Dosen Pengampu
Nama : AFFERDHY ARIFFIEN
Perguruan Tinggi : Universitas Logistik dan Bisnis Internasional
Tempat lahir : Pekanbaru
Program Studi : Manajemen Logistik
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Jabatan Fungsional : Lektor
Pendidikan Tertinggi : S2
Status Ikatan Kerja : Dosen Tetap
Status Aktivitas : Aktif
Riwayat Pendidikan : Universitas Pasundan (S.T) 1996, Universitas Pasundan (M.T) 2008
Hobby : Travelling
Apakah Jaringan Nilai dan Saluran Pemasaran?
Jaringan Nilai/ Value Network, adalah sistem kemitraan dan aliansi yang digunakan perusahaan untuk sumber daya, meningkatkan, dan mengantarkan penawaran produk dan jasa mereka. Saluran Pemasaran/ Marketing Channel, adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Pekerjaan Apakah yang Dilakukan Saluran Pemasaran?
Fungsi dan Arus Saluran Pemasaran
• Fungsi kunci termasuk:
Memperoleh informasi tentang pelanggan potensial dan sekaran, pesaing, dan lainnya.
Mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif untuk meransang pembelian.
Mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
Melakukan pemesanan ke perusahaan manufaktur
Memperoleh dana untuk membiayai persediaan pada berbagai level saluran pemasaran.
Menanggung resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut
Mengatur kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
Mengatur pelunasan tagihan pembeli melalui bank dan institusi keuangan lainnya.
Mengawasi transfer kepemilikan aktual dari suatu organisasi atau orang kepada yang lain
Arus maju (Forward flow) dari perusahaan ke pelanggan. Fungsi fisik, kepemilikan, dan promosi.
Arus mundur (Backward flow) dari pelanggan ke perusahaan. Fungsi pemesanan dan pembayaran.
Arus maju dan mundur (fordward and backward flow) terjadi dalam dua arah. Fungsi informasi, negoisasi, pembiayaan dan pengambilan resiko
Saluran-Saluran Pemasaran
Saluran level-nol (sering disebut saluran pemasaran langsung), yaitu perusahaan manufaktur yang langsung menjual kepada pelanggan akhir. Contoh penjualan dari rumah ke rumah.
Saluran level-satu, berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer. Saluran level-dua, berisi dua perantara penjualan. Contoh: pedagang besar dan pengecer (dalam pasar barang konsumen)
Saluran level-tiga, berisi tiga perantara penjualan. Contoh: pedagang besar pemborong beberapa pengecer (industri pengemasan daging).
Saluran arus terbalik, beberapa perantara berperan dalam saluran mundur. Contoh: pusat pengembalian barang produsen, perantara minuman ringan dll.
Saluran Sektor Jasa
Saluran Informasi Highway/ Information Highway Channels
Keputusan Rancangan Saluran
Push strategy
Pull strategy
• Merancang sistem saluran melibatkan empat tahap:
Menganalisis kebutuhan pelanggan.
Penetapan tujuan saluran
Mengidentifikasi saluran alternatif utama
Mengevaluasi saluran alternatif utama
• Menganalisis level output jasa yang diinginkan pelanggan
Ukuran lot/ Lot size, adalah jumlah unit yang diperbolehkan oleh saluran pemasaran untuk dibeli oleh satu pelanggan biasa setiap kali pembelian.
Waktu tunggu/ Waiting time, adalah rata-rata waktu tunggu dari pelanggan saluran untuk menerima barang.
Kenyamanan tempat/ Spatial convenience, menyatakan tingkat kemudahan yang disediakan saluran pemasaran bagi pelanggan untuk membeli produk tersebut.
Variasi produk/ Product variety, menyatakan luasnya keragaman yang diberikan oleh saluran pemasaran.
Pelayanan pendukung/ Service backup, merupakan pelayanan tambahan (kredit, pengiriman, instalasi, perbaikan) yang disediakan oleh saluran tersebut.
• Jumlah perantara
Distribusi eksklusif, mencakup jumlah perantara yang sangat terbatas yang menangani barang atau jasa perusahaan.Perjanjian eksklusif melarang menjual merek pesaing
Distribusi selektif, mencakup penggunaan lebih dari beberapa tetapi juga kurang dari semua perantara yang bersedia menjual produk tertentu.
Distribusi intensif, produsen menempatkan barang dan jasa disebanyak mungkin toko.
DEFINISI GUDANG
bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk dan menyediakan informasi kepada manajemen mengenai status, kondisi, dan disposisi dari item-item yang disimpan
TUJUAN GUDANG
Menyimpan produk sampai dengan produk tersebut diminta oleh pelanggan, sehingga gudang berperan dalam menghubungkan antara fasilitas produksi dengan pelanggan
KLASIFIKASI GUDANG
Gudang milik sendiri
Gudang umum
PERAN GUDANG DALAM SISTEM SUPPLY CHAIN
Menyimpan item lebih banyak.
Melayani lebih baik.
Pelayanan dengan value added lebih baik.
Mampu memproses lebih banyak pengembalian barang.
Lebih banyak menerima dan mengirim pesanan internasional
Tantangan gudang
Diperlukan lebih sedikit waktu untuk memproses pesanan.
Prosentase kesalahan lebih kecil.
Personil mampu berbicara bahasa Inggris.
FUNGSI GUDANG
Penerimaan (receiving) & pembongkaran (unloading)
Penyimpanan (storage)
Pengemasan (packaging) dan pemberian label (marking / barcoding)
Pemeriksaan (checking)
Pemilihan order (order selection / picking)
Pergerakan interen (handling)
Pengeluaran barang ( loading dan shipping)
Pemeliharaan barang
Sistem Pengambilan Paket
Dalam sistem pengambilan palet ini menggunakan alat yang biasa digunakan dalam perusahaan, dan ini
tergantung dari jenis dan berat barang seperti ;
Truk pengakut penyeimbang ( forklift ).
Truk straddle reach ( forklift untuk penempatan tinggi ).
Truk turret
PREPACKAGING
Prepackaging diperlukan apabila barang diterima dengan bulk besar dan hendak disimpan dengan package yang lebih kecil agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan konsumen
Order picking
Proses pemindahan barang dari gudang untuk memenuhi permintaan tertentu. Proses ini merupakan wujud pelayanan gudang kepada para konsumen dan pemakainya
Packing&shipping
Pemeriksaan kesempurnaan pesanan.
Packaging barang sesuai dengan kebutuhan.
Mempersiapkan shipping document, packing list , address label dan bill of lading.
Penimbangan barang yang akan dikirim.
Menjumlahkan nilai pesanan yang akan dikirim oleh transporter luar.
Loading.
Persedian merupakan bentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk.Manajemen persediaan memiliki peranan penting bagi operasional bisnis.
Persediaan dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu
Bahan baku
Barang dalam proses
Barang jadi
Dalam menetapkan persediaan kelebihan dan kekurangan dapat menjadi masalah yang bersifat fatal. Namun,Terdapat keuntungna menetapkan persediaan yaitu dapat meningkatkan ekonomi produksi,Mempengaruhi pembelian dan dapat memenuhi permintaan atau pemesanan lebih cepat. Adapula kerugian adanya persediaan meliputi biaya penyimpanan,Biaya pemindahan dan pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan.
Tujuan persediaan yaitu Menyediaan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum.
Adapun biaya yang harus dikeluarkan untuk persediaan yaitu :
Biaya penyimpanan persediaan
Biaya pengadaan persediaan
Biaya akibat kekurangan persediaan
Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan.
A. Mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut:
Kapan melakukan pemesanan dan
Berapa jumlah yang harus dipesan
B. Keputusan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu:
Pendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach)
Pendekatan tinjauan periodik (periodic review approach)
Material requirement planning approach (MRP)
Biaya yang dapat dikaitkan dalam manajemen persedian adalah sebagai berikut:
Ordering Cost
Caryying cost atau holding cost
Stockout Cost
Biaya yg dikaitkan dengan kapasitas
Biaya bahan barang itu sendiri
Model Eqonomic Order Quantity
Konsep EOQ digunakan untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan.
Asumsi dasar EOQ yaitu Permintaan dapat ditentukan secara pasti dan konstan Item yang dipesan independen dengan item yang lain
Pesanan diterima dengan segera dan pasti
Tidak terjadi stock out
Harga item konstan
Adapun 2 dasar keputusan EOQ yaitu :
Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment cycle
kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point
Pemesanan ulang (reorder point) adalah titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk memenuhi pesanan dan titik pemesanan ulang adalah waktu tunggu x waktu penggunaan.
Untuk mengetahui besarnya safety stock perusahaan dapat menerapkan faktor pengalaman,faktor dugaan ,biaya dan juga keterlambatan.