karena mereka dapatbelajar sesuai dengan level kemampuannya tanpa harus menanggung beban untuk mengimbangi pengetahuan teman-teman kelasnya.