1. 182230219 – Mulia Natalya Br. Panjaitan
2. 182230234 – Doni Iqbal Kais
3. 182230241 – Zava Putra Ahmadi
4. 182230247 – Althaf Rindy Hanif Azizah
Judul
Strategi Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Ubi Kayu di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
Jurnal
Jurnal Manajemen Logistik Dan Transportasi
Volume & Halaman
Vol. 9 & Hal. 84-93
Tahun
2023
Penulis
Afferdhy Ariffien , Suntoro , Sara Br Siepu
Riviewer
1. 182230219 – Mulia Natalya Br. Panjaitan
2. 182230234 – Doni Iqbal Kais
3. 182230241 – Zava Putra Ahmadi
4. 182230247 – Althaf Rindy Hanif Azizah
Tanggal
01 Januari 2024
Abstrak
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Singkong adalah komoditas yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Salah satu daerah penghasil singkong adalah Tuntungan II Desa. Singkong dimanfaatkan sebagai makanan seperti keripik, getuk dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini menggunakan pemasaran metode margin, bagian petani, rasio keuntungan, IFAS, EFAS dan SWOT digunakan untuk menentukan strategi yang dapat dilakukan petani dalam meningkatkan pendapatan petani. Hasil dari Penelitian menemukan terdapat dua saluran pemasaran yaitu Saluran Pemasaran I yaitu Petani - Pengepul - Pedagang Besar - Industri Rumah Tangga. Saluran II yaitu Petani Pengepul - Pabrik.
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan oleh petani sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani ubi kayu di Desa Tuntungan II Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. petani harus mengetahui strategi yang tepat untuk memasarkan ubi kayu sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode margin pemasaran, farmer’s share dan ratio keuntungan dan melakukan analisis SWOT, IFAS dan EFAS. Dalam menentukan sampel petani yaitu menggunakan sampel jenuh dengan mengambil seluruh jumlah petani ubi kayu di desa Tuntungan II sedangkan untuk lembaga pemasaran menggunakan sampel random yaitu memilih informan yang sudah memahami mengenai pemasaran ubi kayu. Untuk menentukan strategi pada pemasaran ubi kayu. SWOT digunakan untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal pada organisasi. IFAS digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan pada suatu organisasi. EFAS digunakan untuk mengidentifikasi faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman pada organisasi. Perhitungan pada pemasaran dilakukan untuk mengetahui besar keuntungan yang diperoleh petani. Dari keuntungan tersebut dapat diketahui strategi yang tepat untuk petani agar dapat meningkatkan pendapatan. Analisis strategi yang digunakan ialah analisis IFAS dan EFAS. Analisis IFAS digunakan untuk menganalisis faktor internal dan EFAS untuk menganalisis faktor eksternal. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis strategi yang diperlukan petani sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian maka diperoleh 2 saluran yang digunakan oleh petani yaitu saluran I Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Home Industry dan saluran II yaitu Petani – Pedagang Pengumpul – Pabrik.Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh margin pemasaran untuk saluran I yaitu Rp 350/kg, Saluran II sebesar Rp 450/Kg. Lalu, Pada farmer’s share diperoleh untuk saluran I yaitu 87,5% dan saluran II yaitu 84,5%. kegiatan farmer’s share dikatakan efisien karena nilai yang diperoleh >40%. Untuk ratio keuntungan pada saluran I yaitu 8,47 dan Saluran II 5,22. Nilai IFAS diperoleh 2,89 dan EFAS diperoleh 3,508 dapat diartikan petani memiliki peluang dalam mengembangkan usaha tani.
Untuk saluran I diperoleh margin pemasaran yaitu 350/kg, farmer’s share 87,5% dan Keuntungan yang diperoleh pada saluran pemasaran I yaitu pada petani sebesar Rp 1.787, pedagang pengumpul sebesar Rp 250/Kg dan pedagang besar sebesar Rp 200/Kg. Untuk saluran II diperoleh margin pemasaran 450/kg, farmer’s share 84,5%, keuntungan petani Rp 1.787 dan pedagang pengumpul sebesar Rp 250/Kg. Sehingga strategi yang dapat digunakan oleh petani yaitu mengikuti perkembangan teknologi dalam pemasaran ubi kayu, mempertahankan kualitas ubi kayu dan mengikuti sosialisasi mengenai pemeliharaan ubi kayu.
Kelebihan
Dari Penelitian ini terdapat kelebihan dalam meteodologi penelitian karna memberikan banyak opsi penelitian seperti metode analisis IFAS dan EFAS. Analisis IFAS digunakan untuk menganalisis faktor internal dan EFAS untuk menganalisis faktor eksternal. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis strategi yang diperlukan petani sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Kemudian jurnal ini juga menjelaskan dengan detail hasil serta tahapan dan juga keuntungan biaya serta saluran pemasaran dalam mengamati peluang, ancaman dalam usaha ubi kayu di Desa Tuntungan II Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kekurangan
Jurnal ini memiliki kekurangan seperti tidak adanya penjelasan mengenai rasio keuntungan serta lembaga pemasaran yang jelas agar para petani memiliki opsi serta saran dalam mengelola usaha ubi kayu mereka.
Kesimpulan
Ubi kayu memiliki banyak manfaat yaitu diolah menjadi keripik, getuk, opak, dan sebagainya. Petani memiliki permasalahan dalam memasarkan ubi kayu. Petani hanya mengandalkan pedagang pengumpul dalam memasarka ubi kayu sehingga akses yang dimiliki petani juga terbatas. Untuk itu, petani harus mengetahui strategi yang tepat untuk memasarkan ubi kayu sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Dari hasil penelitian maka diperoleh 2 saluran yang digunakan oleh petani yaitu saluran I Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Home Industry dan saluran II yaitu Petani – Pedagang Pengumpul – Pabrik.Saluran yang paling banyak digunakan yaitu saluran I sebanyak 9 petani. Terdapat 3 strategi yang dapat digunakan oleh petani yaitu mempelajari teknologi untuk memasarkan ubi kayu, mempertahankan kualitas ubi kayu dan mengikuti sosialisasi mengenai pemeliharaan ubi kayu.